
19/02/2025
"KEHILANGAN PERAWAN DI KOS"
Ana: "Kamu yakin nggak bakal nyesel?"
Rian: "Aku serius sama kamu, Na. Ini bukan cuma buat main-main."
Ana: "Tapi kita belum nikah, Ri. Aku takut."
Rian: "Aku juga, tapi aku janji bakal tanggung jawab. Aku sayang kamu."
Ana: "Aku juga sayang kamu… Tapi kalau nanti aku nyesel gimana?"
Rian: "Aku nggak mau kamu nyesel. Kalau kamu nggak siap, kita nggak usah."
Ana: "Aku nggak tahu… Aku pengen, tapi juga takut."
Rian: "Dengerin aku, Na. Aku nggak bakal maksa. Aku cuma mau kalau kamu juga mau."
Ana: (Terdiam sejenak) "Kalau aku bilang iya, terus nanti kamu ninggalin aku?"
Rian: "Kenapa kamu mikir gitu?"
Ana: "Karena aku tahu banyak cerita kayak gitu. Cewek percaya, cowok pergi."
Rian: "Aku bukan cowok kayak gitu. Aku di sini karena aku sayang kamu, bukan cuma buat ini doang."
Ana: (Menunduk) "Aku pengen percaya…"
Rian: "Nggak usah buru-buru. Aku di sini buat kamu, apapun keputusanmu."
Ana: (Menatap Rian dalam-dalam) "Kalau aku bilang iya, kamu beneran nggak akan berubah?"
Rian: "Aku janji, Ana."
(Ana menarik napas dalam. Ada ketakutan, ada keinginan, ada kebimbangan. Di dalam kamar kos yang sepi, keputusan harus diambil.)