
29/07/2024
RUMPUT LIAR
Aku rindu sosokmu...Aku rindu suaramu..
Aku rindu jemarimu... aku rindu...ff
yang dulu mengisi sela-sela jemariku
Tidak kulihat sosokmu pagi ini.Kenapa?
Pertanyaan itu terdengar bodoh
memang Setiap inchi tanah yang ku lewati saat ini seperti memaki diriku dengan nada sinis
“Kau bodoh, kau melepasnya, membiarkannya pergi!”
Tersentak!!
Aku tak bisa menunduk,tak berani menatap tanah yang kini ku injak.
Ku menengadah menatap lagit
dengan cahaya mataharinya yang menyilaukan
Seperti mengiris bola mataku
Langit pun seakan memaki kebodohanku
“Berhenti mempertanyakannya.
Dia pergi karenamu, karena engkau yang meminta!”
Pandanganku kini lurus
Tak lagi menatap tanah ataupun lagit
yang membelai sinis langkahku
Aku tak lagi bertanya,
tepatnya.. takut untuk bertanya Kini,
hanya aku yang menerka dimana keberadaanmu
Ku datangi pojok bangunan,
tapi tak kudapati engkau disana.
Melangkah mundur, aku melangkah mundur. Berbagai pertanyaan masih berotasi di otakku.
Kini langkahku lamban
Mendatangi tempat dimana
kau dan aku saat itu berada
Berharap engkau akan berada disana
sama seperti hari itu.
Namun, waktu seakan mengejekku
Ia memperlambat putaran jarum jam-nya,
Hingga aku lelah menunggu
Menunggu engkau akan datang dan menggenggam jemariku sehangat kemarin.
Waktu yang dulu kita anggap hanya ilusi
Kini benar-benar menyadarkanku.
Bahwa kau tak akan lagi berada disini. Bersamaku, seperti hari itu
Waktu tanah dan langit kini menang!
Mereka tak lagi melihat kita bersama
Karna kini jiwamu dalam pelukan
Langit biru dan ragamu dalam dekapan
Tanah merah yang ditumbuhi
Rumput liar.....