23/08/2025
Eiji Yoshikawa lahir pada 11 Agustus 1892 di Kanagawa, Jepang. Masa kecilnya tidaklah mudah; ia tumbuh dalam keluarga miskin dan harus putus sekolah sejak muda. Demi bertahan hidup, ia bekerja sebagai buruh pelabuhan dan pekerja serabutan, namun di sela-sela kesibukannya ia gemar menulis cerita pendek untuk majalah. Dari situ, bakatnya perlahan dikenal, meski perjalanan menuju pengakuan tidaklah singkat.
Karya-karya Yoshikawa mulai mendapat tempat ketika ia menggarap ulang kisah-kisah klasik Jepang dengan gaya baru yang segar, sederhana, dan memikat pembaca umum. Ia dikenal luas melalui novel Musashi, sebuah roman epik tentang perjalanan Miyamoto Musashi dari seorang samurai liar menjadi pendekar bijaksana. Novel ini bukan hanya kisah pedang, tetapi juga perjalanan batin, filsafat hidup, dan pencarian makna. Selain Musashi, Yoshikawa juga menulis karya monumental lain seperti Taiko dan Heike Monogatari, yang menghidupkan kembali sejarah Jepang dalam bentuk sastra populer.
Dengan gaya penulisan yang liris, penuh nilai moral, dan mudah diakses, Yoshikawa berhasil membawa tradisi sejarah Jepang ke hati masyarakat modern. Ia dianggap sebagai salah satu novelis paling berpengaruh di Jepang abad ke-20. Eiji Yoshikawa wafat pada 7 September 1962, namun warisannya terus hidup, terutama melalui Musashi yang hingga kini dianggap sebagai salah satu novel sejarah Jepang terbesar sepanjang masa dan telah menginspirasi film, manga, hingga budaya populer dunia.