07/11/2025
Starlink bekerja dengan menghubungkan pengguna di bumi ke jaringan satelit yang mengorbit rendah di luar angkasa (Low Earth Orbit/LEO). Setiap satelit berada pada ketinggian sekitar 550 km dari permukaan bumi dan terus bergerak mengelilingi planet dengan kecepatan tinggi. Karena jaraknya relatif dekat dibanding satelit konvensional, koneksi internet bisa lebih cepat dan memiliki latensi yang rendah.
Di sisi pengguna, Starlink menggunakan antena berbentuk piring (dish) yang secara otomatis melacak posisi satelit di langit. Antena ini mengirim dan menerima sinyal dari satelit terdekat, kemudian meneruskan data ke router agar bisa digunakan untuk mengakses internet di perangkat seperti ponsel atau laptop. Antena juga dapat menyesuaikan arah sendiri, sehingga tetap terhubung meski satelit terus bergerak.
Sementara itu, satelit Starlink saling terhubung lewat sinyal laser antarsatelit, membentuk jaringan global di orbit. Data dari pengguna dikirim melalui satelit, lalu diteruskan ke stasiun bumi (ground station) dan internet utama. Dengan ribuan satelit yang terus beroperasi, Starlink mampu menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi bahkan di daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan kabel atau fiber optik.
