Sepak Bola Indonesia

Sepak Bola Indonesia Ikuti kami untuk info terbaru.

PP/ENDORSE BISA INBOX Menyajikan info sepak bola, politik, selebriti, olahraga, dan isu terkini dari Indonesia & dunia.

Erick Thohir Benarkan Patrick Kluivert Buru Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026Ketua Umum PS...
22/07/2025

Erick Thohir Benarkan Patrick Kluivert Buru Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membenarkan bahwa pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sedang memantau sejumlah pemain dari skuad Timnas Indonesia U-23 untuk kebutuhan menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan bersaing di Grup B bersama Irak dan tuan rumah Arab Saudi. Hanya juara grup yang berhak lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Laga-laga di grup ini dijadwalkan berlangsung mulai Oktober mendatang.

Sayangnya, Timnas Garuda mendapat pukulan berat karena kehilangan striker utama mereka, Ole Romeny, yang mengalami cedera serius saat membela klubnya Oxford United di ajang pramusim Piala Presiden 2025. Cedera itu membuat Romeny hampir pasti absen di kualifikasi.

Kondisi ini memaksa pelatih Patrick Kluivert untuk mencari solusi alternatif. Salah satu opsi yang sedang dijajaki adalah mempromosikan pemain dari skuad U-23 yang saat ini tengah berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Patrick Kluivert sudah dua kali hadir langsung menyaksikan pertandingan Timnas U-23 di Stadion Utama Gelora B**g Karno, yakni saat menghadapi Filipina dan Malaysia. Sebelumnya, ia juga mengutus asisten pelatih Alex Pastoor untuk memantau sesi latihan Garuda Muda menjelang laga kontra Filipina.

Erick Thohir menegaskan bahwa kehadiran Kluivert dan stafnya memang untuk melakukan pemantauan pemain yang bisa menggantikan posisi Romeny, tak hanya untuk Kualifikasi Piala Dunia, tapi juga untuk laga FIFA Matchday September mendatang melawan Kuwait dan Lebanon.

"Ya memang kedatangan Coach Patrick juga melihat alternatif pemain untuk mengisi untuk di bulan September. Makanya beliau datang," ujar Erick Thohir usai laga Indonesia vs Malaysia di SUGBK, Senin (21/7/2025) malam WIB.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada bocoran nama-nama pemain U-23 yang kemungkinan akan dipanggil ke skuad senior. Erick mengaku keputusan akhir tetap berada di tangan pelatih kepala dan tim scouting. Ia juga menyebut pihaknya akan meminta data tambahan dari Nova Arianto, pelatih Timnas U-17 yang juga bagian dari tim pelatih Timnas senior.

"(Soal bocoran) tidak tahu. Kan itu timnya, ada Coach Patrick, ada Coach Gerald," kata Erick Thohir.

"Yang saya dengar sendiri, rencana dari ini sudah ada scouting-nya, dan kita akan coba minta data juga ke Coach Nova. Kita lihat," tutupnya.

Sumber: liputan6 com

Gerald Vanenburg Selalu Pakai Starting XI Berbeda di Fase Grup Piala AFF U-23 2025: Efek Tanpa Uji Coba?Timnas Indonesia...
22/07/2025

Gerald Vanenburg Selalu Pakai Starting XI Berbeda di Fase Grup Piala AFF U-23 2025: Efek Tanpa Uji Coba?

Timnas Indonesia U-23 menuntaskan babak penyisihan grup Piala AFF U-23 2025 dengan hasil impresif. Mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan, Garuda Muda berhasil menjadi juara Grup A dan memastikan satu tempat di babak semifinal. Namun, perhatian publik tidak hanya tertuju pada hasil akhir, melainkan juga strategi taktis yang digunakan pelatih Gerald Vanenburg.

Pelatih asal Belanda itu melakukan pendekatan tak lazim dengan merotasi susunan pemain secara ekstrem. Dalam tiga laga grup, Vanenburg tak pernah menurunkan susunan starting XI yang sama. Bahkan, dari 23 pemain yang dibawa, hanya satu yang belum bermain, yaitu kiper Daffa Fasya.

Meskipun menerapkan rotasi besar-besaran, performa tim tetap solid: sembilan gol dicetak dan tidak satu pun kebobolan. Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan pengamat: apakah rotasi ini merupakan strategi murni, atau karena absennya laga uji coba sebelum turnamen?

Maksimal Kontra Brunei: Panggung Jens Raven

Pada laga pertama melawan Brunei Darussalam, Vanenburg memainkan formasi menyerang 4-3-3. Lini depan diisi Rahmad Arjuna, Jens Raven, dan Rayhan Hannan. Raven menjadi bintang dengan mencetak enam gol dalam laga tersebut. Di lini tengah, kombinasi Toni Firmansyah, Arkhan Fikri, dan Robi Darwis bekerja efektif. Pertahanan yang dikomandoi Ferarri dan Brandon Scheunemann pun nyaris tanpa cela.

Namun, susunan ini hanya digunakan sekali. Pada laga kedua, komposisi berubah total.

Hadapi Filipina: Masuknya Hokky, Tapi Tumpul

Saat menghadapi Filipina, hampir semua posisi dirombak. Jens Raven diistirahatkan dan digantikan Hokky Caraka. Di lini belakang, Kakang Rudianto, Kadek Arel, dan Alfharezzi Buffon masuk menggantikan starter sebelumnya. Hasilnya, Indonesia tetap menang 1-0, meski secara permainan serangan tampak tidak seefektif laga pertama.

Tanpa Arkhan Fikri, Tumpul Lawan Malaysia

Di laga terakhir kontra Malaysia, absennya Arkhan Fikri akibat cedera berdampak besar. Meski formasi 4-2-3-1 dipertahankan dan Jens Raven kembali dimainkan, serangan Indonesia terlihat kurang tajam. Rayhan Hannan diplot sebagai gelandang serang, namun aliran bola ke lini depan tidak berjalan lancar. Laga pun berakhir imbang 0-0.

Fase Grup Jadi Ajang Uji Coba

Vanenburg sendiri mengakui bahwa fase grup ia gunakan untuk menilai kualitas pemain. Tanpa uji coba sebelum turnamen, ia menjadikan laga-laga awal sebagai ajang eksperimen.

“Bagi saya, ini turnamen pertama saya bersama Timnas U-23. Saya perlu mengenal para pemain terlebih dahulu,” ujar Vanenburg seusai laga melawan Malaysia.
“Saya cukup senang. Kami memainkan dua pertandingan dengan bagus. Kami menguasai bola 60–70 persen, meski masih sulit mencetak gol. Secara keseluruhan, saya senang dengan performa tim,” tambahnya.

Meski rotasi dilakukan besar-besaran, Indonesia tetap tampil kompetitif dan belum kebobolan. Namun, untuk babak semifinal dan seterusnya, konsistensi susunan pemain mungkin perlu dipertimbangkan agar bisa tampil lebih tajam di lini serang.

Sumber: Bola net

Top Skor Sementara Piala AFF U-23 2025: Jens Raven TeratasStriker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, memimpin daftar top...
22/07/2025

Top Skor Sementara Piala AFF U-23 2025: Jens Raven Teratas

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, memimpin daftar top skor sementara Piala AFF U-23 2025 dengan koleksi enam gol. Hebatnya, seluruh gol itu dicetak dalam satu pertandingan saat Garuda Muda membantai Brunei Darussalam 8-0 di laga pembuka Grup A pada 15 Juli di Stadion Utama Gelora B**g Karno, Jakarta.

Pemain Bali United berdarah keturunan Indonesia itu menjadi sorotan karena mencetak double hat-trick di laga tersebut — sebuah pencapaian langka di level internasional, terutama dalam turnamen kelompok usia.

Namun, setelah pertandingan itu, keran gol Jens Raven sempat terhenti. Ia belum menambah gol dalam dua pertandingan berikutnya: saat Indonesia menang tipis 1-0 atas Filipina dan imbang 0-0 lawan Malaysia. Meski demikian, kontribusinya tetap penting dalam membawa Indonesia menjadi juara Grup A dan lolos ke semifinal dengan koleksi tujuh poin.

Dengan sisa pertandingan di babak gugur, Raven masih punya peluang besar untuk menambah jumlah golnya dan meraih gelar top skor atau Sepatu Emas AFF U-23 2025. Saat ini, ia unggul cukup jauh dari pesaing-pesaing terdekatnya yang baru mengoleksi dua gol.

Daftar Top Skor Sementara Piala AFF U-23 2025:

6 Gol:

Jens Raven (Indonesia)

2 Gol:

Otu Banatao (Filipina)
Haqimi Azim (Malaysia)
Nguyen Hieu Minh (Vietnam)

Sumber: suara com

Netizen Sedih Arkhan Fikri Absen di Semifinal Piala AFF U-23Kabar absennya Arkhan Fikri di semifinal Piala AFF U-23 2025...
22/07/2025

Netizen Sedih Arkhan Fikri Absen di Semifinal Piala AFF U-23

Kabar absennya Arkhan Fikri di semifinal Piala AFF U-23 2025 memicu kesedihan dari para netizen Indonesia. Gelandang andalan Timnas U-23 itu dipastikan tidak bisa tampil dalam laga penting yang digelar di Stadion Utama Gelora B**g Karno pada Jumat, 25 Juli 2025, karena belum pulih dari cedera.

Arkhan Fikri sebelumnya juga absen saat Timnas Indonesia bermain imbang tanpa gol melawan Malaysia. Ketidakhadirannya terlihat jelas memengaruhi performa lini tengah Garuda Muda yang kesulitan mengontrol permainan dan menciptakan variasi serangan.

Manajer Timnas Indonesia U-23, Ahmed Zaki Iskandar, memastikan Arkhan belum bisa bermain di semifinal. Hal itu ditegaskan seusai pertandingan kontra Malaysia.

Pelatih Gerald Vanenburg pun mengaku sangat kehilangan kehadiran Arkhan di lini tengah. Ia menyebut Arkhan sebagai pemain yang mampu bergerak luwes di antarlini. Vanenburg menyatakan kondisi Arkhan masih menunggu hasil MRI yang dijadwalkan dalam satu atau dua hari ke depan.

Di media sosial, netizen menyuarakan rasa kecewa dan kehilangan. Beberapa komentar menyebutkan lini tengah terasa melempem tanpa Arkhan, dan permainan Timnas menjadi tidak berkembang.

"Tanpa Arkhan Fikri, permainan Timnas Indonesia U-23 mutar-mutar saja," tulis salah satu warganet.
"Kerasa banget permainannya tanpa Arkhan Fikri," ujar lainnya.

Kini, publik dan tim pelatih hanya bisa berharap agar Arkhan segera pulih dan bisa kembali memperkuat Garuda Muda di laga-laga berikutnya.

Sumber: cnnindonesia com
CNNIndonesia.com/Adi Maulana Ibrahim

Coach Justin Sebut Malaysia Dihukum FIFA, AFC Beri BantahanPengamat sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana atau Coach J...
22/07/2025

Coach Justin Sebut Malaysia Dihukum FIFA, AFC Beri Bantahan

Pengamat sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana atau Coach Justin, mengklaim bahwa Timnas Malaysia sedang dijatuhi sanksi oleh FIFA akibat dugaan manipulasi dalam proses naturalisasi pemain. Pernyataan itu disampaikan dalam podcast bersama Helmi Yahya di kanal YouTube HY Sport yang tayang pada Kamis, 17 Juli 2025.

Coach Justin menyebut bahwa Malaysia senior dilarang tampil di ajang resmi FIFA hingga 2027 karena menggunakan pemain naturalisasi dengan silsilah palsu. Namun klaim ini langsung dibantah oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul, menegaskan tidak ada pemberitahuan resmi dari FIFA mengenai hukuman kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Menurutnya, jika memang ada sanksi, maka FAM akan menjadi pihak pertama yang diberi tahu, bukan pihak luar.

Sampai berita ini ditulis, FAM belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tudingan Coach Justin. Namun, spekulasi publik semakin berkembang karena Malaysia tiba-tiba memutuskan mundur dari turnamen Piala CAFA 2025 yang sedianya digelar di Tajikistan pada akhir Agustus, padahal turnamen itu berpeluang memberi pengalaman besar melawan tim-tim kuat seperti Iran dan Uzbekistan.

Sumber: genpi co

Kebiasaan Malaysia Gagal di Piala AFF U-23: Kepeleset Lawan UnderdogTimnas Malaysia U-23 kembali gagal melaju ke semifin...
22/07/2025

Kebiasaan Malaysia Gagal di Piala AFF U-23: Kepeleset Lawan Underdog

Timnas Malaysia U-23 kembali gagal melaju ke semifinal Piala AFF U-23 2025. Ini bukan pertama kalinya Harimau Muda tersingkir, dan penyebabnya pun sama: terpeleset saat menghadapi tim-tim underdog alias non-unggulan.

Di edisi 2025, Malaysia hanya mampu finis di peringkat ketiga Grup A di bawah Indonesia dan Filipina. Padahal mereka sempat tampil baik saat menahan imbang Indonesia dan menghajar Brunei 7-1. Namun kekalahan 0-2 dari Filipina di laga pembuka jadi penentu kegagalan.

Kebiasaan terpeleset dari lawan yang di atas kertas lebih lemah juga pernah terjadi pada edisi-edisi sebelumnya. Pada Piala AFF U-23 2019, Malaysia kalah tipis 0-1 dari Kamboja dan gagal ke semifinal. Pada 2022, meski hanya melawan Laos setelah Indonesia dan Myanmar batal ikut karena Covid-19, Malaysia tetap kalah dua kali dari Laos dan tersingkir.

Fakta ini menunjukkan pola kegagalan Malaysia saat menghadapi lawan yang tak diunggulkan. Sebaliknya, mereka justru berhasil lolos ke semifinal saat bisa mengalahkan tim-tim seperti itu, seperti yang terjadi di tahun 2005 dan 2023.

Sumber: cnnindonesia com

Jens Raven Beberkan Alasan Kesulitan Cetak Gol di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia U-23Penyerang Timnas Indonesia ...
21/07/2025

Jens Raven Beberkan Alasan Kesulitan Cetak Gol di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia U-23

Penyerang Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, mengungkapkan penyebab dirinya kesulitan mencetak gol saat laga melawan Malaysia U-23 dalam pertandingan terakhir Grup A Piala AFF U-23 2025. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora B**g Karno (SUGBK), Jakarta, pada Senin malam (21 Juli 2025), berakhir imbang 0-0.

Meski bermain dominan dengan penguasaan bola mencapai 69 persen dan mencatatkan 11 tembakan (3 di antaranya tepat sasaran), skuad Garuda Muda gagal membobol gawang Harimau Malaya. Jens Raven pun mengakui bahwa pertahanan Malaysia sangat solid dan membuatnya sulit bergerak di lini depan.

"Mereka sangat bagus dalam bertahan dan mereka juga menekan saya. Itu membuat sulit menciptakan peluang dan saya harus fokus ke laga selanjutnya," kata Jens kepada awak media usai pertandingan, Selasa (22/7/2025).

Ia juga menyebut bahwa barisan belakang Malaysia tampil sangat rapat, yang membuatnya kesulitan membuka ruang. Namun, Jens tetap bersyukur dengan hasil imbang tersebut karena Indonesia berhasil lolos ke semifinal sebagai juara Grup A.

"Saya rasa pertahanan Malaysia sangat rapat, jadi sulit menciptakan peluang. Tentu saja kami ingin menang, tapi saya rasa kami harus puas dengan skor 0-0 dan lolos ke semifinal, jadi itu yang terpenting," ujar pemain Bali United itu.

Untuk babak semifinal yang akan digelar pada 25 Juli 2025, Timnas Indonesia U-23 masih menunggu lawan yang akan dihadapi, yaitu juara Grup C atau runner-up terbaik dari Grup B/C. Thailand U-23 dan Vietnam U-23 saat ini bersaing di puncak klasemen Grup B dan C.

Sumber: bola.okezone com

Arkhan Fikri Harus MRI, Diragukan Main di Semifinal Piala AFF U-23Gelandang Timnas Indonesia U-23, Arkhan Fikri, diraguk...
21/07/2025

Arkhan Fikri Harus MRI, Diragukan Main di Semifinal Piala AFF U-23

Gelandang Timnas Indonesia U-23, Arkhan Fikri, diragukan tampil di semifinal Piala AFF U-23 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh pelatih Gerald Vanenburg setelah pertandingan terakhir Grup A melawan Malaysia.

Arkhan tidak masuk dalam daftar pemain saat Indonesia bermain imbang 0-0 kontra Malaysia, Senin (21/7), dan memastikan diri lolos ke semifinal sebagai juara grup. Usai laga, Vanenburg menyebut bahwa Arkhan absen karena mengalami cedera.

Meski tidak membeberkan jenis cederanya, Vanenburg mengatakan bahwa pemain Arema FC itu akan menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dalam satu atau dua hari ke depan untuk memastikan kondisi pastinya.

"Soal kondisi Arkhan Fikri kita harus menunggu dulu, karena dia akan di-MRI satu atau dua hari ke depan," kata Vanenburg dalam jumpa pers.

"Namun saya harap semuanya akan baik-baik saja. Sekarang, saya belum bisa berbicara banyak karena saya belum tahu bagaimana kondisinya," tambah pelatih asal Belanda itu.

Cedera Arkhan sendiri diduga terjadi saat laga melawan Filipina. Dalam laga itu, ia tampil sebagai starter namun ditarik keluar pada babak kedua. Saat latihan terbuka sehari sebelum laga melawan Malaysia, Arkhan juga terlihat menjalani latihan terpisah dari rekan-rekannya.

Kondisi ini membuat keikutsertaannya di laga semifinal Piala AFF U-23 2025 menjadi tanda tanya besar. Vanenburg dan tim pelatih kini berharap hasil MRI menunjukkan kabar baik agar Arkhan bisa kembali memperkuat Garuda Muda.

Sumber: cnnindonesia com

Tugas Berat Timnas Indonesia di Semifinal, Pilih Gelandang Serang dan PlaymakerTampil di hadapan ribuan pendukung, Timna...
21/07/2025

Tugas Berat Timnas Indonesia di Semifinal, Pilih Gelandang Serang dan Playmaker

Tampil di hadapan ribuan pendukung, Timnas Indonesia tak mampu menjebol gawang Timnas Malaysia dalam laga lanjutan Piala AFF U-23 semalam. Meski begitu, berkat dua kemenangan sebelumnya, hasil imbang ini cukup untuk membawa Garuda Muda melaju ke semifinal sebagai juara Grup A dengan raihan tujuh poin.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Timnas Indonesia langsung mencoba memancing keluar para pemain Malaysia. Lini belakang yang dipimpin Kadek Arel dan Kakang Rudianto tampil solid, berulang kali menggagalkan serangan lawan. Penampilan cemerlang penjaga gawang Indonesia juga patut diapresiasi, termasuk saat ia menggagalkan tembakan keras kaki kiri dari gelandang Malaysia, Alif.

Timnas Indonesia menguasai permainan lewat operan-operan rapi dan passing yang terukur. Sayangnya, lini depan belum berhasil menuntaskan peluang. Jens Raven, yang tampil sebagai ujung tombak, beberapa kali mendapat peluang emas, namun usahanya mampu dihentikan kiper Malaysia.

Memasuki babak kedua, permainan Indonesia semakin agresif. Namun pengendalian emosi menjadi tantangan, terbukti dengan beberapa kartu kuning yang diterima akibat pelanggaran keras terhadap pemain Malaysia.

Malangnya, sang playmaker Toni Firmansyah harus ditarik keluar karena cedera otot. Kehilangannya membuat aliran bola dari lini tengah ke depan tersendat. Untungnya, Roby Darwis dan pemain pengganti mampu menjaga kestabilan lini tengah.

Selain Toni, absennya Arkhan Fikri juga sangat terasa. Tanpa kehadiran dua pemain kreatif ini, serangan Indonesia lebih banyak bertumpu pada sisi sayap, yang sayangnya kurang efektif karena pertahanan Malaysia cukup disiplin membendungnya.

Jens Raven yang mulai kelelahan akhirnya digantikan oleh Hokky Caraka. Sayangnya, Hokky juga belum mampu memaksimalkan peluang. Tendangan kerasnya beberapa kali dimentahkan pertahanan lawan, dan ia juga jarang mendapat suplai bola dari lini tengah.

Peluang emas sempat hadir untuk Jens Raven, baik dari sontekan maupun solo run hasil serangan balik. Namun karena kelelahan, ia gagal memberi umpan tarik yang akurat dan serangannya bisa dibaca pemain belakang Malaysia.

Menghadapi semifinal, PR besar bagi pelatih adalah menentukan siapa yang akan mengisi peran gelandang serang dan playmaker. Absennya Arkhan Fikri dan cederanya Toni Firmansyah menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia jika ingin menembus partai final Piala AFF U-23.

Sumber: priangan.tribunnews com

Erick Thohir Minta Jens Raven dan Hokky Caraka Cetak Gol di Semifinal Piala AFF U-23: Jangan Hanya Bisa saat Lawan Brune...
21/07/2025

Erick Thohir Minta Jens Raven dan Hokky Caraka Cetak Gol di Semifinal Piala AFF U-23: Jangan Hanya Bisa saat Lawan Brunei

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan dorongan langsung kepada dua striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven dan Hokky Caraka, agar mampu menunjukkan ketajaman mereka saat laga semifinal Piala AFF U-23 2025. Ia menekankan pentingnya kontribusi gol dari keduanya, bukan hanya saat menghadapi lawan yang relatif lemah seperti Brunei Darussalam U-23.

Jens Raven sebelumnya tampil luar biasa dengan mencetak enam gol dalam kemenangan besar 8-0 atas Brunei Darussalam pada 15 Juli 2025. Namun, performanya menurun drastis dalam dua laga berikutnya, yakni saat melawan Filipina dan Malaysia, di mana ia gagal mencetak gol. Sementara itu, Hokky Caraka belum mencetak satu gol pun dalam turnamen ini, meski telah dimainkan saat Indonesia menang 1-0 atas Filipina.

Dalam laga terakhir fase grup melawan Malaysia U-23 pada Senin (21/7/2025) di Stadion Utama Gelora B**g Karno (SUGBK), Jakarta, Raven bermain selama 73 menit, sedangkan Hokky masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-74. Kedua pemain mendapat sejumlah peluang, namun tidak satu pun berhasil dikonversi menjadi gol. Satu-satunya gol Indonesia dalam laga sebelumnya bahkan berasal dari gol bunuh diri pemain Filipina setelah lemparan ke dalam Robi Darwis.

Erick menegaskan bahwa peluang bagi Raven dan Hokky untuk naik ke timnas senior terbuka, tetapi mereka harus membuktikan kapasitasnya di laga-laga penting seperti semifinal dan (jika lolos) final Piala AFF U-23. Apalagi, timnas senior saat ini tengah mencari pengganti Ole Romeny di lini depan.

“Peluangnya, ya mereka harus membuktikan di semifinal-final Piala AFF U-23 2025. Jangan hanya bisa melawan Brunei Darussalam U-23 kan. Iya lah,” tegas Erick Thohir.

“Saya berharap mereka mencetak gol dalam dua laga ini sebenarnya. Soalnya supaya membuktikan mereka siap, dan ada beberapa peluang sebenarnya tadi. Mestinya bisa, cuma mereka terburu-buru saya rasa. Sama waktu laga melawan Filipina U-23 juga terburu-buru, sayang,” tambahnya.

Harapan besar kini tertuju kepada dua striker muda tersebut untuk tampil lebih klinis di laga-laga penting berikutnya, demi membawa Garuda Muda melangkah sejauh mungkin di Piala AFF U-23 2025.

Sumber: Bola com | Penulis: Muhammad Adi Yaksa

Gerald Vanenburg Akui Kurangnya Penyelesaian Akhir Timnas Indonesia U-23 meski Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2025, K...
21/07/2025

Gerald Vanenburg Akui Kurangnya Penyelesaian Akhir Timnas Indonesia U-23 meski Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2025, Kenapa?

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, mengakui bahwa skuad Garuda Muda masih memiliki kelemahan dalam penyelesaian akhir, meskipun mereka berhasil melaju ke babak semifinal Piala AFF U-23 2025.

Timnas Indonesia U-23 memastikan tempat di empat besar turnamen setelah bermain imbang 0-0 melawan Malaysia U-23 dalam laga terakhir Grup A di Stadion Utama Gelora B**g Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Senin (21/7/2025). Hasil tersebut sudah cukup untuk mengantar Indonesia menjadi juara grup dengan torehan tujuh poin dari tiga laga.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 mencatat kemenangan besar 8-0 atas Brunei Darussalam U-23 pada 15 Juli 2025 dan menang tipis 1-0 atas Filipina U-23 pada 18 Juli 2025.

Dalam laga kontra Malaysia, Indonesia sebenarnya cukup agresif dengan menciptakan 11 tembakan, tiga di antaranya tepat sasaran. Namun, tak satu pun berhasil mengubah skor.

Gerald Vanenburg menyatakan bahwa kekurangan dalam penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi. Ia sempat mengandalkan Jens Raven sebagai starter selama 73 menit sebelum digantikan Hokky Caraka.

"Saya rasa benar, tim kami kurang dalam hal penyelesaian. Biasanya Jens mudah membuat gol, tetapi malam ini tidak seperti itu," ujar Vanenburg dalam konferensi pers seusai pertandingan.

Selain soal efektivitas di lini depan, absennya Arkhan Fikri juga disebut memengaruhi performa tim. Arkhan yang biasanya berperan penting dalam mengatur tempo permainan dan membongkar pertahanan lawan, tidak bisa bermain karena mengalami cedera.

"Saya kira hari ini pertandingannya sulit. Mereka (Malaysia) bermain rapat dan defensif. Lalu hari ini kami kehilangan pemain seperti Arkhan Fikri padahal dia mampu bermain leluasa di antarlini," ujar Vanenburg.

Meski begitu, sang pelatih tetap memuji lini pertahanan Indonesia yang tampil solid dalam pertandingan tersebut.

"Tapi beruntung hari ini 0-0, hasil ini layak dipuji untuk lini pertahanan yang tampil luar biasa. Semua pemain juga bermain dan memberikan yang terbaik," tutupnya.

Sumber: Bola com | Penulis: Muhammad Adi Yaksa

Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On Resmi Gabung Willem II TilburgPemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, resmi...
21/07/2025

Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On Resmi Gabung Willem II Tilburg

Pemain timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, resmi bergabung dengan klub asal Belanda, Willem II Tilburg. Kepastian transfer ini diumumkan pada Selasa, 22 Juli 2025.

Pihak klub menyambut positif kedatangan Nathan. Menurut Heerkens, salah satu petinggi Willem II, Nathan dinilai cocok dengan gaya bermain tim karena punya karakter menyerang yang kuat sebagai bek sayap.

"Nathan adalah bek sayap dengan pengalaman dan kuat saat menyerang, sangat cocok dengan gaya bermain kami," ujar Heerkens.

Ia juga menambahkan bahwa usia Nathan yang masih muda memberi keuntungan tersendiri bagi tim karena masih memiliki potensi besar untuk berkembang.

"Kami senang dia telah memilih klub ini. Dia juga masih muda yang artinya masih banyak ruang untuk berkembang. Itu sesuai dengan visi Willem II," lanjutnya.

Sebelumnya, Nathan sempat memperkuat Swansea City di Inggris. Namun, ia kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di sana. Kini bersama Willem II, Nathan berambisi untuk bangkit dan bermain lebih konsisten demi mempertahankan tempatnya di skuad Garuda.

Sumber: viva.co id

Address

Anekaelok

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sepak Bola Indonesia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Sepak Bola Indonesia:

Share