Bola Liar

Bola Liar Prediksi bola masa kini

Legend !
31/10/2023

Legend !

Momen so sweet yang melibatkan Lionel Messi dengan anak-anaknya di Ballon d'Or 2023. Secara khusus ketika Mateo Messi ma...
31/10/2023

Momen so sweet yang melibatkan Lionel Messi dengan anak-anaknya di Ballon d'Or 2023. Secara khusus ketika Mateo Messi mau mengambil Ballon d'Or papanya.

Messi Menang Ballon d'Or, Lihat Lagi Rekor-rekornyaLionel Messi meraih Ballon d'Or untuk kedelapan kalinya. Jadi salah s...
31/10/2023

Messi Menang Ballon d'Or, Lihat Lagi Rekor-rekornya

Lionel Messi meraih Ballon d'Or untuk kedelapan kalinya. Jadi salah satu pesepakbola terhebat dalam sejarah, Messi punya sederet rekor yang sulit disamai.
Seremoni penghargaan Ballon d'Or 2023 digelar di Theatre du Catelet, Paris, Prancis, Selasa (31/10) dini hari WIB. Messi terpilih sebagai pemenang, mengungguli Erling Haaland dan Kylian Mbappe.

Dalam perjalanan kariernya, Messi memegang berbagai rekor yang impresif. Berikut ini beberapa rekor milik Messi.

Daftar Rekor Lionel Messi

1. Ballon d'Or terbanyak - 8
Dengan menjadi pemenang pada 2023, Lionel Messi berarti sudah mengoleksi delapan trofi Ballon d'Or. Trofi milik Messi jumlahnya tiga lebih banyak dari Cristiano Ronaldo yang menang Ballon d'Or lima kali.

Ronaldo, yang merupakan rival terdekat Messi dalam hal jumlah trofi Ballon d'Or, kini berusia 38 tahun dan merumput di Arab Saudi. Tidak masuk ke nominasi Ballon d'Or 2023, Ronaldo dinilai sulit menyamai rekor Messi.

Sementara itu, deretan pemain-pemain muda seperti Erling Haaland, Jude Bellingham, Kylian Mbappe, sampai Vinicius Junior masih punya peluang untuk meraih Ballon d'Or di masa depan. Namun, mampukah salah satu dari mereka menyamai rekor delapan trofi Messi?

2. Gol terbanyak dalam satu musim di LaLiga - 50
Lionel Messi mencetak 50 gol dalam 37 kali penampilan di LaLiga 2011/2012. Angka tersebut menempatkan Messi sebagai pemain dengan gol terbanyak dalam satu musim di LaLiga. Catatan tersebut juga jadi rekor di lima liga top Eropa.

Sejak LaLiga dibentuk pada 1929, hanya ada tiga pemain yang pernah mencapai 40 gol dalam satu musim. Messi dan Cristiano Ronaldo pernah melakukannya dua kali.

Satu nama lagi adalah Luis Suarez yang menembus 40 gol di LaLiga tujuh tahun lalu. Itu juga sekaligus jadi kali terakhir ada pemain yang mencapai 40 gol dalam satu musim di LaLiga.

3. Gol terbanyak di semua kompetisi dalam satu musim - 73
Masih dari musim 2011/2012, Lionel Messi secara keseluruhan mencetak 73 gol di semua kompetisi bersama Barcelona. Sejak saat itu, tidak ada yang mendekati rekor tersebut.

Musim lalu, Erling Haaland yang begitu produktif dalam musim debutnya bersama Manchester City pun masih jauh dari rekor Messi. Striker asal Norwegia itu finis dengan 52 gol di semua kompetisi.

Legenda Everton Dixie Dean jadi salah satu yang punya catatan mendekati Messi dengan 63 gol pada 1927/1928. Angka tersebut jadi rekor di Inggris dan belum terpatahkan selama 95 tahun.

4. Gol terbanyak di Liga Champions untuk satu klub - 120
Untuk urusan top skor Liga Champions, Lionel Messi memang kalah dari Cristiano Ronaldo (140 gol). Jumlah gol Messi 11 lebih sedikit dari Ronaldo.

Namun, soal jumlah gol di Liga Champions untuk satu klub, Messi juaranya. Dia mengemas 120 gol untuk Barcelona di kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu.

Ronaldo menyusul di posisi kedua dengan 105 gol untuk Real Madrid. Peringkat ketiga diisi Karim Benzema dengan 78 gol, juga untuk Madrid.

5. Gol terbanyak untuk Argentina - 106
Lionel Messi merupakan top skor sepanjang masa tim nasional Argentina dengan 106 gol. Messi berpeluang menajamkan rekor tersebut sebab sampai saat ini ia belum pensiun dari timnas.

Pemegang rekor sebelumnya, Gabriel Batistuta, menempati posisi kedua dengan 56 gol di timnas Argentina. Sergio Aguero di tempat ketiga dengan 41 gol.

Sumber berita : https://beritacerita.com/

Iconic Brazil R9 !
30/10/2023

Iconic Brazil R9 !

Dear Man City, Anggap Saja Old Trafford Rumah SendiriManchester City melanjutkan tren positifnya di markas Manchester Un...
30/10/2023

Dear Man City, Anggap Saja Old Trafford Rumah Sendiri

Manchester City melanjutkan tren positifnya di markas Manchester United lewat kemenangan telak. Old Trafford sudah serasa rumah sendiri buat Man City.

Manchester City menang telak 3-0 saat bertandang ke markas MU di Old Trafford, Minggu (29/10/2023) malam WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Sepasang gol Erling Haaland dan satu gol Phil Foden membenamkan MU di depan para pendukungnya sendiri.

Kemenangan ini menegaskan dominasi Man City atas sang rival. Sejak MU menurun selepas berakhirnya era Sir Alex Ferguson, Man City menapak naik dan mengambil alih singgasana. Mereka meraih enam titel Liga Inggris dalam 10 tahun terakhir, termasuk saat memenangi treble musim lalu.

Dominasi Man City juga bisa dilihat dari bagaimana mereka 'menaklukkan' Old Trafford. Ini merupakan kemenangan ketujuh Citizens polesan Pep Guardiola di Old Trafford dari total 11 kunjungan ke sana.

"Kami selalu punya firasat yang bagus di sini. Para pemain menampilkan performa terbaiknya dan saya ikut merasa sangat senang untuk para suporter, saya tahu apa artinya ini buat mereka," ungkap Manajer Man City Pep Guardiola dikutip Sky Sports.

"Selama bertahun-tahun, ketika Sir Alex (Ferguson) masih di sini, mereka melihat United di atas sana dan dalam beberapa tahun terakhir, kami mengubahnya," imbuhnya.
Sumber berita : https://beritacerita.com/

Liga Prancis: Bus Lyon Diserang, Fabio Grosso Luka Parah di KepalaDuel Marseille vs Lyon di pekan ke-10 Liga Prancis bat...
30/10/2023

Liga Prancis: Bus Lyon Diserang, Fabio Grosso Luka Parah di Kepala

Duel Marseille vs Lyon di pekan ke-10 Liga Prancis batal digelar usai bus yang berisi skuad tim tamu diserang sebelum laga. Pelatih Les Gones, Fabio Grosso sampai terluka parah di kepala.

Marseille vs Lyon sedianya akan digelar di Stade Velodrome pada Minggu (29/10) malam waktu setempat atau Senin (30/10) dini hari WIB, namun insiden ini membuat wasit memutuskan pembatalan.

"Dalam pertemuan unit krisis menyusul insiden yang terjadi di jalur bus di luar stadion Velodrome, Olympique Lyonnais menyatakan penolakannya untuk mengambil bagian dalam pertemuan tersebut mengingat situasi yang ada," bunyi pernyataan operator Liga Prancis, Ligue de Football Professionnel (LFP).

"Setelah berkonsultasi dengan Olympique de Marseille dan otoritas publik, pertandingan OM-OL tidak akan dimainkan malam ini," jelas pernyataan tersebut.

Pemilik Lyon, John Textor mengaku timnya sebetulnya bersedia bermain, namun kondisi Grosso yang terluka dan butuh perawatan membuat laga ini dinilai tak kondusif. Eks bintang Timnas Italia itu juga takkan bisa berada di bench jika laga tetap digelar.

"Tim kami memutuskan akan bermain. Kami ingin bermain. Mereka menginstruksikan saya untuk pergi dan memberi tahu liga bahwa kami siap bermain. Saya jelas bangga dengan para pemain yang ingin melakukan itu," ujr Textor.

"Itu sangat emosional, kami memiliki pelatih yang mengalami terluka di kepala. Ada pecahan kaca yang tertancap di kepalanya. Dia pasti terkena benturan di kepalanya, ada lebih dari sekedar pecahan kaca karena dia tidak terlalu sadar. Saya pikir pada saat itu, keputusan dibuat secara independen."

Laporan The Athletic menyebut tak hanya bus Lyon, namun enam kendaraan yang berisi suporter mereka juga ikut diserang. Grosso dan asistennya, Raffaele Longo, mengalami luka serius karena terkena pecahan kaca bus yang dilempar sejumlah objek berat.

Tujuh orang telah ditahan akibat serangan itu. LFP membolehkan laga batal digelar jika salah satu partisipan cedera dan mempengaruhi keikutsertaan mereka, dan kasus Grosso dinilai masuk hitungan.

Apakah nantinya laga akan digelar di kemudian hari, itu bergantung pada keputusan Komite Kompetisi. Marseille menyayangkan kejadian ini dan "mengutuk perilaku kekerasan yang tak dapat diterima di sepak bola dan masyarakat."

Sementara Lyon akan mengajukan komplain dalam beberapa hari ke depan. Mereka saat ini berada di posisi terbawah Liga Prancis dengan baru meraih tiga poin. Sedangkan Marseille ada di posisi sembilan dengan 12 poin.
Sumber berita : https://beritacerita.com/

Messi Or Ronaldo ?
29/10/2023

Messi Or Ronaldo ?

Rajin Bikin Gol di Madrid, Jude Bellingham Belum di Performa TerbaikJude Bellingham terus tampil produktif bersama Real ...
29/10/2023

Rajin Bikin Gol di Madrid, Jude Bellingham Belum di Performa Terbaik

Jude Bellingham terus tampil produktif bersama Real Madrid. Pemain 20 tahun mengaku masih belum ada di puncak performa.

Madrid memetik kemenangan atas Barcelona dengan skor 2-1. Dalam laga El Clasico di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Sabtu (28/10/2023), Bellingham memborong dua gol El Real.

Dengan tambahan dua gol ini, Bellingham mampu sudah mencatatkan 13 gol dalam 13 pertandingan bersama Los Blancos di semua ajang. Bellingham juga mencatatkan tiga assist untuk Madrid.

Di Liga Spanyol, Bellingham gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan. Dia sudah mengemas sebanyak 10 gol. Sementara di Liga Champions, Bellingham selalu mencetak gol dalam tiga pertandingan Madrid.

Bellingham tak mau cepat berpuas diri dengan start bagus di Madrid. Eks pemain Borussia Dortmund itu menegaskan bahwa dirinya masih bisa lebih baik lagi.

"Saya belum ada di posisi terbaik. Terkadang, bukan mengenai suatu hal yang spesial setiap kali anda menguasai bola, tapi untuk melakukan kombinasi dengan mereka yang ada di lini depan," kata Bellingham di situs Madrid.

"Saya bisa memenuhi tugas itu dengan sangat baik, tapi sesegera mungkin saya mendapatkan bola saya tahu saya akan mencetak gol," kata pemain Inggris itu menambahkan.

Sumber berita : https://beritacerita.com/

Gavi Vs Bellingham, Jenderal Perang El Clasico Masa DepanEl Clasico kali ini bukan lagi Lionel Messi vs Cristiano Ronald...
29/10/2023

Gavi Vs Bellingham, Jenderal Perang El Clasico Masa Depan

El Clasico kali ini bukan lagi Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo. Ada Gavi vs Jude Bellingham yang bakal memimpin duel Barcelona vs Real Madrid di masa depan.

Momen itu sudah terlihat saat Barcelona vs Madrid digelar di pekan ke-11 Liga Spanyol 2023/2024. Bertanding di Olympic Stadium, Sabtu (28/10/2023), keduanya menjadi motor serangan masing-masing tim.

Gavi, yang menjadi andalan Barcelona, bisa menjadi 'tukang pukul' sekaligus pengatur serangan tuan rumah. Pergerakan liarnya memaksa gelandang Real Madrid macam Toni Kroos, Aurelien Tchouameni, Fede Valverde, dan Jude Bellingham kerepotan.

Opta mencatat, Gavi sangat rajin di lapangan. Ia membuat 59 sentuhan, 19 kali duel, membuat 6 tekel, membuat 4 pelanggaran, dan tiga kali dilanggar.

Meski begitu, Gavi tak bisa membawa Barcelona menang. Bellingham, dari kubu Madrid, juga tak kalah memukau penampilanya di Camp Nou.

Meski baru perdana menjalani El Clasico, Jude Bellingham menunjukkan mentalitas luar biasa. Pemuda 20 tahun itu bahkan keluar menjadi pahlawan berkat dua golnya.

Bellingham membuat dua gol di menit ke-68 dan 90+2, membuyarkan keunggulan Barcelona yang sempat dicetak Ilkay Guendogan di awal laga.

Dua gol Bellingham membuat penampilannya paripurna di El Clasico. Opta mencatat, Bellingham membuat 75 sentuhan, berduel 18 kali, membuat dua shots yang semuanya on target dan berujung gol.

Bellingham juga melanjutkan sinarnya musim ini. Pemain yang baru didatangkan musim panas lalu itu kini sudah membuat 13 gol dari 13 laga pertamanya bersama Los Blancos.

Duel Gavi vs Jude Bellingham akan menarik ke depannya. Dua pemuda dari Barcelona dan Real Madrid itu membuktikan dirinya sudah siap menjadi jenderal perang El Clasico di masa depan.

Sumber berita : https://beritacerita.com/

Bahas Hasil Ballon d'Or 2005, Carragher Teriak Heboh: Di Atas Ronaldo!Hasil Ballon d'Or 2005 bikin Thiery Henry dan Mica...
28/10/2023

Bahas Hasil Ballon d'Or 2005, Carragher Teriak Heboh: Di Atas Ronaldo!

Hasil Ballon d'Or 2005 bikin Thiery Henry dan Micah Richards keheranan. Sedangkan Jamie Carragher berteriak-teriak dengan heboh, "(Aku) di atas Ronaldo!".
Dengan pemenang Ballon d'Or 2023 diumumkan hari Senin (30/10) waktu Paris, atau Selasa (31/10) dini hari WIB, pembahasan seputar ajang itu terus bermunculan. Tak cuma soal spekulasi pemenang 2023, tapi juga nostalgia edisi lalu.

Pembahasan itu salah satunya muncul di panelis komentator CBS Sports. Seperti biasa ada tiga legenda sepakbola yakni Henry, Richards, dan Carragher, ditemani Kate Abdo.

Dalam sebuah momen, yang potongan adegannya di-posting CBS Sports di media sosial X (dulunya Twitter), tampak Abdo membahas fakta seputar Ballon d'Or 2005. Saat itu Henry finis keempat, di belakang Steven Gerrard, Frank Lampard, dan Ronaldinho yang keluar sebagai pemenang.

"Kalian tahu siapa lagi yang patut diapresiasi lantaran di tahun 2005 menjadi sosok yang bersama-sama Cristiano Ronaldo ada di posisi ke-20," kata Abdo.

Richards serta-merta menimpali, "Jangan bilang Carragher."

Sejenak kemudian CBS Sports memunculkan sebuah grafis berisikan potongan hasil voting Ballon d'Or 2005, yang memperlihatkan posisi ke-18, ke-19, dan ke-20.

Di gambar itu secara berurutan ada Zinedine Zidane dan Gianluigi Buffon di posisi ke-18 dan ke-19. Lalu di posisi ke-20 ada Cristiano Ronaldo di bawah... Jamie Carragher.

"Di atas Ronaldo!" seru Carragher berteriak-teriak dengan heboh.

Walaupun hasil suara Ronaldo dan Carragher di Ballon d'Or 2005 tampaknya berimbang, dalam grafis itu posisi si legenda Liverpool memang berada di atas CR7.

"Segera posting di (media) sosial sekarang juga!" lanjut Carragher seraya menunjuk grafis tersebut.

Thierry Henry tak mau kalah mengomentari. "Zizou ke-18 dan kamu ke-20? Habislah sudah, mati kita," ceplosnya berkelakar.

Pada tahun 2005, Jamie Carragher masuk dalam skuad Liverpool yang berhasil menjuarai Liga Champions usai comeback fantastis di Istanbul usai ketinggalan 0-3 dari AC Milan di babak pertama partai final. Liverpool lalu menyamakan skor di paruh kedua dan menjadi juara lewat kemenangan 3-2 dalam drama adu penalti.

Sumber berita : https://beritacerita.com/

Presiden Madrid Boikot El Clasico gegara Serangan Rasis ke Vinicius?Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan m...
28/10/2023

Presiden Madrid Boikot El Clasico gegara Serangan Rasis ke Vinicius?

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, dikabarkan menolak menghadiri El Clasico. Tindakan ini diambil akibat petinggi Barcelona rasis kepada Vinicius Jr.

El Clasico jilid pertama musim ini antara Barcelona vs Madrid di Estadi Olimpic Lluis Companys pada lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (28/10). Rivalitas panjang kedua tim membuat tensi laga ini bakal panas.

Apalagi, kedua tim saat ini bersaing sengit untuk memperebutkan puncak klasemen. El Real berada di urutan teratas dengan 25 poin. Sementara, Barcelona di posisi ketiga dengan hanya terpaut satu angka usai mengemas 24 poin.

Tensi panas laga El Clasico sudah hadir sebelum laga. Petinggi Barcelona, Miquel Camps, menyerang Vinicius Jr yang menurutnya layak menerima hinaan rasis dalam suporter lawan.

Vinicius memang sering mendapat tindakan tak mengenakan tersebut sejak musim lalu. Camps menganggap tindakan itu hadir karena Vinicius sering melakukan provokasi saat bermain.

"Itu bukan rasisme. Dia layak mendapat tamparan semacam itu karena menjadi badut dan pelawak. Apa coba maksudnya dari tindakannya yang tidak perlu dan tidak ada gunanya di tengah lapangan?" tulisnya di Twitter usai laga Real Madrid vs Braga di Liga Champions.

Pernyataan Camps direspon oleh Presiden Madrid, Florentino Perez. Perez memboikot laga El Clasico.

Dikutip dari Marca, Perez dijadwalkan datang ke markas Barcelona untuk menonton El Clasico. Namun, ia membatalkan hal tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Vinicius.

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, tak mengetahui tindakan Perez tersebut. Namun, ia mendukung sepenuhnya tindakan Sang Presiden jika hal tersebut untuk memerangi rasisme kepada Vinicius.

"Saya tidak tahu apa yang telah diputuskan oleh presiden. Yang saya tahu, keputusan presiden adalah demi kebaikan klub, demi kebaikan Real Madrid, setiap keputusan yang diambil dan akan diambilnya akan demi kebaikan klub," ujar Ancelotti dikutip dari ESPN.

Sumber berita : https://beritacerita.com/

Saat Mantan Pelatih Messi Kehabisan Kata-kata Lihat Kehebatan RonaldoChristope Galtier akhirnya merasakan bagaimana keta...
28/10/2023

Saat Mantan Pelatih Messi Kehabisan Kata-kata Lihat Kehebatan Ronaldo

Christope Galtier akhirnya merasakan bagaimana ketajaman Cristiano Ronaldo. Itu terjadi saat Al Duhail, tim yang dilatihnya, dua kali dibobol CR7.

Momen itu terjadi saat Al Duhail kalah 3-4 dari Al Nassr di ajang Liga Champions Asia, tengah pekan lalu. Bermain di Al Awwal Park, Riyadh, tim asal Qatar dua yang dilatih Galtier kali dibobol Ronaldo.

Galtier, yang baru ditunjuk melatih Al Duhail usai meninggalkan Paris Saint-Germain, mengakui kehebatan Ronaldo. Pria yang sempat semusim melatih Lionel Messi di Paris Saint-Germain itu sampai kehabisan kata-kata.

"Saat Anda menghadapi Ronaldo, tidak banyak yang bisa Anda lakukan," kata Christope Galtier, dilansir Mirror.

"Dia mencetak dua gol indah. Saya kehilangan kata-kata untuk menggambarkannya," terangnya.

Cristiano Ronaldo, yang kini sudah berusia 38 tahun, masih memperlihatkan ketajamannya bersama Al Nassr. Di tahun 2023, CR7 bahkan sudah membuat 43 gol, terbanyak ketimbang pemain lain di Eropa, termasuk Erling Haaland (42).

"Apa yang dia lakukan sungguh luar biasa untuk pria berusia 38 tahun. Dia masih menjadi pemain terbaik di dunia," tambah pelatih berusia 57 tahun itu.

Bersama Messi di PSG, Christope Galtier sedianya bisa memenangkan dua gelar. Ia membawa Les Parisiens juara Ligue 1 dan Trophee des Champions. Messi sendiri juga cabut musim panas lalu, dan bergabung dengan Inter Miami.

Sumber berita : https://beritacerita.com/

Address

Jalan Ninja
Jakarta
15152

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Bola Liar posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share