Awa Anktir

Awa Anktir Manusia sederhana yang penuh dengan dosa

🌴🌴🌴
31/07/2025

🌴🌴🌴

29/07/2025

"Kamu pernah melihat warung kelontong kecil di sudut kota? dijaga oleh pria tua bersendal jepit, celana pendek, dan kaos lusuh tapi tiap minggu bisa setor puluhan juta ke distributor barang? Atau restoran Chinese food sederhana yang pengunjungnya selalu ramai, dikelola oleh keluarga yang setiap harinya bahu-membahu, dari dapur sampai kasir? Dari luar terlihat biasa, tapi siapa sangka mereka sudah beli dua ruko dan tanah di belakang pasar. Ini bukan cerita fiksi. Ini nyata. Dan inilah salah satu cermin dari filosofi kaya lintas generasi orang-orang China.

Orang China punya prinsip hidup yang kadang berbanding terbalik dengan cara kita menjalani hari. Di saat sebagian besar dari kita baru dapat bonus kerja sudah buka marketplace, mereka justru mencatat hasil penjualan dan menghitung biaya operasional. Bagi mereka, bisnis adalah pondasi, bukan ajang validasi. Ada pepatah Tionghoa kuno berbunyi “Qiong yang shengyi, tu yang jizid”, artinya bisnis dipelihara dalam kesederhanaan, lalu kekayaan pribadi akan datang setelahnya. Maka tak heran bila mereka lebih memilih pakai motor bebek 15 tahun daripada beli mobil baru, selama toko mereka bisa buka cabang.

Perbedaan ini semakin kentara ketika kita melihat bagaimana orang Tionghoa memandang waktu dan kesabaran. Mereka punya filosofi “zuo shi yao changyuan”, yaitu berpikir jangka panjang. Sabar membangun bisnis meski bertahun-tahun belum terlihat hasilnya. Sedangkan kita? Baru sebulan jualan online nggak laku, sudah overthinking, minta ganti nama brand, atau bahkan nyerah total. Mereka siap kerja keras 10 tahun, kita ingin viral 10 hari.

Dalam pengelolaan uang, prinsip “jiejian shi meide” atau hemat adalah kebajikan menjadi gaya hidup turun-temurun. Anak-anak diajari untuk mencatat pengeluaran sejak kecil. Modal bukan untuk dibanggakan, tapi diputar agar makin besar. Mereka tidak pusing harus tampil mewah, karena tujuan utamanya adalah membesarkan bisnis, bukan sekadar memoles citra. Bandingkan dengan kita yang kadang baru gajian langsung update OOTD dan kopi mahal, meskipun cicilan belum lunas di bayar!

Lebih jauh, kekuatan orang Tionghoa juga terletak pada keharmonisan keluarga.
“Jia he wan shi xing”, jika keluarga kompak, semua urusan akan lancar. Mereka percaya bahwa rezeki bisa dilipat gandakan lewat sinergi antar anggota keluarga. Banyak bisnis besar yang dibangun mulai dari ayah-ibu dan diteruskan anak-anaknya. Semua ikut kerja, tidak ada yang gengsi. Sementara kita sering kali menghindari kerja sama dengan saudara karena takut ribut, atau malah ribut duluan hanya karena urusan pembagian hasilnya

Satu nilai lain yang luar biasa kuat dalam budaya bisnis China adalah guanxi, jaringan relasi. “Guanxi jiu shi caifu”, relasi adalah kekayaan. Mereka membangun hubungan bertahun-tahun, bahkan tanpa kontrak, karena yang dijaga bukan cuma keuntungan, tapi kepercayaan. Kontras dengan kita yang kadang sekali dipercaya, malah jadi kesempatan untuk main curang. Mereka tahu bahwa bisnis yang sehat itu dibangun dari kepercayaan yang dijaga, bukan dari mulut manis saat pitching.

Tentu kita tidak bisa menyamaratakan semua orang Indonesia hidup dengan prinsip instan. Tapi tren dan data menunjukkan bahwa kebiasaan konsumtif masih merajalela. Data dari BPS dan OJK beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 50% anak muda Indonesia tidak punya dana darurat. Bahkan survei Katadata pada 2022 mencatat bahwa 7 dari 10 responden usia 20-35 tahun lebih mementingkan gaya hidup daripada menabung atau investasi. Di sisi lain, keluarga-keluarga China, bahkan dari generasi bawah, memiliki portofolio properti atau usaha sejak muda.

Bandingkan dengan tren “gaya dulu, mikir belakangan” yang kini menjamur. Tidak sedikit orang yang memaksakan diri terlihat sukses, padahal baru satu kali menang proyek. Celakanya, validasi semacam ini sering mendapat tepuk tangan, sehingga makin banyak yang tergoda. Kita lupa, kaya itu bukan soal penampilan, tapi soal kemampuan bertahan dan berkembang secara konsisten. Bahkan, ada fenomena orang yang rela berutang hanya demi terlihat punya branding pribadi yang “naik kelas.”

Apakah semua orang China sukses dan tidak punya masalah? Tentu tidak. Tapi apa yang bisa kita pelajari adalah sistem nilai yang mereka jaga secara turun-temurun. Mereka tahu bahwa hidup adalah maraton, bukan sprint. Dan kekayaan sejati bukan untuk dipamerkan, melainkan diwariskan dalam bentuk aset, etos kerja, dan prinsip hidup. Kalau semua ini terasa menampar, mungkin memang kita perlu ditampar. Tapi bukan untuk merendahkan, melainkan untuk membangunkan. Kita masih bisa belajar. Kita masih bisa berubah. Karena pada akhirnya, pilihan ada di tangan kita sendiri, mau terus cari validasi dari lingkungan, atau mulai membangun fondasi untuk masa depan.

Jika kita hari ini masih berjuang, ingatlah bahwa pelan bukan berarti tertinggal. Tapi asal langkahnya konsisten dan fondasinya kuat, maka kita sedang menuju sesuatu yang jauh lebih berharga dari sekadar pujian singkat. Bangun bisnis itu dari ketekunan, bukan gengsi. Simpan cuanmu untuk ekspansi, bukan eksistensi. Gengsi bisa ditunda, tapi pondasi harus diprioritaskan!




Sorotan publik

Receh tapi Ngena kaan?        SemuaOrang
10/06/2025

Receh tapi Ngena kaan?

SemuaOrang

Inilah Jaringan Saraf yang Menakjubkan: Jalan Raya Kehidupan Tubuh KitaBayangkan tubuh Anda seperti sebuah kota besar ya...
02/05/2025

Inilah Jaringan Saraf yang Menakjubkan: Jalan Raya Kehidupan Tubuh Kita

Bayangkan tubuh Anda seperti sebuah kota besar yang sibuk, dengan jalan-jalan yang penuh kendaraan yang membawa pesan penting. Itulah peran saraf tulang belakang kita 31 pasang saraf yang bercabang dari sumsum tulang belakang, membentuk jalur komunikasi super cepat antara otak dan seluruh tubuh.

Setiap kelompok saraf memiliki tugasnya sendiri:

> 8 saraf serviks mengontrol gerakan kepala, leher, dan lengan.
> 12 saraf toraks membantu fungsi dada dan organ dalam.
> 5 saraf lumbal menangani gerakan dan sensasi kaki.
>5 saraf sakral mengatur kandung kemih, alat kelamin, dan bagian bawah tubuh.
> 1 saraf coccygeal melayani area kecil di sekitar tulang ekor.

Lewat jaringan rumit ini, tubuh kita bisa menggerakkan otot, merasakan sentuhan atau rasa sakit, hingga mengatur pernapasan dan pencernaan secara otomatis tanpa kita sadari.

Apa yang membuat sistem ini luar biasa adalah kecepatannya impuls listrik melaju di sepanjang serabut saraf dengan kecepatan mencapai lebih dari 400 km/jam! Ini membuat kita bisa bereaksi dalam sekejap terhadap bahaya, merasakan sentuhan lembut, atau menari mengikuti musik favorit kita.

Sungguh, tubuh manusia adalah mahakarya evolusi, sebuah sistem biologis yang bukan hanya efisien, tapi juga luar biasa dalam kompleksitas dan ketahanannya. Tiap simpul saraf adalah bukti betapa menakjubkannya perjalanan hidup di planet ini.




semua orang

Sumber:
Journal of Medicine and Public Health (Majalah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat)

Semoga bermanfaat
16/04/2025

Semoga bermanfaat

07/04/2025
Eid mubarak                 The Algorithm   JangkauanLuas
30/03/2025

Eid mubarak The Algorithm JangkauanLuas

TikTok | Menceriakan Hari Anda

Sang Pembeda di atas lapangan. Walaupun tidak menjadi starter namun Ricky kambuaya tetap bisa membuktikan kualitasnya di...
25/03/2025

Sang Pembeda di atas lapangan. Walaupun tidak menjadi starter namun Ricky kambuaya tetap bisa membuktikan kualitasnya diatas lapangan sebagai perwakilan dari liga 1. Kalian setuju!

Deg degan menantikan Timnas berkandang di GBK vs Bahrain. Yuk dukung! Optimis 3 poin. 🇮🇩                                ...
25/03/2025

Deg degan menantikan Timnas berkandang di GBK vs Bahrain. Yuk dukung! Optimis 3 poin. 🇮🇩

Percaya gak! Bentar lagi jalan ini padat oleh pemudik.. Kalian lewat mana lurr?
24/03/2025

Percaya gak! Bentar lagi jalan ini padat oleh pemudik..
Kalian lewat mana lurr?

22/01/2025

Siapa yang stem gitar pake lagu ini ayo ngaku aja😄

Jangkauanluas Kreator Pemula

Kandidat terkuat pengganti pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. Apa komentar kalian para fans timnas 🇮🇩.. ?
07/01/2025

Kandidat terkuat pengganti pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong. Apa komentar kalian para fans timnas 🇮🇩.. ?

Address

Jakarta

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Awa Anktir posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share