17/11/2024
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengomentari soal insiden penyerangan yang dilakukan 45 anggota TNI ke warga di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).
Sahroni meminta warga juga jangan semena-mena jika diingatkan aparat untuk tidak melakukan hal yang mengganggu keamanan masyarakat.
Untuk diketahui, sebelumnya Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut penyerangan itu awalnya dipicu saat anggota TNI menegur anggota geng motor yang melintas.
"Kan gini, rakyat kita ini kadang arogansinya muncul karena apa, narkoba, minum. Yang disalahin sekarang ini ya kebanyakan TNI, polisi dan para pejabatnya. Tapi kita kan nggak tahu, rakyat itu melakukan sesuatu merugikan siapa," kata Sahroni saat kunjungan kerja ke Polda Sumut, Jumat (15/11/2024).
"Diimbau, tapi nggak merasa dia salah, akhirnya melakukan sesuatu. Jadi, rakyat juga jangan semena-mena, nggak boleh, tapi kalau dilakukan semena-mena nggak mau," sambungnya.
Sahroni mengatakan persepsi yang terbangun di publik adalah seolah-olah TNI menganiaya dan menzolimi masyarakat. Namun, kata Sahroni, rakyat juga terkadang melakukan tindakan yang tidak baik dan berlaga seperti preman.
"Seolah-olah institusi menganiaya, menzalimi, padahal sebaliknya, rakyatnya kadang nggak sepaham dan nggak ngerti, sok-sokan, arogan, sok kuat, sok preman, makanya dibikin premanisme balik dia (warga) kewalahan. Nah, itu terkadang kita butuh informasi yang tepat dari TNI nya tadi," jelasnya.
Sahroni mengatakan kasus itu saat ini tengah ditangani oleh TNI. Dia pun masih menunggu proses hukum dari para anggota TNI tersebut.
"Kalau itu kan diselesaikan sama TNI sendiri, kita masih menunggu bagaimana prosesinya," pungkasnya.
Infokomando
Berita Seputar Militer Indonesia
Patriot NKRI