Mandalika Update

Mandalika Update Akun Hiburan No 1 masyarakat Meta indonesia

Juliana Marins, pendaki asal Brasil jatuh di Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6/2025). Setelah empat hari upaya evakuasi, p...
25/06/2025

Juliana Marins, pendaki asal Brasil jatuh di Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6/2025). Setelah empat hari upaya evakuasi, pada dini hari tadi, keluarga mengabarkan bahwa Juliana “dipastikan dalam kondisi meninggal dunia”.

Banyak yang menyayangkan lambatnya proses evakuasi yang membuat Juliana kehilangan nyawa. Meski begitu, tim SAR mengaku telah bekerja keras selama empat hari, namun medan yang terjal dan buruknya cuaca di lokasi menjadi faktor utama yang menghalangi evakuasi wanita berusia 26 tahun tersebut.

Rest in peace, Juliana 🥀

14/06/2025

Momen seorang istri mengamuk gara-gara mendapati rumahnya dijadikan tempat ngumpul teman-teman suaminya.

Timbul Pro dan Kontra atas kejadian Tersebut
Bagaimana Menurut Netizen Meta Gimana?

11/06/2025

Menurut kalian gimana?

07/06/2025

Viral petugas jagal meninggal dunia saat menyembelih hewan qurban di Bojonggede

07/06/2025

Ada Yang pernah Nonton Gak Film Ini semeton

05/06/2025

Warga negara Indonesia berhasil menyelamatkan nyawa seorang jemaah haji asal Lebanon yang mengalami serangan jantung

Bapak ini orang lebanon tiba2 kena serangan jantung dan dia menangis kesakitan dengan mengucapkan bismillah seorang nenek mencoba menolongnya berdasarkan apa yg nenek ketahui & yg pernah nenek baca.

Alhamdulillah bapak tsb sehat dan bisa kembali sholat

01/06/2025

Kurir paket dari salah satu perusahaan mendapat perlakuan semena-mena dari penerima barang di Jalan Balam, Gang Pribadi, Kelurahan Sei Sikambing B, Medan Sunggal, Minggu (1/6/2025). Di tengah panas yang menyengat itu, penerima barang mencekik kurir paket hingga melempar botol kaca, diduga sebagai bentuk melampiaskan emosinya karena barang yang diterima tak sesuai.

Ceritanya bermula dari teman korban yang juga kurir paket mengantarkan barang pesanan si penerima berinisial Y. Barang berupa master rem itu sudah dibayar sebesar Rp 202 ribu dan kemudian dilakukan serah terima.

Setelah itu, teman korban beranjak meninggalkan lokasi kejadian. Namun tiba-tiba, pria berinisial Y sebagai penerima barang menghubunginya.

"Itu barang yang diantar tidak sesuai kata si Y. Setelah diantar dan bayar, saya dihubungi lagi oleh penerima paket itu. Lalu karena dihubungi, saya datangi bersama teman saya yang punya paket. Dan tidak pakai ngomong-ngomong, langsung mencekik leher teman saya," ujar pengirim info.

Alhasil, situasi itu membuat korban panik. Bahkan, penerima paket dituding sebagai penipu dan meminta uangnya dikembalikan.

"Korban syok dan panik setelah dicekik," ujarnya.

Singkat cerita, cekcok mulut dan tegang urat pun tak terhindarkan. Situasi yang tidak kondusif itu juga tidak mendapat sambutan baik dari masyarakat sekitar.

Artinya, masyarakat sekitar bukan berusaha menenangkan. Namun sebaliknya, malah menyuruh kurir paket meninggalkan lokasi kejadian.

"Paket yang tidak sesuai, kenapa kami yang menjadi sasaran. Barang sudah dibuka, uang minta dikembalikan dan dikembalikan temanku," ujarnya.

Hal ini tidak patut dicontoh! Kurir paket hanya pekerja mengantar barang.

Ketika barang tidak sesuai, penerima barang jangan marahi kurir. Ini sebagai imabauan untuk lebih baik bijak lagi kedepannya!

26/05/2025

Saya mendapat lebih dari 6.000 tanggapan pada postingan saya minggu lalu! Terima kasih semuanya atas dukungan Anda! 🎉

25/05/2025

gimana perasaan anaknya

ada yang tau alasannya?
24/05/2025

ada yang tau alasannya?

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram berinisial WJ melabrak mahasiswi yang melaporkannya terkait dugaan kekerasa...
21/05/2025

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram berinisial WJ melabrak mahasiswi yang melaporkannya terkait dugaan kekerasan seksual ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (20/5/2025) malam. Ia melabrak para mahasiswi penerima beasiswa Bidikmisi yang menjadi korban pencabulan itu saat sedang diperiksa penyidik.

Hal itu diungkapkan oleh perwakilan Koalisi Stop Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi. Menurutnya, WJ mendatangi kantor polisi bersama sang istri.

"Saya duduk di depan (ruangan) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polda NTB. Tiba-tiba ada mobil parkir. Dua orang keluar dari mobil dan mendatangi korban," kata Joko, Selasa malam.

Joko mengungkapkan keduanya langsung memegang korban yang saat itu juga berada di depan ruangan PPA Ditreskrimum Polda NTB. Awalnya, Joko mengira dua orang tersebut anggota polisi yang bertugas di Polda NTB. Setelah dipastikan, keduanya ternyata WJ bersama istrinya.

"Istrinya megang korban, saya langsung pisahkan. Korban saya masukkan ke (ruangan) PPA," imbuhnya.

Modus Pelaku

Sebelumnya, Joko mengungkap para korban dalam kasus tersebut merupakan mahasiswi penerima beasiswa Bidikmisi yang tinggal di asrama UIN Mataram. Adapun, modus pelaku menjalankan aksinya dengan memanipulasi korban. Pelaku menyuruh korban untuk menganggap dirinya sebagai ayah.

"Sehingga kemudian, dia bisa memanipulasi (korban) untuk kemudian anak-anak (mahasiswi) itu mau menuruti apa yang menjadi kemauan dari si pelaku," tuturnya.

Joko membeberkan WJ melakukan perbuatan cabul itu dengan mencium, meraba, dan meminta para korban untuk melakukan oral seks. "Kejadiannya di ruang asrama. Ada yang malam hari (kejadiannya), (korban) disuruh tidur di salah satu tempat, terus melakukannya (pencabulan)," imbuhnya.

Korban takut menolak perbuatan WJ lantaran khawatir beasiswa Bidikmisi yang mereka dapatkan dicabut. "Lebih ke manipulasi korban. Korban juga ketakutan (beasiswa Bidikmisi) dicabut meskipun dia tidak melakukan (ancaman) secara langsung," sambung Joko.

Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat membenarkan adanya laporan terkait dugaan pencabulan oleh dosen UIN Mataram tersebut. Ia menegaskan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Saat ini korban masih diinterogasi," kata Syarif.

Address

Jakarta

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mandalika Update posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category