14/04/2022
RESONANSI KASIH SAYANG
Saya s**a becandain Kiyai Luqmanulhakim , kalo kiyai Luqman itu ya Ebit Lew nya Indonesia. Ustadz Ebit Lew ini famous di Malaysia, dakwahnya kasih sayang.
Ustadz Ebit Lew s**a turun ke lorong-lorong di malam hari, berdakwah ke anak jalanan, bahkan kaum marginal terpinggirkan. Ustadz bawa makanan, bawa baju, bawa selimut. Dakwahnya kasih sayang.
Ustadz Ebit gak cuma ceramah, gak cuma naratif mendakwahkan Islam yang Rahmatan Lil'alamin, tetapi juga mencontohkan bagaimana bukti kasih sayang itu harus seperti apa.
Di Indonesia kita punya Kiyai Luqman, sebenarnya tak kalah mengharukan. Kiyai Luqman masuk ke hutan-hutan pedalaman Kalimantan Barat. Menghimpun guru ngaji kampung, memuliakan mereka setiap bulannya.
Kiyai bawa beras pakai perahu, bawa baju, bawa roti, bawa suplemen, beliau bagikan ke guru-guru ngaji kampung yang tersentuh sorotan media. Mencarinya sampai ke lekuk-lekuk dalamnya hutan hingga hulu sungai.
Bahkan baru saja kemarin malam saya ngobrol hampir sejam lebih dengan santri Kiyai Luqman, yang dulunya pengedar, pernah ditangkap polisi, hidup di dunia malam, nyimeng nyabu inex, lengkap. Dan sekarang kembali ke Islam, hijrah, istiqomah. Sembuh dari kecanduan, berhenti jadi pengedar.
Dakwahnya kasih sayang, prasangka baik kepada setiap orang. Selalu memberikan setiap manusia kesempatan untuk punya masa depan yang baik.
Kiyai Luqman respect dengan ustadz Ebit Lew. Saya sering dikirimi beliau youtube ustadz Ebit, untuk disimak. MasyaAllah tabarakallah, Allah pertemukan Kiyai Luqman dengan Ustadz Ebit Lew di panggung dakwah yang sama. Bukan Kiyai yang ke Malaysia, malah ustadz Ebit yang ke Indonesia.
Hari ini kita menyimak resonansi kasih sayang. Bahwa getaran kasih sayang akan mempertemukan mereka yang juga berkasih sayang. Para da'i penuh kasih sayang ini Allah pertemukan di masjid barokah, Az Zikra. Semoga menjadi tadzkiroh untuk kita semua.
Semoga dakwah kedua guru kita dijaga Allah. Semoga terjalin hubungan bilateral dakwah antara dua da'i penuh kasih sayang.
URS - Mencoba Meneladani