06/10/2025
Terkadang, kita sebagai istri saat mengetahui suami melakukan suatu maksiat, kita buru-buru menghakiminya.
Padahal, dia juga manusia yang ada khilafnya.
Maka, tugas kitalah sebagai pasangannya, sebagai teman terdekatnya, sebagai sahabat baiknya, untuk saling mengingatkan, menasihati, dan tolong menolong dalam kebaikan.
Dia sedang terjerumus, tapi malah terjerumus lebih dalam karena sikap kita yang tak acuh. Sikap kita yang semakin menyalahkannya. Sikap kita yang menghakiminya tanpa mendengar penjelasannya.
Barangkali, ia memang sedang khilaf dan butuh pengingat sekaligus teman yang merangkulnya, bukan malah yang memperburuk keadaan.
Sebagai istri, bijaklah. Bencilah si setan yang menjerumuskan suami. Bukan benci suaminya.
Kemudian genggam erat tangannya dan tariklah ia dari lubang dosa.
Tarikanmu hanya perlu lebih kuat dari tarikan setan.
Dan yang bisa memberikan kekuatan itu hanyalah Allah.
Sudah menjadi ranah Allah.
Mintalah pertolongan kepada Nya.
Nasehati suami dengan kelembutan. Ajak ia untuk ibadah bersama. Ajak ia ke majelis ilmu, dan doakan ia.
Bila ia masih berada dalam lubang kemaksiatan, tambah lagi kekuatan. Kencangkan lagi ikhtiar dan kencangkan lagi doa-doamu.
Mudah-mudahan hidayah turun dari wasilah ikhtiar-ikhtiar yang telah kamu lakukan.
Semangat
Allah pemilik hati manusia. Mudah bagi-Nya membolak-balikkan hati. Mudah bagi-Nya mengeluarkan suami dari lubang kegelapan menuju cahaya terang benderang.
🔀 zaujatusshaalihah