National Geographic Magazine Indonesia

National Geographic Magazine Indonesia Halaman Facebook resmi National Geographic Indonesia. Untuk informasi editorial: [email protected]
(1040)

Pada tahun 1822, di tengah perjalanan sang dokter sekaligus ahli geologi, Gideon Mantell, bersama istrinya, Mary Ann, di...
12/10/2025

Pada tahun 1822, di tengah perjalanan sang dokter sekaligus ahli geologi, Gideon Mantell, bersama istrinya, Mary Ann, di Sussex, Inggris, sebuah pemandangan tak terduga menarik perhatian Mary. Di pinggir jalan, tersembunyi di bebatuan, beberapa batu berkilauan ternyata adalah kumpulan gigi fosil yang cukup besar.

Penemuan yang awalnya disangka hanya gigi dari iguana raksasa yang telah punah ini, kelak memicu ketertarikan dunia terhadap reptil purba raksasa dan membuka jalan bagi kelahiran sebuah istilah baru dalam ilmu pengetahuan.

Dua ratus tahun yang lalu, tepatnya 10 Februari 1825, seperti dilansir laman resmi University of Oxford, hewan prasejarah tersebut resmi diperkenalkan ke dunia dan diberi nama: Iguanodon. Namanya, yang berarti "gigi iguana," didasarkan pada kemiripan mencolok antara gigi fosil tersebut dengan gigi iguana modern—hanya saja, gigi Iguanodon berkali-kali lipat lebih besar.

Jauh sebelum penemuan gigi Iguanodon oleh Mantell, sisa-sisa karnivora besar, Megalosaurus, sudah ada dalam koleksi Museum Sejarah Alam Universitas Oxford sejak akhir tahun 1600-an. Namun, Iguanodon menjadi dinosaurus kedua yang dideskripsikan secara ilmiah pada tahun 1825, setahun setelah deskripsi Megalosaurus oleh William Buckland pada 1824.

Barulah pada tahun 1842, ahli anatomi komparatif Richard Owen menyadari bahwa Megalosaurus, Iguanodon, dan satu lagi penemuan Mantell, Hylaeosaurus yang berbaju zirah dari tahun 1833, merupakan bagian dari kelompok reptil yang sama sekali baru—kelompok yang ia namakan Dinosauria.

Dengan kata lain, seperti dilansir laman National Geographic, Iguanodon telah ditemukan dan dinamai dua puluh tahun sebelum kata "dinosaurus" itu sendiri diciptakan.

Lantas, jika penamaan Iguanodon begitu terikat dengan reptil modern, apakah Iguanodon dan iguana benar-benar berkerabat, dan apakah dinosaurus besar yang satu ini merupakan leluhur dari kadal-kadal yang kita kenal sekarang? Selengkapnya: https://nationalgeographic.grid.id/read/134306861/ditemukan-sebelum-kata-dinosaurus-diciptakan-benarkah-iguanodon-leluhur-iguana

Kisah tragis Nakano Takeko, samurai wanita Jepang yang rela dipenggal demi menjaga kehormatan di akhir era samurai.
12/10/2025

Kisah tragis Nakano Takeko, samurai wanita Jepang yang rela dipenggal demi menjaga kehormatan di akhir era samurai.

Kisah tragis Nakano Takeko, samurai wanita Jepang yang rela dipenggal demi menjaga kehormatan di akhir era samurai.

Di balik lemari pakaian kita, seringkali tersembunyi cerita tentang sungai yang tercemar dan lahan yang terdegradasi. Bi...
12/10/2025

Di balik lemari pakaian kita, seringkali tersembunyi cerita tentang sungai yang tercemar dan lahan yang terdegradasi. Bisakah sebuah helai kain menjadi jawaban atas kerusakan itu?

Selama ini, industri tekstil kita kerap meninggalkan jejak limbah pewarna kimia yang mematikan dan menuntut kapas yang sangat boros air, bahkan impor. Lebih dari itu, di balik kerajinan adiluhung, banyak tangan perempuan yang masih terjerat dalam sistem yang kurang memberdayakan.

Saya menemukan sebuah gerakan yang menolak realitas itu. Di Ambarawa, Jawa Tengah, sebuah rumah sederhana menjadi saksi bisu kembalinya kearifan leluhur. Di sana, para “Ibu” tidak sekadar membatik; mereka merajut kembali harkat dan martabat melalui canting dan pewarna alami indigo.

Di kebun mereka, tumpang sari bukan hanya praktik bertani, tetapi filosofi hidup. Kapas ditanam berdampingan dengan tanaman lain, menepis stigma tanaman rakus air dan kimia. Ini adalah upaya nyata meregenerasi bumi, dari benang hingga lemari, dari hati ke alam.

Ini adalah perjalanan yang mengubah cara pandang saya terhadap pakaian. Bukan hanya soal model atau fungsi, tetapi tentang makna, kebanggaan, dan koneksi erat antara pencipta, alam, dan karya yang lahir.

Simak kisah lengkapnya, sebuah inisiatif yang mengubah nasib ribuan jiwa dan memulihkan bumi pertiwi.

Kisah oleh

Saat kita menyantap suguhan drama Korea terbaru yang memikat, "Bon Appetit, Your Majesty," tampaknya takdir telah menyaj...
12/10/2025

Saat kita menyantap suguhan drama Korea terbaru yang memikat, "Bon Appetit, Your Majesty," tampaknya takdir telah menyajikan komedi romantis yang lezat. Serial time-slip ini, yang secara harfiah dikenal di Korea sebagai 폭군의 셰프 (atau The Tyrant’s Chef), telah membuktikan betapa kuatnya daya tarik romansa terlarang.

Bahkan setelah hanya dua episode, kisah seorang juru masak abad ke-21 yang terlempar ke Era Joseon ini berhasil menjadi pembicaraan global, menduduki Sepuluh Besar Global dan bahkan menembus Sepuluh Besar di Amerika Serikat.

Kuncinya adalah perpaduan yang cerdas: aktris yang dicintai, Lim Yoon-a dari King the Land, sebagai juru masak Yeon Ji-yeong, dan raja tiran dari Era Joseon, King Lee Heon, diperankan oleh Lee Chae-min dari Hierarchy.

Kisah cinta mereka yang lintas waktu jelas ditakdirkan untuk terhalang, terutama karena tokoh utama prianya secara longgar diilhami oleh salah satu penguasa paling kejam dalam sejarah Korea.

Menjelajahi kisah cinta antara seorang koki modern yang mahir dan seorang raja brutal dari masa lalu, serial ini berlatar belakang sebuah dinasti yang membentang lebih dari 500 tahun (dari 1392 hingga 1910).

Dinasti Joseon telah menjadi kanvas subur bagi K-drama, dihidupkan kembali dalam serial-serial yang sangat berbeda seperti The Red Sleeve (akhir abad ke-18), Mr. Sunshine (awal abad ke-20), hingga Kingdom (awal abad ke-17 yang terimajinasi ulang), bahkan drama pondasi Korean Wave, Jewel in the Palace (2003), yang berlatar awal abad ke-16.

Namun, meskipun "Bon Appetit, Your Majesty" adalah fiksi alternatif, latar waktunya beririsan erat dengan periode yang sangat spesifik. Apa latar belakang sejarah nyata yang mengilhami raja tiran fiksi ini, dan mengapa pembuat K-drama ini memilih untuk tidak menyebut namanya secara eksplisit? Selengkapnya: https://nationalgeographic.grid.id/read/134306847/siapakah-raja-joseon-yang-menginspirasi-serial-bon-appetit-your-majesty

Dari sekian banyak narasi tentang Hindia Belanda, responden De Nieuwe Vorstenlanden secara menarik memberitakan teror ha...
12/10/2025

Dari sekian banyak narasi tentang Hindia Belanda, responden De Nieuwe Vorstenlanden secara menarik memberitakan teror hantu di Pedan, Klaten.

Dari sekian banyak narasi tentang Hindia Belanda, responden De Nieuwe Vorstenlanden secara menarik memberitakan teror hantu di Pedan, Klaten.

Pada tahun 1871, dunia seorang pendekar pedang legendaris bernama Kawakami Gensai berakhir secara tragis. Ia dihukum mat...
12/10/2025

Pada tahun 1871, dunia seorang pendekar pedang legendaris bernama Kawakami Gensai berakhir secara tragis. Ia dihukum mati dengan tuduhan palsu, sebuah keputusan yang menandai berakhirnya utilitasnya bagi pemerintah Meiji yang baru.

Dikenal sebagai Hitokiri—"pembunuh manusia"—Gensai adalah produk dari era yang kacau: akhir Keshogunan Tokugawa yang membuka jalan bagi Restorasi Meiji.

Sejarah mengenalnya sebagai salah satu dari empat hitokiri yang paling ditakuti, seorang prajurit yang perawakannya kecil namun keahliannya dalam berpedang tiada duanya.

Ia bukan hanya seorang samurai, melainkan simbol dari perjuangan pahit Jepang untuk beralih dari feodalisme ke modernitas, dari isolasi ke keterbukaan global.

Transformasi Jepang, seperti dilansir Executed Today, adalah sebuah keniscayaan sejarah, namun prosesnya diwarnai konflik internal yang sengit. Setelah berabad-abad mengisolasi diri, Keshogunan Tokugawa dipaksa membuka diri oleh kekuatan Barat yang lebih unggul.

Guncangan ekonomi dan budaya yang terjadi akibat perjanjian dagang yang didiktekan ini memicu gelombang dukungan terhadap kubu kekaisaran yang telah lama pasif. Perebutan kekuasaan yang terjadi menjadikan Jepang sebagai medan perang, dan Gensai memilih sisi kekaisaran.

Karakter Himura Kenshin dari seri manga dan anime populer, Rurouni Kenshin, secara longgar didasarkan pada sosoknya yang melegenda. Namun, seperti karakter yang terinspirasi darinya, kehidupan Gensai dipenuhi dengan kehormatan dan pengorbanan.

Lalu, apakah akhir dari kisah nyata sang samurai seindah cerita fiksi yang mengabadikannya? Simak kisah lengkapnya di: https://nationalgeographic.grid.id/read/134300278/kawakami-gensai-sosok-samurai-yang-menginspirasi-rurouni-kenshin-hidupnya-tragis

Dreadnoughtus merupakan salah satu dinosaurus terbesar hingga nyaris tak punya musuh alami selama hidup di bumi.
12/10/2025

Dreadnoughtus merupakan salah satu dinosaurus terbesar hingga nyaris tak punya musuh alami selama hidup di bumi.

Dreadnoughtus merupakan salah satu dinosaurus terbesar hingga nyaris tak punya musuh alami selama hidup di bumi.

Sebuah studi penting terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science telah mengguncang kepercayaan publik terhadap pasar k...
12/10/2025

Sebuah studi penting terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science telah mengguncang kepercayaan publik terhadap pasar kompensasi karbon hutan, khususnya inisiatif REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and forest Degradation).

Riset ini menyimpulkan bahwa sebagian besar proyek kompensasi karbon yang bertujuan melindungi hutan tropis ini secara signifikan melebih-lebihkan klaim manfaat iklim yang mereka janjikan.

Temuan ini tidak hanya menguatkan keraguan yang muncul dari studi Science serupa pada tahun 2023, tetapi juga investigasi media besar yang telah mempertanyakan kredibilitas kredit karbon, terutama yang disertifikasi di bawah Verified Carbon Standard milik Verra.

Tim peneliti internasional, yang sebagian besar berbasis di Guangdong Laboratory of Artificial Intelligence and Digital Economy (SZ), Tiongkok, dengan kontribusi penting dari Prof. Dr. Jonathan Chase dari German Center for Integrative Biodiversity Research (iDiv) dan Martin Luther University Halle-Wittenberg (MLU), menganalisis 52 inisiatif REDD+, mencakup total 66 unit proyek.

Hasilnya mengejutkan: hanya sebagian kecil proyek yang berhasil mencapai pengurangan deforestasi yang berarti. Bahkan, hanya 19% dari seluruh proyek yang mampu memenuhi target emisi yang mereka laporkan.

Jika hanya satu dari lima proyek yang benar-benar efektif, seberapa andalkah janji-janji iklim yang diusung oleh pasar carbon offset ini?
Selengkapnya: https://nationalgeographic.grid.id/read/134306378/riset-proyek-carbon-offset-kerap-melebih-lebihkan-manfaat-iklimnya

Banyak orang rela mempertaruhkan nyawanya demi membela atau mempertahankan agama atau keyakinannya. Kini hal itu banyak ...
11/10/2025

Banyak orang rela mempertaruhkan nyawanya demi membela atau mempertahankan agama atau keyakinannya. Kini hal itu banyak dialami oleh kalangan Muslim Rohingya di Myanmar dan Muslim Uigur di Tiongkok. Namun, dulu orang-orang Kristen termasuk yang bernasib sama, terutama yang hidup di wilayah Romawi.

Bagi orang-orang Kristen dahulu, mempertahankan apa yang mereka yakini tidaklah selalu mudah. Mereka menghadapi penganiayaan selama berabad-abad di tangan berbagai penguasa Romawi.

Orang-orang Kristen di zaman dulu, terutama di masa awal penyebaran agama tersebut, menghadapi kematian paling sadis dan keji yang bisa dibayangkan di tangan para penganiaya mereka. Mereka yang lebih s**a menghadapi kematian daripada mengingkari imannya diberi nama martir.

Banyak dari para martir awal ini dikanonisasi dan dijadikan orang-orang suci. Selama berabad-abad, kisah pengorbanan mereka menyebar ke seluruh dunia Kristen, menjadi inspirasi bagi banyak pengikut. Berikut adalah beberapa kematian terburuk yang diderita oleh para martir ini.

Orang-orang Kristen yang lebih s**a menghadapi kematian daripada mengingkari imannya diberi nama martir. Ada yang dikuliti sampai direbus hidup-hidup.

Menurut analisis data yang dilakukan Nature, lebih dari 30% peraih Nobel di bidang-bidang sains pada abad ke-21 sejauh i...
11/10/2025

Menurut analisis data yang dilakukan Nature, lebih dari 30% peraih Nobel di bidang-bidang sains pada abad ke-21 sejauh ini ternyata merupakan imigran. Sebanyak 63 dari 202 peraih Nobel di bidang fisika, kimia, dan kedokteran pada abad ini punya riwayat meninggalkan negara kelahiran mereka sebelum memenangkan Hadiah Nobel tersebut.

Salah satu dari 63 peraih Nobel abad ke-21 yang sempat bermigrasi ke negara lain itu adalah Omar Yaghi, pengungsi dari keluarga Palestina.

Meski hidup di laut purba, beberapa fosil mereka telah ditemukan di tempat yang tak terduga: di puncak tiga gunung di Pe...
11/10/2025

Meski hidup di laut purba, beberapa fosil mereka telah ditemukan di tempat yang tak terduga: di puncak tiga gunung di Pegunungan Alpen Swiss.

Meski hidup di laut purba, beberapa fosil mereka telah ditemukan di tempat yang tak terduga: di puncak tiga gunung di Pegunungan Alpen Swiss.

Upaya  menyelamatkan resep pangan Nusantara tidak hanya bertujuan melestarikan budaya, tetapi juga menyelamatkan alam In...
11/10/2025

Upaya menyelamatkan resep pangan Nusantara tidak hanya bertujuan melestarikan budaya, tetapi juga menyelamatkan alam Indonesia. Dari kisahnya kita belajar bahwa ketika menyelamatkan resep pangan tradisional yang nyaris punah, sejatinya kita turut melestarikan hutan dan lingkungan.

Kisah oleh
Foto oleh
Desain oleh

Address

Gedung Grid Network Perkantoran Kompas Gramedia Jalan Gelora VII RT. 2/RW. 2 Kelurahan Gelora Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat
Central Jakarta

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when National Geographic Magazine Indonesia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to National Geographic Magazine Indonesia:

Share