IRMA WARDA

IRMA WARDA ikuti Lewat beranda❌
ikuti Lewat Reels ✅
spam like ❌
konten Random✅

Bakal goong bgt ini mah
03/08/2025

Bakal goong bgt ini mah

Hallo sahabat mochi dan buublu😍Irma Wardatul Huriah
15/07/2025

Hallo sahabat mochi dan buublu😍
Irma Wardatul Huriah

Assalamualaikum
14/07/2025

Assalamualaikum

“Kita Masih Punya Kita”Diambil dari kisah nyataKakak: Dinda, 17 tahun, pendiam dan lebih dewasa karena sering menanggung...
13/07/2025

“Kita Masih Punya Kita”

Diambil dari kisah nyata

Kakak: Dinda, 17 tahun, pendiam dan lebih dewasa karena sering menanggung beban keluarga.

Adik: Raka, 13 tahun, cenderung emosional dan bingung dengan keadaan.

Latar tempat: Kamar sederhana, malam hari. Suasana hening, hanya terdengar suara kipas angin dan jam dinding.

---

[Adegan dimulai dengan Raka duduk di lantai, memeluk lututnya. Dinda duduk di ranjang, menatap kosong ke dinding.]

Raka:
(pelan, nyaris berbisik)
Kak... Mama udah bener-bener pergi ya?

Dinda:
(diam sejenak, lalu mengangguk pelan)
Iya. Tadi siang Mama bilang dia bakal tinggal sama Tante Rini untuk sementara. Katanya butuh waktu.

Raka:
Tapi... kenapa harus ninggalin kita? Aku enggak ngerti, Kak.

Dinda:
(berusaha tegar)
Kadang orang dewasa juga bingung, Rak. Mereka sendiri enggak tahu harus gimana. Mama capek terus berantem sama Ayah.

Raka:
(suara meninggi)
Tapi kenapa kita yang harus nanggung semuanya? Aku capek denger mereka teriak tiap malam! Sekolah pun jadi males...

Dinda:
(menahan air mata)
Aku juga capek, Rak. Tapi kita enggak bisa kabur. Mau gimana pun... cuma kita yang bisa jagain diri kita sekarang.

Raka:
(terdiam, lalu menunduk)
Kak, aku takut... Kalau Ayah pulang mabuk lagi... kayak waktu itu...

Dinda:
(mengambil tangan Raka)
Aku di sini. Aku janji, aku bakal lindungin kamu. Kalau Ayah mulai marah-marah lagi, kita kunci kamar. Kalau terlalu parah, kita bisa nginep di rumah Bu Lusi dulu.

Raka:
(suara gemetar)
Kenapa kita enggak bisa kayak keluarga orang lain, Kak? Yang makan malam bareng, yang ketawa-ketawa...

Dinda:
(menangis pelan, tapi tetap mencoba kuat)
Aku juga pengen, Rak. Tapi... hidup enggak selalu adil. Yang penting sekarang, kita masih punya satu sama lain. Kita tetap bisa jadi keluarga, walaupun caranya beda.

Raka:
(pelan)
Kita masih punya kita...

Dinda:
Iya... itu cukup. Setidaknya untuk sekarang.

[Keduanya saling berpelukan. Lampu kamar dimatikan. Hanya suara jam dinding yang terus berdetak, menandakan waktu terus berjalan, meski luka belum sepenuhnya sembuh.]

---




Judul: "Langit yang Sama"Suasana: Sore hari di sebuah taman kota yang teduh. Seorang gadis cantik bernama Irma duduk di ...
13/07/2025

Judul: "Langit yang Sama"

Suasana: Sore hari di sebuah taman kota yang teduh. Seorang gadis cantik bernama Irma duduk di bangku taman, membawa tas jinjing dan buku catatan. Ia mengenakan baju pink putih kotak kotak dan celana panjang putih. Tiba-tiba seorang anak jalanan laki-laki, berusia sekitar 10 tahun, mendekatinya. Namanya Rio, berpakaian lusuh dan membawa kantong plastik.

---

Rio:
(Menunduk sedikit sambil mendekat)
"Kak... permisi. Kakak punya sisa roti atau makanan?"

Irma:
(Menoleh dan tersenyum lembut)
"Belum makan dari pagi ya?"

Rio:
(Mengangguk pelan)
"Iya, Kak. Semalam juga cuma makan nasi bungkus dari orang masjid."

Irma:
(Membuka tasnya dan mengeluarkan roti dan sebotol air mineral)
"Nih, makan dulu ya. Duduk sini aja, temenin Kakak."

Rio:
(Mata sedikit berbinar, tapi ragu)
"Serius, Kak? Aku boleh duduk di sini?"

Irma:
"Tentu boleh. Semua orang berhak duduk di taman ini. Lagian Kakak sendirian dari tadi."

Rio duduk perlahan dan mulai memakan rotinya dengan lahap.

---

Irma:
(Nada lembut)
"Namamu siapa?"

Rio:
"Rio, Kak. Aku tidur di emperan toko deket stasiun."

percayalah, disaat kamu ikhlas dengan keadaanmu, disitulah Allah merencanakan kebahagiaan untukmu, Allah mampu mengubah ...
04/07/2025

percayalah, disaat kamu ikhlas dengan keadaanmu, disitulah Allah merencanakan kebahagiaan untukmu, Allah mampu mengubah situasi paling terpuruk menjadi momen terbaik dalam hidupmu.

Mari berdamai dengan hal hal yang ga bisa diubah. Mari mengikhlaskan hal hal yang sudah terjadi. Dan mari melanjutkan hi...
16/06/2025

Mari berdamai dengan hal hal yang ga bisa diubah. Mari mengikhlaskan hal hal yang sudah terjadi. Dan mari melanjutkan hidup dengan menjadi versi terbaik dari diri kita...

Capek ya?...Sabar ya namanya juga kehidupan.Nikmati saja peranmu, Orang lain belum tentu mampu berada diposisi mu☺️     ...
01/11/2024

Capek ya?...
Sabar ya namanya juga kehidupan.
Nikmati saja peranmu,
Orang lain belum tentu mampu berada diposisi mu☺️

22/09/2024

Test

Address

Jakarta

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when IRMA WARDA posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share