Co. Habits

Co. Habits Quotes | Nasehat | Qoul Ulama Consultan, dakwah, inspirasi Islam untuk memberikan nasehat kepada kaula muda tentang pentingnya menggunakan waktu.

Innalillahi..Hasbunallah wa ni'mal wakil.
28/06/2025

Innalillahi..
Hasbunallah wa ni'mal wakil.

Ada yang sama perasaannya dengan saya?Cung tulis dikomentar!
06/05/2025

Ada yang sama perasaannya dengan saya?
Cung tulis dikomentar!

Hari Pendidikan: Tangisan di Balik Papan TulisOleh : Hilman NawawiHari Pendidikan seharusnya menjadi momen perayaan hari...
02/05/2025

Hari Pendidikan: Tangisan di Balik Papan Tulis

Oleh : Hilman Nawawi

Hari Pendidikan seharusnya menjadi momen perayaan hari ketika kita mengenang jasa para guru, membanggakan prestasi siswa, dan meneguhkan komitmen kita terhadap masa depan bangsa. Namun, mari kita jujur. Mengapa kita harus berpura-pura bangga, ketika yang kita rasakan justru adalah luka?

Lihatlah negeri ini. Di balik gedung-gedung megah ibu kota, ada ribuan sekolah yang berdinding bambu, beratapkan seng berkarat. Ada guru-guru yang mengajar dengan sepenuh hati, tapi digaji tak layak. Ada anak-anak yang berjalan berkilo-kilo meter setiap hari, melewati sungai dan bukit hanya demi bisa membaca satu halaman buku yang sudah usang. Sementara di layar televisi, para pejabat berpidato manis tentang "revolusi pendidikan".

Kita semakin tertinggal dari negara-negara Asia lain. Negara yang dulu kita pandang setara kini telah melesat jauh. Apa yang salah dengan kita? Apakah karena korupsi yang menggerogoti anggaran pendidikan? Atau karena kebijakan yang berubah-ubah tanpa arah? Atau mungkin, karena kita sendiri sudah lelah berharap?

Pendidikan bukan sekadar angka-angka ujian nasional atau ranking PISA. Ia adalah soal kemanusiaan. Soal harapan seorang ibu bahwa anaknya bisa hidup lebih baik. Soal mimpi seorang anak kecil di desa terpencil yang ingin menjadi dokter, meski belum pernah melihat rumah sakit.

Maka di Hari Pendidikan ini, biarlah kita menundukkan kepala bukan karena bangga, tapi karena malu. Karena negeri ini belum mampu memperjuangkan hak belajar untuk semua. Tapi biarlah rasa malu ini menjadi awal untuk bangkit, berjuang, dan membuktikan bahwa anak bangsa ini masih layak bermimpi.

"Maka di Hari Pendidikan ini, biarlah kita menundukkan kepala bukan karena bangga, tapi karena malu."

Anak Bukan Proyek SampinganWahai para pejuang karier, selamat ya! Kalian sukses dalam urusan gaji, jabatan, bahkan popul...
29/04/2025

Anak Bukan Proyek Sampingan

Wahai para pejuang karier, selamat ya! Kalian sukses dalam urusan gaji, jabatan, bahkan popularitas. Tapi ada satu yang tertinggal, kecil, tak bersuara, sering kalian titipkan pada gawai, pengasuh, atau sekolah: anak kalian sendiri.

Zaman sekarang, parenting jadi hobi musiman. Kalau sempat, kalau libur, kalau mood. Padahal dulu, para ibu dan ayah di tengah gurun tandus Makkah saja bisa membesarkan generasi pembuka peradaban. Hari ini? Ayah sibuk meeting, ibu sibuk konten, anak sibuk tumbuh tanpa arah.

Lucu ya, kita teriak soal rusaknya generasi, soal kenakalan remaja, soal bobroknya moral tapi lupa bercermin. Rumah tak lagi jadi madrasah. Ayah tak jadi qawwam. Ibu tak lagi jadi ummu wa rabbatul bait. Yang ada hanya ambisi dunia dan gelar sosial yang kosong makna.

Mau sampai kapan kita biarkan keluarga dijajah oleh standar hidup kapitalis? Di mana kesuksesan diukur dari rekening, bukan dari adab anak?

Perubahan itu bukan dari atas. Revolusi peradaban tak dimulai dari parlemen. Ia dimulai dari rumah dari ruang tamu tempat ayah dan ibu duduk bersama anak, bukan bersama layar.

Bangkitlah wahai umat! Perbaiki keluarga, karena di situlah akar perubahan sejati. Kalau kalian masih menganggap anak adalah “penghambat karier”, maka bersiaplah melahirkan generasi yatim walau punya orang tua.

Akhukum : Hilman Nawawi

Mereka bilang: Hamas itu Syiah, jadi tak perlu dibantu.Kami jawab: Kemanusiaan tak kenal mazhab.Palestina bukan soal org...
23/04/2025

Mereka bilang: Hamas itu Syiah, jadi tak perlu dibantu.
Kami jawab: Kemanusiaan tak kenal mazhab.

Palestina bukan soal organisasi. Bukan soal bendera. Bukan soal Sunni atau Syiah.
Ini soal hak hidup, hak merdeka, dan hak untuk tidak dijajah.

Hamas bukan teroris. Mereka adalah bagian dari perlawanan sah atas pendudukan brutal Israel.
Mereka lahir dari luka panjang penjajahan, bukan dari ideologi kebencian.

Jangan biarkan propaganda mematikan empati kita.
Melawan penjajahan adalah kehormatan.
Mendukung Palestina adalah konsekuensi keimanan.

Bonus demografis kerap disebut-sebut sebagai berkah besar bagi Indonesia, terutama menjelang puncaknya pada tahun 2030-a...
22/04/2025

Bonus demografis kerap disebut-sebut sebagai berkah besar bagi Indonesia, terutama menjelang puncaknya pada tahun 2030-an. Ketika jumlah penduduk usia produktif (15–64 tahun) mendominasi struktur populasi, seharusnya ini menjadi peluang emas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bangsa. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa bonus ini bisa jadi tak lebih dari sekadar euforia jika tidak dikelola secara serius dan sistemik oleh negara.

Bonus demografis hanyalah tools, sebuah potensi. Bagaimana potensi ini dimanfaatkan sepenuhnya sangat bergantung pada arah kebijakan dan sistem yang diterapkan oleh pemerintah. Sayangnya, dalam sistem demokrasi kapitalis yang saat ini dianut, orientasi kebijakan sering kali tidak berpihak pada rakyat, melainkan tunduk pada kepentingan oligarki dan asing.

Sangat paradoks jika bangsa ini berbicara tentang bonus demografis, sementara korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) masih merajalela. Menurut data Transparency International (2023), Indonesia menempati peringkat ke-115 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi. Hal ini menunjukkan bahwa integritas aparatur negara masih menjadi persoalan besar yang justru menjadi penghambat utama dalam pengelolaan SDM secara optimal.

Berbeda dengan sistem kapitalisme yang bersifat eksploitatif dan materialistik, Islam memandang manusia sebagai aset utama peradaban. Dalam sejarahnya, sistem Islam telah terbukti mampu menjadikan negara sebagai fasilitator dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA). Khalifah Umar bin Khattab, misalnya, menciptakan sistem administrasi dan pengelolaan zakat yang mampu memberdayakan masyarakat secara adil dan merata. Negara dalam Islam memiliki kewajiban syar'i untuk menjamin pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan sebagai hak dasar warga negara, bukan sebagai proyek ekonomi atau politik.

Lanjut di bawah 👇👇👇

Yang masih sibuk joget² velocity 👎
07/04/2025

Yang masih sibuk joget² velocity 👎

Dengan apa lagi mereka berbuat agar umat Muhammad ini bangkit dan melawan?
07/04/2025

Dengan apa lagi mereka berbuat agar umat Muhammad ini bangkit dan melawan?

Setiap tetes air mata adalah bukti perjuangan, setiap senyuman adalah tanda harapan. Mari kita dukung Palestina dalam pe...
05/04/2025

Setiap tetes air mata adalah bukti perjuangan, setiap senyuman adalah tanda harapan. Mari kita dukung Palestina dalam perjalanan menuju kebebasan!

Perubahan mungkinmenakutkan, tetapi itulah yangmembawa pertumbuhan.
03/04/2025

Perubahan mungkin
menakutkan, tetapi itulah yang
membawa pertumbuhan.

Gak pernah sepatah hati ini dengan negara sendiri 💔
28/02/2025

Gak pernah sepatah hati ini dengan negara sendiri 💔

Jangan takut jika gagal kau setidaknya mendapat pengalaman yg berharga.
23/02/2025

Jangan takut jika gagal kau setidaknya mendapat pengalaman yg berharga.

Address

Jakarta

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Co. Habits posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Co. Habits:

Share