Info Film

Info Film Referensi Film & Series Terupdate
Business: [email protected]
(4)

Buat yang rindu penampilan Josh Brolin di semesta Marvel ada kabar bahagia. Pasalnya, sang aktor mengatakan bersedia unt...
30/08/2025

Buat yang rindu penampilan Josh Brolin di semesta Marvel ada kabar bahagia. Pasalnya, sang aktor mengatakan bersedia untuk kembali ke proyek-proyek MCU asalkan diajak langsung oleh Anthony Russo dan Joe Russo.

Josh Brolin menyatakan kesiapannya untuk kembali ke Marvel Cinematic Universe (MCU) kapan saja jika mendapat panggilan dari sutradara Anthony dan Joe Russo.

Aktor yang dikenal lewat perannya sebagai Thanos dalam Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame itu menegaskan, ia tidak akan berpikir dua kali jika diminta kembali oleh duo sutradara yang membesut dua film besar tersebut.

“Kalau mereka (Russo Brothers) menelepon saya di London sekarang dan bilang, ‘Ayo kita lakukan ini,’ saya akan bilang, ‘Besok saya sampai,’” ujar Brolin dikutip Mashable Indonesia dalam wawancaranya bersama Josh Horowitz di podcast Happy Sad Confused.

Komentar tersebut disampaikan saat Brolin membahas berbagai proyek masa lalu dan masa depannya, termasuk kemungkinan untuk kembali memerankan karakter di MCU. Ia juga menanggapi keterlibatan Russo Brothers dalam film Avengers: Doomsday yang dijadwalkan rilis pada 2026.

“Tentu saja mereka akan membuat sesuatu yang sangat menyenangkan. Maksud saya, siapa yang tahu? Endgame itu hasil proses 10 tahun dan menjadi sebuah penutup cerita tersendiri, dan saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan, tapi saya yakin akan menarik,” ujar aktor kelahiran 12 Februari 1968 itu.

Brolin mengungkapkan bahwa awalnya, perannya sebagai Thanos hanya direncanakan sebagai penampilan singkat atau cameo. Namun, karakter tersebut berkembang menjadi antagonis penuh yang menjadi ancaman terbesar bagi para pahlawan super Marvel.

Perkembangan ini membuat Thanos menjadi salah satu tokoh penjahat paling ikonik dalam sejarah MCU, dengan perannya yang memuncak pada dua film terakhir saga Infinity.

Dalam wawancara itu, Brolin juga membicarakan sejumlah proyek lain yang sedang ia kerjakan. Salah satunya adalah Dune: Part Three yang disebutnya memiliki naskah sangat kuat dan diyakini akan menjadi penutup yang memuaskan bagi trilogi karya sutradara Denis Villeneuve.

“Saya baru saja berbicara dengan salah satu petinggi Warner Bros. dan mereka sangat, sangat bersemangat secara emosional. Bagus sekali. Saya bilang sesuatu seperti, ‘Saya dengar hasil dailies-nya sangat bagus.’ Lalu dia menjawab, ‘Kamu tahu dari mana?’” kata Brolin sambil tertawa, menyinggung perannya yang relatif terbatas di film tersebut.

Terlepas dari itu semua, fokus pembicaraan publik tetap tertuju pada kemungkinan kembalinya Brolin ke MCU. Selain perannya sebagai Thanos, Brolin memiliki peluang lain untuk kembali ke dunia Marvel.

Ia pernah memerankan karakter Cable dalam Deadpool 2, seorang prajurit dari masa depan yang menjadi salah satu tokoh penting dalam alur cerita X-Men dan kini berpotensi muncul kembali, terutama setelah integrasi karakter Deadpool ke dalam MCU.

Dengan perkembangan terbaru di dunia sinematik Marvel yang berpusat pada multiverse, bukan tidak mungkin Brolin akan kembali menyapa penggemar, baik sebagai penguasa galaksi yang kejam maupun sebagai prajurit bersenjata dari masa depan.

Via : Happy Sad Confused

Sebuah pengakuan mengejutkan baru-baru ini diungkapkan oleh aktor asal Amerika Serikat, Alan Tudyk. Ia mengatakan bahwa ...
30/08/2025

Sebuah pengakuan mengejutkan baru-baru ini diungkapkan oleh aktor asal Amerika Serikat, Alan Tudyk. Ia mengatakan bahwa namanya sudah dihapus dari film I, Robot yang rilis 2004 silam.

Dalam wawancara di podcast Toon’d In with Jim Cu***ngs, Tudyk mengatakan dirinya dihapus dari materi promosi setelah hasil uji penonton menunjukkan karakter yang ia perankan mendapatkan skor lebih tinggi dibandingkan bintang utama Will Smith.

Bagi yang tidak tahu, di film yang disutradarai Alex Proyas tersebut, Tudyk memerankan robot Sonny menggunakan teknologi motion capture sekaligus mengisi suara.

Namun, ia mengaku banyak orang hingga kini tidak mengetahui bahwa dirinya adalah pemeran Sonny karena tidak ada publikasi yang mencantumkan namanya.

“Banyak orang tidak tahu bahwa saya memerankan Sonny si Robot di I, Robot, dan ada alasannya,” kata Tudyk seperti dikutip Mashable Indonesia dari Variety.

“Mereka melakukan uji penonton untuk film itu, dan mereka memberi skor pada karakter-karakternya. Saya mendapat kabar: ‘Alan, kamu mendapatkan skor lebih tinggi dari Will Smith.’ Dan setelah itu saya menghilang. Selesai. Tidak ada publisitas, dan nama saya tidak disebutkan," lanjutnya.

Menurut Tudyk, keputusan itu membuatnya terkejut dan kecewa. Ia merasa kerja kerasnya dalam memerankan Sonny, termasuk mempelajari gerakan seperti robot, menjadi tidak terlihat oleh publik.

“Saya benar-benar terkejut. Saya berpikir, ‘Tunggu, jadi tidak ada yang akan tahu kalau saya ada di film itu!’ Padahal saya sudah mengerahkan banyak usaha (untuk peran tersebut). Saya harus bergerak seperti robot. Saat itu, saya sangat kesal,” ujarnya.

Hingga artikel ini dipublikasikan, Variety menyebut sudah coba menghubungi perwakilan Will Smith terkait pengakuan Alan Tudyk. Namun, belum ada tanggapan yang diberikan.

Sekadar informasi, film I, Robot berlatar di Chicago tahun 2035 dan mengisahkan seorang detektif kepolisian, diperankan Will Smith, yang menyelidiki dugaan bunuh diri pendiri sebuah perusahaan robotik.

Perusahaan tersebut memproduksi robot cerdas untuk membantu pekerjaan publik, namun sang detektif meyakini bahwa salah satu robot, yakni Sonny yang diperankan Tudyk, telah membunuh pendirinya.

Selain Smith dan Tudyk, film ini juga dibintangi Bridget Moynahan, Bruce Greenwood, James Cromwell, dan Chi McBride. Ketika film ini dirilis, teknologi motion capture masih relatif baru di industri perfilman Hollywood.

Saat itu, penggunaan teknologi serupa hanya dikenal melalui karakter Jar Jar Binks di trilogi prekuel Star Wars dan Gollum di trilogi The Lord of the Rings.

Tudyk sendiri kemudian melanjutkan kiprahnya di dunia motion capture. Salah satu peran terkenalnya adalah sebagai droid K-2SO di film Rogue One: A Star Wars Story (2016), yang kemudian ia reprise dalam serial prekuel Andor di Disney+.

Menurutnya, pengalaman memerankan Sonny di I, Robot menjadi salah satu titik penting yang mengasah kemampuannya di bidang ini, meski pada saat perilisan film ia tidak mendapatkan pengakuan publik yang layak.

Via : Variety

Aktor James Marsden dipastikan kembali memerankan karakter Cyclops dalam film Avengers Doomsday yang dijadwalkan tayang ...
30/08/2025

Aktor James Marsden dipastikan kembali memerankan karakter Cyclops dalam film Avengers Doomsday yang dijadwalkan tayang pada 18 Desember 2026. Marsden menyebut kembalinya ia ke peran ikonik X-Men tersebut sebagai momen pulang kampung yang istimewa setelah lebih dari satu dekade absen.

Kabar ini dikutip Mashable Indonesia dari wawancara Marsden dengan Vanity Fair yang awalnya membahas nominasi Emmy untuk serial Hulu Paradise.

Ia mengaku senang dapat kembali menjadi bagian dari dunia superhero Marvel yang telah membesarkan namanya. Menurutnya, Doomsday menjadi kesempatan untuk kembali menyentuh salah satu peran paling berkesan dalam kariernya.

"Sejujurnya, saya sempat khawatir karena mulai agak berumur untuk mengenakan kostum superhero. Kalau mereka menunggu beberapa tahun lagi aku akan kesulitan mengenakan kostumnya " ujar Marsden sambil tertawa.

"Namun, saya tetap bersemangat karena ini adalah bagian dari sesuatu yang sangat besar dan selama 20 tahun terakhir aku terus mendengar orang bertanya kapan akan kembali," lanjutnya.

Perlu diketahui, Marsden pertama kali memerankan Cyclops atau Scott Summers pada film X-Men yang rilis tahun 2000. Karakter ini adalah pemimpin tim mutan X-Men yang memiliki kemampuan menembakkan sinar optik dari matanya.

Ia kembali memerankan tokoh tersebut di X2 X-Men United tahun 2003 dan X-Men The Last Stand tahun 2006 yang menampilkan kematian Cyclops.

"Ini benar-benar pengalaman menyenangkan. Rasanya seperti pulang kampung ke peran yang mengangkat karier saya. Itu adalah proyek besar pertama yang saya ikuti dan memerankan karakter komik yang begitu dicintai," pungkas aktor kelahiran 18 September 1973 itu.

Sejak akuisisi 21st Century Fox oleh Disney yang mencakup hak film X-Men, Marvel Studios mulai mengintegrasikan karakter tersebut ke Marvel Cinematic Universe.

Avengers Doomsday akan menampilkan kembalinya sejumlah aktor legendaris X-Men seperti Patrick Stewart sebagai Professor X, Ian McKellen sebagai Magneto, Alan Cu***ng sebagai Nightcrawler, Rebecca Romijn, dan Kelsey Grammer sebagai Beast.

Selain itu, Channing Tatum juga akan kembali memerankan Gambit setelah debutnya di Deadpool and Wolverine.

Detail cerita Doomsday masih minim. Namun dipastikan Robert Downey Jr. akan memerankan penjahat legendaris Marvel Victor von Doom atau Doctor Doom. Mengingat Downey sebelumnya sukses besar sebagai Tony Stark atau Iron Man, banyak penggemar berspekulasi karakter ini berasal dari semesta paralel.

Marvel Studios mengonfirmasi bahwa Doctor Doom akan menjadi antagonis utama di Avengers Doomsday dan Avengers Secret Wars yang dijadwalkan rilis 2027. Presiden Marvel Studios Kevin Feige menyatakan bahwa Secret Wars akan membawa era baru para mutan dan X-Men meskipun karakter utama akan diperankan oleh aktor baru.

Sementara itu, sutradara Thunderbolts Jake Schreier dipercaya untuk menggarap film X-Men baru. Feige menyebut proyek ini sebagai reboot yang berfokus pada generasi muda.

Via : Vanity Fair

Orlando Bloom menegaskan bahwa kunci kesuksesan kebangkitan kembali film Pirates of the Caribbean terletak pada kualitas...
30/08/2025

Orlando Bloom menegaskan bahwa kunci kesuksesan kebangkitan kembali film Pirates of the Caribbean terletak pada kualitas naskah dan kehadiran para pemain asli.

Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara di Fan Expo Chicago 2025, di mana ia mendapat banyak pertanyaan mengenai kemungkinan dirinya kembali memerankan Will Turner dalam franchise bajak laut legendaris produksi Walt Disney Pictures tersebut.

Menurut Bloom, ada dua hal penting yang harus dipenuhi agar Pirates of the Caribbean bisa hidup kembali di tengah tren film reboot dan kebangkitan waralaba lama.

“Segalanya ada di naskah, bukan? Semua harus tertulis di setiap halaman, dan saya yakin pasti ada cara untuk menciptakan sesuatu,” ujar Bloom di hadapan penggemar, seperti dikutip Mashable Indonesia dari Entertainment Weekly.

"Saya pribadi ingin melihat semua orang kembali. Menurut saya, cara terbaik agar berhasil adalah menghadirkan semua orang kembali. Kalau bisa, dan kalau semuanya mau kembali," tambahnya menjelaskan.

Bagi yang belum tahu, Bloom membintangi film pertama The Curse of the Black Pearl (2003), Dead Man’s Chest (2006), At World’s End (2007), dan Dead Men Tell No Tales (2017).

Dalam kesempatan itu, aktor kelahiran 13 Januari 1977 itu menyebut bahwa kembalinya para aktor asli seperti Johnny Depp, Keira Knightley, hingga Geoffrey Rush akan menjadi kunci bagi kesuksesan film baru.

Ia menekankan bahwa tanpa naskah yang kuat dan kolaborasi penuh para pemeran lama, sulit membayangkan Pirates of the Caribbean bisa kembali mencetak kesuksesan besar.

Aktor berusia 48 tahun itu juga menyinggung kemungkinan arah baru yang bisa diambil Disney untuk menghidupkan kembali franchise tersebut.

“Mungkin yang mereka pikirkan adalah bagaimana caranya? Apakah harus menghadirkan tokoh utama perempuan yang sedikit banyak mereplikasi Jack? Saya tidak tahu. Masih jadi perdebatan bagaimana melakukannya lagi. Tapi kalau naskahnya bagus, saya pasti ikut,” katanya.

Meski optimisme Bloom cukup tinggi, hambatan besar tetap membayangi. Salah satunya adalah masalah hukum dan kontroversi panjang yang menimpa Johnny Depp dalam satu dekade terakhir.

Kasus perceraian dan tuduhan kekerasan rumah tangga yang dilayangkan Amber Heard pada 2015 sempat membuat citra Depp terpuruk. Meskipun Depp kalah dalam gugatan terhadap tabloid Inggris The Sun, ia kemudian menang dalam kasus pencemaran nama baik melawan Heard terkait tulisan opini Heard di Washington Post pada 2018.

Sementara itu, rekan mereka, Geoffrey Rush, juga pernah menghadapi tuduhan serupa sebelum akhirnya memenangkan gugatan pencemaran nama baik terhadap The Daily Telegraph pada 2019. Polemik para pemain inilah yang dinilai sebagian pengamat bisa menjadi penghalang bagi kembalinya formasi asli Pirates of the Caribbean.

Meski demikian, produser legendaris Jerry Bruckheimer tetap optimistis reuni besar

Meski begitu, Bloom, yang juga dikenal melalui perannya dalam The Lord of the Rings, menegaskan bahwa kualitas penulisan adalah syarat mutlak sebelum ia memutuskan bergabung dalam proyek film besar.

“Kalau naskahnya bagus dan idealnya semua pemain asli ikut, rasanya seperti sudah komitmen penuh,” katanya.

Pernyataan ini semakin memperkuat pandangan bahwa Pirates of the Caribbean hanya akan benar-benar berhasil jika mampu menyatukan kembali seluruh elemen yang membuatnya begitu ikonik di mata penonton global.

Dengan besarnya pengaruh franchise ini di dunia perfilman, harapan Bloom agar Pirates of the Caribbean bisa kembali bangkit dengan formasi lengkap tentu menjadi kabar yang membangkitkan antusiasme.

Para penggemar kini menunggu keputusan Disney apakah akan menghadirkan kembalinya Johnny Depp, Keira Knightley, Geoffrey Rush, bersama Bloom, atau justru memilih jalur baru dengan konsep berbeda.

Yang jelas, menurut Bloom, tanpa naskah kuat dan reuni para pemain asli, sulit membayangkan kebangkitan Pirates of the Caribbean bisa kembali mengibarkan layar layaknya masa kejayaannya dulu.

Via : Entertainment Weekly

Madame Web udah resmi masuk kategori box office flop. Tapi film ini masih aja nyisain bahan omongan, sampai ada foto kat...
30/08/2025

Madame Web udah resmi masuk kategori box office flop. Tapi film ini masih aja nyisain bahan omongan, sampai ada foto katanya behind-the-scenes yang bocor ke X.

Foto-foto itu bikin netizen heboh lagi, soalnya ternyata kostum mereka kelihatan jauh lebih rapi dan keren dibandingkan yang sempat muncul sekilas di layar. Banyak yang langsung ngeh kalau desainnya sebenarnya gak seburuk yang dibayangkan waktu filmnya tayang.

Kalau inget lagi, Madame Web rilis 14 Februari 2024 dengan line-up cast yang lumayan mewah, Dakota Johnson, Sydney Sweeney, Isabela Merced, sampai Tahar Rahim. Tapi hype itu gak kebawa ke penjualan tiket. Film ini cuma buka dengan sekitar USD 15 juta di box office, dan nutup di angka kira-kira USD 100 juta total, jelas jauh dari target.

Begini kostum aslinya. Jadi ya, walau filmnya gagal total, setidaknya ini masih bisa jadi bahan apresiasi buat penggemar.

Foto itu nunjukin tampilan jelas dari tiga karakter superhero cewek, Sydney Sweeney sebagai Spider-Woman, Isabela Merced sebagai Araña, dan Celeste O’Connor sebagai Spider-Girl.

Via : Variety

’Connor

Sejak 18 Agustus, Demon Slayer: Infinity Castle resmi tayang di bioskop Tanah Air. Lebih dari dua pekan tayang, kabarnya...
29/08/2025

Sejak 18 Agustus, Demon Slayer: Infinity Castle resmi tayang di bioskop Tanah Air. Lebih dari dua pekan tayang, kabarnya movie trilogi bagian pertama yang ceritain tentang villain Akaza, Aniplex sudah umumin raihan dari setiap negara.

Untuk Indonesia, pendapatan Kimetsu no Yaiba: Infinity castle meraih cuan sampai Rp 101 miliar dan masih bertengger di berbagai bioskop Tanah Air. Gimana dengan negara-negara lainnya?

Hong Kong dengan pendapatan sebesar Rp 115 miliar. Di negara tetangga Malaysia, tanggal penayangan lebih dahulu dari Indonesia pada 15 Agustus. Angka pendapatannya masih rendah dengan angka Rp 81 miliar.

Di bawahnya lagi ada negara Thailand. Demon Slayer: Infinity Castle juga jadi film animasi terbesar sepanjang masa dan terbaik tahun ini. Pendapatannya mencapai Rp 97,8 miliar.

Untuk Filipina, Sony Pictures Entertainment sebagai distributor, angkanya mencapai Rp 68,5 miliar sejak tayang pada 20 Agustus.

Sony Pictures juga tegaskan pendapatan di Jepang, melebihi ekspektasi mereka. Dilansir dari situs Aniplex, disebutkan Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle telah menjual 19,8 juta tiket dengan total sekitar 28 miliar yen atau sekitar Rp 3 triliun selama 38 hari penayangan.

Dengan angka tersebut, filmnya melampaui Titanic dan jadi film berpenghasilan tertinggi ketiga sepanjang sejarah industri film Jepang.

Sebaliknya Demon Slayer: Mugen Train dicatat melampaui Titanic dalam peringkat box office sepanjang 45 hari.

Di Korea Selatan, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba - Infinity Castle jadi raja bioskop Korea Selatan sebagai film terlaris #1 sepanjang akhir pekan lalu. Filmnya debut dengan total penonton 1,62 juta.

Via : Crunchyroll

Sydney Sweeney lagi-lagi bikin internet gaduh. Aktris Euphoria itu baru aja merilis sabun batang hasil kolaborasi bareng...
29/08/2025

Sydney Sweeney lagi-lagi bikin internet gaduh. Aktris Euphoria itu baru aja merilis sabun batang hasil kolaborasi bareng brand perawatan pria, Dr. Squatch.

Namanya Bathwater Bliss, yang digadang-gadang mengandung air bekas mandi Sydney Sweeney.

Produk ini pertama kali meluncur Juni 2025 dan langsung jadi bahan obrolan panas. Ada yang penasaran, ada juga yang ilfeel.

Menariknya, kata Sydney, suara paling kenceng justru datang dari kaum Hawa.

"Komentar terbanyak datang dari wanita, dan itu menurut saya menarik sekali," ujarnya kepada Wall Street Journal.

Secara teknis, sabun Bathwater Bliss sih gak cuma modal gimmick. Isinya ada minyak zaitun, minyak kelapa sawit, shea butter, pewangi alami, pasir, mica, kaolin clay, garam laut, plus air mandi Sydney Sweeney.

Waktu dirilis 6 Juni 2025, sabun ini langsung ludes dalam hitungan detik.

Banyak yang mengkritik gimmick ini sebagai cara murahan memonetisasi tubuh perempuan. Tapi Sydney tampaknya cuek bebek. Baginya, semua ini bagian dari kerja kreatif sekaligus eksperimen.

"Saya rasa penting untuk punya kepekaan terhadap percakapan publik, karena semuanya pada akhirnya adalah dialog dengan audiens," katanya.

Via : Wall Street Journal

Film Good Boy tengah mencuri perhatian para pecinta horor karena menghadirkan konsep yang benar-benar berbeda. Film Good...
29/08/2025

Film Good Boy tengah mencuri perhatian para pecinta horor karena menghadirkan konsep yang benar-benar berbeda. Film Good Boy tengah mencuri perhatian para pecinta horor karena menghadirkan konsep yang benar-benar berbeda.

Dari sinilah lahir pengalaman menonton yang unik, menegangkan, sekaligus emosional karena menyatukan teror gaib dengan kisah kesetiaan hewan peliharaan terhadap pemiliknya.

Berikut empat fakta Good Boy, film horor yang disebut-sebut tak kalah seram dari Werapons.

1. Protagonisnya Anjing Sungguhan Milik Sutradara

Hal paling mengejutkan dari film ini adalah kenyataan bahwa sang bintang utama bukan aktor manusia, melainkan seekor anjing sungguhan. Indy, yang menjadi pusat cerita, adalah anjing asli milik sutradara Ben Leonberg.

Kehadirannya bukan sekadar gimmick, melainkan bagian dari ide personal sang sutradara yang ingin mengangkat kisah horor dari perspektif hewan yang sangat dekat dengan manusia.

Leonberg terinspirasi dari hubungan pribadinya dengan Indy, lalu menjadikannya dasar untuk menciptakan film yang terasa lebih personal dan emosional. Fakta ini membuat Good Boy berbeda dari kebanyakan film horor yang biasanya hanya menjadikan hewan sebagai karakter sampingan.

2. Horor Diceritakan dari Sudut Pandang Anjing

Pendekatan Good Boy bisa dibilang revolusioner dalam genre horor. Penonton tidak lagi melihat cerita melalui mata manusia, melainkan merasakan teror melalui indra seekor anjing. Dengan penciuman tajam dan pendengaran yang lebih sensitif, Indy mampu merasakan kehadiran gaib yang tidak bisa ditangkap oleh pemiliknya, Todd.

Ketegangan film dibangun dari rasa frustrasi, karena hanya Indy yang tahu adanya ancaman, sementara dia tidak mampu memberi tahu manusia secara jelas. Perpaduan antara ketidakberdayaan dan rasa takut inilah yang membuat penonton ikut terhanyut dalam suasana horor yang lebih segar dan berbeda dari biasanya.

3. Pujian Kritikus untuk Akting Indy

Meski terdengar tidak biasa, banyak kritikus yang memberikan apresiasi terhadap "akting" Indy saat film ini diputar perdana di SXSW Film Festival 2025. Ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan reaksi alami Indy dianggap mampu membangun emosi dengan sangat kuat.

Beberapa kritikus bahkan menyebut Indy sebagai salah satu "aktor paling emosional di generasinya" karena berhasil menyampaikan rasa takut, kesetiaan, dan cinta tanpa satu kata pun dialog.

Akting alami dari seekor anjing inilah yang membuat film ini terasa begitu otentik, bahkan menambah kedalaman hubungan emosional antara Indy dan pemiliknya, Todd. Tidak berlebihan jika banyak penonton menganggap penampilan Indy sebagai salah satu daya tarik utama Good Boy.

4. Produksi Independen dengan Anggaran Terbatas

Good Boy diproduksi sebagai film independen dengan anggaran rendah, tetapi justru keterbatasan inilah yang membuatnya terasa lebih kreatif. Alih-alih mengandalkan efek visual mahal, film ini lebih menekankan atmosfer, tata suara, dan ketegangan psikologis untuk membangun horornya.

Hasilnya adalah pengalaman menonton yang imersif, di mana penonton benar-benar bisa merasakan suasana rumah tua yang penuh ancaman gaib. Film ini diproduksi oleh IFC Film dan Shudder, dengan jadwal tayang terbatas di bioskop Amerika Serikat pada 3 Oktober 2025.

Good Boy jelas menawarkan sesuatu yang berbeda dalam dunia horor dengan menghadirkan sudut pandang seekor anjing yang setia. Bagi penggemar film horor maupun pencinta hewan, film ini bisa jadi pengalaman menonton yang benar-benar baru dan menyentuh.

Via : Deadline

Steve Agee mengatakan 3 episode terakhir Peacemaker musim 2 terasa seperti musim yang benar-benar baru.James Gunn meraha...
29/08/2025

Steve Agee mengatakan 3 episode terakhir Peacemaker musim 2 terasa seperti musim yang benar-benar baru.

James Gunn merahasiakannya sedemikian rupa sehingga ia bahkan tidak mengizinkan teamnya menonton.

Via : HBO

Kabar menggembirakan bagi movie Demon Slayer: Infinity Castle di box office Jepang. Aniplex baru aja umumin bagian perta...
29/08/2025

Kabar menggembirakan bagi movie Demon Slayer: Infinity Castle di box office Jepang. Aniplex baru aja umumin bagian pertama dari trilogi waralaba Demon Slayer menempati posisi pertama dan melampaui film Titanic.

Dilansir dari situs Aniplex, disebutkan Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle telah menjual 19,8 juta tiket dengan total sekitar 28 miliar yen atau sekitar Rp 3 triliun selama 38 hari penayangan. Wah!

Dengan angka tersebut, filmnya melampaui Titanic dan jadi film berpenghasilan tertinggi ketiga sepanjang sejarah industri film Jepang.

Sebaliknya Demon Slayer: Mugen Train dicatat melampaui Titanic dalam peringkat box office sepanjang 45 hari.

Sementara itu, Sony Pictures Entertainment publikasikan filmnya meraup cuan Rp 68,5 miliar di negara Filipina. Filmnya jadi nomor satu di negara tersebut sejak tayang perdana pada 20 Agustus.

Di Thailand, Demon Slayer: Infinity Castle juga jadi film animasi terbesar sepanjang masa dan terbaik tahun ini. Pendapatannya mencapai Rp 97,8 miliar.

Di Hong Kong, filmnya juga terlaris dengan pendapatan saat ini sebesar Rp 115 miliar. Di Indonesia, Demon Slayer: Infinity Castle meraih Rp 101 miliar, di bawahnya ada Malaysia dengan Rp 81 miliar.

Situs hiburan Variety juga melaporkan filmnya mendominasi box office Korea sepanjang akhir pekan pembukaan dan menjual 1,6 juta tiket dengan total pendapatan Rp 205 miliar.

Secara global, angka kumulatif pendapatan internasional sekitar Rp 565 miliar.

Via : Crunchyroll

Salah satu alasan film The Batman (2022) begitu mengesankan penonton adalah kualitas visualnya yang luar biasa. Dengan s...
29/08/2025

Salah satu alasan film The Batman (2022) begitu mengesankan penonton adalah kualitas visualnya yang luar biasa. Dengan sinematografer ternama Greig Fraser sebagai sutradara, film tersebut berhasil menghadirkan estetika yang memukau dan membenamkan penonton dalam atmosfer kelam dan kumuh Kota Gotham-latar sempurna untuk kisah yang dikenal sebagai Batman Epic Crime Saga.

Sekuel yang sangat dinantikan, The Batman Part II, dijadwalkan segera memulai produksi. Para penggemar pun antusias menantikan bagaimana Gotham akan dihidupkan kembali. Dengan Matt Reeves kembali sebagai sutradara, kualitas visual diharapkan tetap menjadi salah satu kekuatan utama film ini. Namun, tampaknya Reeves harus bekerja sama dengan sinematografer yang berbeda kali ini.

Dalam penampilannya di Podcast on Film With Kevin McCarthy, aktor Josh Brolin mengungkapkan bahwa Greig Fraser gak akan kembali sebagai sinematografer di Dune: Messiah, yang saat ini sedang dalam proses produksi. Hal ini dikarenakan Fraser akan fokus menyelesaikan empat film biografi The Beatles garapan sutradara Sam Mendes.

Meskipun The Batman Part II tidak disebutkan secara langsung dalam podcast, jadwal produksi yang saling bertabrakan menunjukkan bahwa Fraser kemungkinan besar tidak akan kembali ke Gotham. Hal ini memunculkan asumsi kuat di kalangan penggemar bahwa film sekuel ini kini membutuhkan sinematografer baru.

Tidak hanya di balik layar, The Batman Part II juga tampaknya kehilangan salah satu pemeran utamanya. Zoë Kravitz, yang memerankan Catwoman dalam film pertama, dikabarkan tidak akan kembali dalam sekuelnya. Dalam konferensi pers untuk film terbarunya Caught Stealing, awak media dilaporkan dilarang menanyakan tentang keterlibatannya di The Batman 2, dengan alasan bahwa "dia tidak ada di dalamnya dan tidak tahu apa-apa."

Kehilangan Kravitz di depan kamera dan Fraser di balik kamera jelas merupakan pukulan besar bagi produksi. Fraser telah membuktikan kepiawaiannya dalam menghadirkan skala sinematik yang megah untuk berbagai proyek besar, termasuk Dune, Rogue One: A Star Wars Story, dan The Creator. Ia adalah mitra visual ideal bagi Reeves dalam membentuk identitas sinematik Gotham yang khas dan mencekam.

Menggantikan Fraser bukanlah tugas yang mudah. Siapa pun yang mengambil alih peran sinematografer di The Batman Part II akan menghadapi ekspektasi yang tinggi. Salah satu kandidat yang mungkin dipertimbangkan adalah Michael Seresin, sinematografer yang pernah bekerja sama dengan Reeves dalam dua film Planet of the Apes.

Terakhir kali Seresin menjadi direktur fotografi adalah dalam film Gunpowder Milkshake (2021). Dengan pengalamannya membangun dunia pasca-apokaliptik, ia diyakini memiliki visi yang tepat untuk Gotham. Namun, usianya yang kini 83 tahun bisa menjadi faktor penting dalam menentukan apakah ia akan terlibat dalam proyek besar ini atau tidak.

Di awal musim panas ini, The Batman Part II sempat mendapatkan momentum positif setelah naskahnya resmi diselesaikan oleh Matt Reeves dan Mattson Tomlin pada bulan Juni. Film ini dijadwalkan mulai syuting pada musim semi mendatang, sementara proses casting kabarnya akan dimulai pada musim gugur tahun ini.

Namun, dengan munculnya kabar buruk berturut-turut mengenai kehilangan pemain dan kru penting, para penggemar kini hanya bisa berharap tidak ada lagi kepergian atau penundaan lain sebelum proses produksi dimulai.

"Semoga The Batman Part II tidak kehilangan pemain atau kru lagi sebelum kamera mulai merekam," pungkasnya.

Via : Deadline

Marvel Cinematic Universe (MCU) tengah bersiap memasuki babak besar berikutnya dengan Fase 6, dan Presiden Marvel Studio...
29/08/2025

Marvel Cinematic Universe (MCU) tengah bersiap memasuki babak besar berikutnya dengan Fase 6, dan Presiden Marvel Studios, Kevin Feige, memberikan janji besar kepada penggemar. Setelah melewati masa pasang surut di Fase 4 dan Fase 5, Feige menegaskan bahwa Fase 6 akan menjadi fase paling solid, paling fokus, dan bahkan berpotensi menjadi fase terbaik sepanjang sejarah MCU.

Sejak berakhirnya Avengers: Endgame, MCU memang menghadapi tantangan besar. Banyak proyek baru bermunculan, baik film maupun serial, hingga membuat sebagian penggemar merasa kewalahan. Bob Iger, CEO Disney, bahkan mengakui bahwa terlalu banyak konten justru membuat fokus penonton menjadi terpecah. “Marvel adalah contoh yang bagus. Mereka tidak terbiasa di bisnis televisi, lalu jumlah produksi meningkat tajam, dan hasilnya justru membuat perhatian penonton terpecah,” ujarnya.

Menyadari hal itu, Marvel Studios memutuskan untuk mengubah strategi di Fase 6. Jika Fase 4 memiliki 18 proyek dan Fase 5 mencapai 15 proyek, kini Fase 6 hanya berisi 11 proyek. Dari jumlah tersebut, ada empat film besar dan tujuh serial Disney+. Keputusan ini dianggap sebagai langkah tepat untuk mengutamakan kualitas dibanding kuantitas, yang memang menjadi kritik utama beberapa tahun terakhir.

Dalam sebuah wawancara, Kevin Feige menjelaskan bahwa Fase 6 telah dirancang sebagai fase paling terarah. “The Fantastic Four: First Steps akan membuka Fase 6, dan semuanya akan berakhir di Secret Wars. Ini adalah fase yang paling fokus. Kami sudah menyiapkan semuanya, dan semua sedang dikerjakan,” kata Feige. Pernyataan ini memberi gambaran bahwa Marvel Studios benar-benar ingin menghadirkan alur cerita yang lebih rapi dan terstruktur.

Feige juga menambahkan bahwa Avengers: Secret Wars akan menjadi titik penting, bukan hanya menutup sejumlah cerita lama, tetapi juga membuka jalan untuk kisah baru. “Berbeda dengan Endgame yang terasa seperti sebuah akhir, Secret Wars lebih ke arah menutup beberapa cerita sekaligus meluncurkan cerita baru. Itu yang membuatnya sangat menarik, karena kami sudah memulai pengembangan saga berikutnya,” ungkapnya.

Daftar proyek Fase 6 memang sudah menggugah rasa penasaran para geeks. Dari sisi film, selain The Fantastic Four: First Steps, ada juga Spider-Man: Brand New Day, Avengers: Doomsday, hingga puncaknya Avengers: Secret Wars. Sementara di layar kaca, Marvel menyiapkan serial seperti Eyes of Wakanda, Wonder Man, Marvel Zombies, Your Friendly Neighborhood Spider-Man musim kedua, The Punisher Special Presentation, Daredevil: Born Again musim kedua, dan Vision Quest.

Dengan jajaran proyek yang lebih ramping namun kuat, ditambah janji Feige bahwa Fase 6 adalah fase paling fokus, wajar jika penggemar mulai kembali optimis. Apalagi dengan ancaman besar seperti Doctor Doom dan peristiwa multiverse yang kian memanas, Fase 6 tampaknya akan menjadi momen krusial yang bisa mengembalikan kejayaan MCU seperti era Infinity Saga. Jadi, bersiaplah geeks, Fase 6 akan menjadi perjalanan spektakuler yang sulit untuk dilewatkan.

Via : Variety

Address

Jakarta

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Info Film posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Info Film:

Share