
04/04/2025
Kata orang, "Waktu akan menyembuhkan segalanya."
Tapi kalau benar begitu, kenapa ada orang yang masih terjebak dalam luka yang sama bertahun-tahun?
Bullying dimasa lalu.
Luka dari orang tua sejak kecil, masih terbawa sampai dewasa.
Kegagalan-kegagalan dalam hidup.
Patah hati 5 tahun lalu, masih terasa perih.
Dikhianati berkali-kali, tetap sulit percaya pada orang lain.
Kalau waktu benar-benar menyembuhkan, seharusnya semua luka itu sudah hilang, bukan?
Yang Sebenarnya Menyembuhkan Bukan Waktu, Tapi...
Kesadaran untuk menghadapi dan menyelesaikan luka.
Kalau hanya berharap waktu akan menyembuhkan tanpa melakukan apa-apa, luka itu tetap ada.
Mau menerima, bukan sekedar melupakan.
Banyak orang berpikir, "Udahlah, lupain aja." Tapi semakin ditekan, semakin luka itu tumbuh di dalam diri.
Melepaskan, bukan menghindari.
Kamu gak akan bisa sembuh kalau masih menggenggam kemarahan, dendam, atau rasa sakit yang sama.
Jadi, Waktu Bisa Menyembuhkan atau Tidak?
Jawabannya TIDAK, jika kamu hanya menunggu.
Kecuali jika kamu menggunakannya untuk benar-benar menyembuhkan diri. Pilihannya ada di kamu.
Mau terus membawa luka itu sepanjang hidup, atau mulai menyembuhkan?
Terima, rasakan, lepaskan, lupakan, ikhlaskan..
Ayo sembuh!
Sorotan Sorotan