27/07/2025
Hachiko, Lambang Kesetiaan Tanpa Syarat dari Stasiun Shibuya
Di tengah hiruk pikuk Tokyo modern, ada sebuah kisah yang telah menggetarkan hati jutaan orang di seluruh dunia kisah seekor anjing yang begitu setia, ia menunggu selama lebih dari sembilan tahun untuk seseorang yang tidak pernah kembali.
Namanya Hachiko, seekor anjing jenis Akita Inu yang lahir pada tahun 1923 dan diadopsi oleh Profesor Hidesaburo Ueno, seorang dosen di Universitas Tokyo. Setiap pagi, Hachiko akan mengantar tuannya ke Stasiun Shibuya, dan setiap sore, ia menunggu dengan sabar untuk menyambut kepulangan sang profesor.
Namun pada suatu hari di tahun 1925, Profesor Ueno meninggal mendadak karena pendarahan otak saat di kampus dan tidak pernah kembali. Meskipun begitu, Hachiko terus kembali ke stasiun itu setiap hari pada waktu yang sama selama sembilan tahun berikutnya, menunggu dengan harapan yang tak pernah pudar.
Warga Tokyo yang awalnya hanya memperhatikannya, kemudian mulai merawat dan memberi makanan pada Hachiko. Kisahnya menyebar luas dan menyentuh hati bangsa Jepang, hingga akhirnya Hachiko menjadi simbol nasional kesetiaan dan cinta yang tak tergoyahkan.
Hachiko meninggal pada tahun 1935 di tempat yang sama ia biasa menunggu, dan untuk menghormatinya, sebuah patung perunggu didirikan di depan Stasiun Shibuya pada tahun 1934 dengan Hachiko sendiri hadir saat peresmian. Hingga hari ini, Patung Hachiko menjadi salah satu titik temu paling terkenal di Tokyo, bukan hanya sebagai ikon, tapi sebagai pengingat akan kesetiaan yang melampaui kematian.
Kisah ini tak hanya menginspirasi buku dan film, termasuk film Hollywood Hachi: A Dog’s Tale (2009), tapi juga mengajarkan kita satu pelajaran mendalam:
Cinta sejati tidak mengenal waktu, dan kesetiaan sejati tak pernah menuntut balasan.
Sumber:
The Japan Times, Tokyo Metro History Archives, National Geographic Japan