09/10/2025
Data korban kebakaran yang terjadi di kawasan Jalan Pemancungan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (9/10/2025) kembali bertambah.
Data terbaru dari BPBD Padang, sebanyak 19 rumah dengan total 28 Kepala Keluarga (KK) terdampak kebakaran tersebut.
Sementara itu, untuk total warga yang terdampak dari peristiwa kebakaran tersebut sebanyak 140 orang.
Untuk penanganan awal, Pemerintah Kota Padang memasang tenda dan memberikan sejumlah bantuan kepada korban.
Kemudian, untuk kerugian materil diperkirakan sekitar Rp 2 miliyar.
Sebelumnya diberitakan peristiwa kebakaran hebat menghanguskan sebanyak 14 rumah warga di kawasan Jalan Pemancungan, Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (9/10/2025).
Kepala Bidang Operasional dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Rinaldi, mengatakan bahwa laporan kebakaran masuk ke pihaknya pada pukul 10.51 WIB.
Tak butuh waktu lama, unit pemadam berangkat satu menit kemudian dan tiba di lokasi pada pukul 10.57 WIB setelah menempuh jarak sekitar 12 kilometer.
“Begitu laporan diterima, tim langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian. Kami tiba di tempat sekitar enam menit setelah berangkat,” ungkap Rinaldi dalam keterangan resminya.
Menurut laporan sementara, kebakaran melanda permukiman padat penduduk dengan kondisi jalan yang cukup sempit, sehingga petugas sempat mengalami kesulitan untuk menjangkau titik api.
Rinaldi menyebutkan, 14 rumah warga hangus terbakar dengan luas area yang terdampak mencapai sekitar 900 meter persegi.
Total terdapat 14 kepala keluarga atau 70 jiwa yang terdampak dan harus mengungsi.
Dari hasil keterangan saksi kebakaran diduga berawal dari pembakaran sampah di sekitar lokasi. Bunga api kemudian menjalar ke rumah warga hingga dengan cepat membesar.
Menyadari situasi semakin berbahaya, saksi langsung menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang untuk meminta pertolongan.
“Sumber api masih dalam penyelidikan. Namun berdasarkan laporan di lapangan, diduga api berasal dari pembakaran sampah yang merembet ke rumah warga,” terang Rinaldi.