
12/10/2024
Semengerikan apa mengambil KPR?
NIKMAT (UNTUK KPR SUBSIDI)
Di kantor saya sudah ada tiga orang yang ambil KPR di suatu perumahan subsidi. Orang pertama sudah membeli rumah di sana sejak 2021, orang kedua mengikuti di tahun 2023, dan yang terakhir sekarang masih dalam proses menunggu akad.
Tentu orang kedua dan ketiga tidak akan ikut-ikutan jika memang tidak nikmat.
Sebenarnya masih ada satu rekan lagi yang berminat membeli perumahan subsidi tersebut dengan KPR, tapi sayangnya ia sudah pernah membeli rumah dengan KPR konvensional sehingga tentu ajuannya tidak akan disetujui. Karena KPR subsidi itu memang hanya untuk pembelian rumah pertama.
Orang pertama membayar angsuran sebesar 1,5 juta selama 10 tahun. Orang kedua 900 ribuan selama 20 tahun. Keduanya dengan skema flat bukan floating.
Karena ketiganya ASN, angsuran sebesar itu tentu tidak terasa. Hanya sekitar seperlima dari THP mereka.
Sebenarnya kalau mau agak nakal, orang pertama dan kedua bisa mengontrakkan rumah mereka karena memang rumahnya tidak ditempati. Tetangga sekitar biasa mengontrakkan rumah mereka dengan harga sewa sekitar 700–850 ribu perbulan.
Berarti yang angsurannya 900an ribu ya tinggal nambah bayar 100 ribuan perbulan bisa dapat rumah.
Nikmat kan?
UM Kabupaten kami hanya di kisaran 2jtaan. Jadi KPR Subsidi yang harusnya menyasar masyarakat miskin ini ternyata malah banyak diminati kelas menengah. Kebanyakan penghuni perumahan tersebut ya ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN serta BUMD.
Gak ada yang jamet neko-neko. Gak ada yang parkir di jalan. Naruh pot tanaman di pinggir jalan. Gak ada yg nongkrong sampai malam.
Ngerinya mungkin kalau siang kebanyakan rumah itu kosong ditinggal bekerja. Jadi ada beberapa kasus pencurian oleh orang luar dengan mengendarai sepeda motor.
(Foto ini saya ambil sekitar pukul 13.00 WIB. Sepi)
Jangankan orang luar, saya sendiri juga kadang nyasar di dalam perumahan.
Salam.