1 Hari 1 Ayat

1 Hari 1 Ayat Baginda Nabi Muhammad ﷺ bersabda "Sampaikanlah Dariku Walau Hanya Satu Ayat".

Saluran ini reshare dakwah dari dan lainnya.

22/11/2025

TERNYATA ISTRI Yang Mahal Itu BUKAN Yang Rajin Tahajud, Tapi Yang Menyenangkan SUAMI

20/11/2025
12/11/2025

Tanda dirimu baik salah satunya adalah anda akan dicela oleh orang yang tidak baik

11/11/2025

Jangan sangka orang kaya itu pasti bahagia, dan orang miskin itu pasti sengsara!

​Dengarkan pesan mendalam ini: Kebahagiaan sejati tidak diukur dari harta. Allah mampu membahagiakan yang miskin, dan menyengsarakan yang kaya! [00:15]
​FAKTA MENARIK: [00:44] Orang miskin yang bersabar akan masuk surga 500 tahun lebih awal.
​Bagaimana menurut pandanganmu? Tulis di kolom komentar!
SatuHari SatuAyat

09/11/2025

Amalan Ringan: Sholawat Paling Pembuka Pintu Rezeki dan Syafaat Akhirat!

08/11/2025

STOP Keras Sama Diri Sendiri! 💔 Tonton penjelasan Ustadz Hanan Attaki tentang 3 bentuk berdamai dengan diri sendiri yang sering kita lupakan.

1. Memaafkan Diri Sendiri: Berhentilah menyalahkan dan terlalu keras.
2. Memberi Kesempatan untuk Gagal: Kegagalan itu wajar dan merupakan proses belajar.
3. Jadikan Kegagalan Sebagai Pelajaran: Dari satu kegagalan, kita bisa belajar banyak hal.

Yuk, mulai sekarang lebih sayang sama diri sendiri!
Semoga bermanfaat dan menginspirasi!


08/11/2025

Sebuah janji yang pasti dari Allah SWT bagi hamba-Nya yang berpegang teguh pada tauhid dan beristiqomah di jalan-Nya.

Dengarkan baik-baik balasan dari janji agung ini.
​Ayat dalam Video:
Surah Fussilat Ayat 30-32
​Intisari Janji:
"Sesungguhnya orang-orang yang berkata: 'Tuhan kami ialah Allah' kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata): 'Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) syurga yang telah dijanjikan kepada kamu.'"
​Ayo, kita istiqomah! Jangan lupa share ke teman dan keluarga Anda.

07/11/2025

Tadabbur QS. Ar-Rum ayat 17-19 yang mengingatkan kita tentang perintah bertasbih kepada Allah SWT di segala waktu dan kepastian hari kebangkitan.

Ini adalah pengingat untuk terus berdzikir dan memuji-Nya.
​📖 Terjemahan QS. Ar-Rum 17-19:
"Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu kamu berada). Dan segala puji bagi-Nya baik di langit maupun di bumi, pada malam hari dan pada waktu kamu di waktu zuhur. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan menghidupkan bumi setelah matinya. Dan seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari kubur)."
​💡 Amalkan: Jangan lupa ucapkan Subhanallah di waktu pagi, petang, dan zuhur.

06/11/2025

MUKJIZAT NABI MUSA BELAH LAUT! 🌊 .
| Murottal Qs. Taha

04/11/2025

Jangan Biarkan Hatimu Membatu Untuk Mengingat Allah

02/11/2025

Dirikanlah Sholat Tunaikan Zakat | Murottal Qs. Al-Baqarah

01/11/2025

Satu kesalahan akan lebih berkesan daripada seribu kebaikan yang kita berikan

​🕌 Nasihat Islam: Mengelola Kebaikan dan Kesalahan

​👉 Perspektif Manusia: Waspada terhadap Kekhilafan
​Secara fitrah, manusia memang cenderung mudah lupa terhadap kebaikan yang berulang dan sulit melupakan kesalahan yang menonjol. Dalam ajaran Islam, fenomena ini diakui, terutama dalam konteks hubungan suami-istri (yang bisa diperluas ke hubungan sesama manusia pada umumnya).
​Peringatan tentang Kufur Nikmat (Mengingkari Kebaikan)
Rasulullah ﷺ pernah bersabda mengenai sifat kaum wanita (yang dalam konteksnya bisa menjadi pelajaran bagi semua manusia) yang mudah melupakan kebaikan suami hanya karena satu kesalahan:
​"Mereka banyak melaknat dan banyak mengingkari kebaikan suami. Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mereka sepanjang masa, kemudian ia melihat sesuatu yang tidak ia sukai darimu, niscaya ia akan berkata, 'Aku tidak pernah melihat kebaikan sedikit pun darimu.'" (HR. Bukhari no. 29 dan Muslim no. 80)
​Nasihat:
​Bagi Pelaku Kebaikan: Sadarilah bahwa kebaikan yang Anda lakukan mungkin mudah terlupakan oleh manusia. Niatkanlah setiap kebaikan hanya untuk Allah, sehingga pahala dan ketenangan jiwa yang didapat tidak bergantung pada penghargaan atau ingatan manusia.
​Bagi Penerima Kebaikan: Jauhilah sifat kufur nikmat dan berusaha untuk selalu mengingat kebaikan orang lain, meski ia pernah berbuat salah. Ingatlah firman Allah: "...dan janganlah kamu melupakan kebaikan di antara kamu." (QS. Al-Baqarah: 237).

​👉 Perspektif Allah: Rahmat dan Keadilan yang Mutlak
​Berbeda dengan penilaian manusia, pandangan dan perhitungan Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah berdasarkan rahmat, keadilan, dan kasih sayang yang jauh melampaui kebaikan manusia.
​Balasan Kebaikan Dilipatgandakan, Kejahatan Sesuai Kadarnya
Allah sangat memuliakan perbuatan baik, namun bersikap adil dalam menghitung kejahatan.
​Kebaikan: Allah berfirman: "Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)." (QS. Al-An'am: 160)
​Kesalahan/Kejahatan: Dalam hadis Qudsi, Allah berfirman: "...Maka barangsiapa berkeinginan melakukan kebaikan, lalu ia tidak melakukannya, maka dicatat untuknya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia berkeinginan melakukan kebaikan, lalu ia melakukannya, maka dicatat untuknya sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat bahkan lebih banyak. Dan jika ia berkeinginan melakukan kejelekan, lalu ia tidak melakukannya, maka dicatat untuknya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia berkeinginan melakukan kejelekan, lalu ia melakukannya, maka dicatat untuknya satu kejelekan saja." (HR. Bukhari dan Muslim)
​Nasihat:
​Jangan pernah lelah berbuat baik hanya karena takut kebaikan Anda terlupakan. Di sisi Allah, satu kebaikan nilainya jauh lebih besar daripada satu kesalahan.
​Ketahuilah, kebaikan dapat menghapus kesalahan, sebagaimana firman Allah: "Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapus (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk." (QS. Hud: 114).

​👉 Langkah Praktis: Istiqamah dan Taubat
​Mengingat kecenderungan manusia yang mudah melupakan kebaikan kita, dan betapa dahsyatnya akibat satu kesalahan di mata sesama, kita harus fokus pada dua hal:
​Bertaubat dan Memperbaiki Diri:
Satu kesalahan yang diingat manusia menjadi pengingat bagi kita untuk segera bertaubat kepada Allah.
​"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al-Baqarah: 222).
​Berakhlak Mulia (Bergaul dengan Baik):
Kita diperintahkan untuk menyeimbangkan kebaikan kepada Allah (ibadah) dengan kebaikan kepada manusia (akhlak).
​"Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya. Serta bergaullah dengan orang lain dengan akhlak yang baik." (HR. Tirmidzi)
​Kesimpulan:
​Pesan dalam gambar tersebut adalah peringatan tentang tabiat manusia yang sering tidak adil dalam menilai, sehingga memotivasi kita untuk berhati-hati dalam setiap tindakan dan ucapan. Namun, pesan Islam mengajarkan bahwa fokus utama kita adalah meraih pandangan baik Allah yang Mahaadil dan Maha Pengampun. Di sisi Allah, Rahmat-Nya mendahului murka-Nya.

Address

Jakarta

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when 1 Hari 1 Ayat posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share