Request Music

Request Music .....

Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap artis Onadio Leonardo. Onadio Leonardo diciduk di Trevista West Rempo...
31/10/2025

Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap artis Onadio Leonardo.

Onadio Leonardo diciduk di Trevista West Rempoa, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi. Onad ditangkap bersama seseorang inisial B yang diduga istrinya dari keterangan yang diperoleh.

"Benar bersama inisial B," ungkap Ade Ary kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2025).

Sebelum mencocok suami dari Beby Prisilia Gustiansyah, polisi lebih dulu menangkap pria di kawasan Sunter pada Rabu (29/10/2025) pukul 19.00 WIB.Petugas lalu melakukan pengembangan hingga menangkap Onadio bersama sosok B.

Sehingga total ada tiga orang yang ditangkap dalam proses pengungkapan kasus narkoboy.

Seorang wanita 25 tahun mengaku dibesarkan dalam keluarga muslim taat, namun merasa hampa meski sudah menjalankan ibadah...
30/10/2025

Seorang wanita 25 tahun mengaku dibesarkan dalam keluarga muslim taat, namun merasa hampa meski sudah menjalankan ibadah. Rasa kosong itu membuatnya mencari jalan baru dan akhirnya memutuskan pindah agama pada 2025.

Gimana tanggapan kalian?

anaknya parah banget woyvia wahyu.sinaga687
29/10/2025

anaknya parah banget woy

via wahyu.sinaga687

tindakan hakim udah bagus gak sih, untuk bertindak netral karena masih di dalam ruang persidangan, menurut kalian gimana...
29/10/2025

tindakan hakim udah bagus gak sih, untuk bertindak netral karena masih di dalam ruang persidangan, menurut kalian gimana ?

via kompas

Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, mengundurkan ...
28/10/2025

Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, mengundurkan diri setelah Dinas Sosial memasang stiker bertuliskan “Keluarga Miskin” di rumah mereka.
Program pemasangan stiker itu berlangsung sejak Senin (20/10/2025) dan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan.

Helmi menjelaskan, pemasangan dilakukan secara acak di sejumlah lokasi, seperti Kelurahan Pasar Ujung, Padang Lekat, dan beberapa wilayah lainnya.

“Sebenarnya pemasangan stiker itu edukasi dan sosialisasi bagi warga yang masih mau menerima Bansos akan tetap dipasang. Apabila mengundurkan diri maka akan kita copot stikernya,” kata Helmi _

Menurutnya, selama proses pemasangan, pihaknya menemukan sejumlah penerima Bansos yang ternyata sudah mengalami peningkatan ekonomi.

“Banyak hal mengejutkan saat pemasangan stiker berlangsung. Ada penerima Bansos yang sudah membaik ekonominya, ada yang memiliki mobil, rumah berlantai keramik, dan lainnya,” ujar Helmi.

Helmi menambahkan, akibat masifnya pemasangan stiker tersebut, ratusan KPM memutuskan mengundurkan diri dari daftar penerima.

“Ada yang mengundurkan diri spontan saat akan dipasang stiker. Ada juga yang datang ke kantor secara inisiatif minta mundur karena perekonomiannya dirasa membaik,” katanya.

https://s.shopee.co.id/2g2rcrwnDNLembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram mengungkap dugaan kekerasan seksual yang d...
27/10/2025

https://s.shopee.co.id/2g2rcrwnDN
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram mengungkap dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang pimpinan yayasan pondok pesantren di Lombok Barat. Ketua LPA, Joko Jumadi, menyebut hingga saat ini telah mengantongi 20 nama terduga korban.

Sampai dengan hari ini, 8 korban telah teridentifikasi dan memberikan keterangan. Mereka kini dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mataram.

“Laporan pertama kami masukkan hari Rabu lalu, ada satu pelapor. Hari ini rencananya akan ada tiga lagi yang melapor,” ungkap Joko dalam konferensi pers di Polresta Mataram, Senin (21/4/2025).

Joko menambahkan, sebagian besar korban merupakan alumni pesantren. Mereka berani bersuara setelah terinspirasi dari film Bidaah karya sineas Malaysia yang sempat viral.

Modus dugaan kekerasan ini tergolong manipulatif. Menurut Joko, pelaku menjanjikan “keberkatan” pada rahim para korban agar dapat melahirkan anak-anak yang akan menjadi wali.

"Yang diduga mengalami pers3tubuh4n sekitar 10 orang, sisanya mengalami pencabulan. Semuanya masih anak-anak saat kejadian," bebernya.

Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram mengungkap dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang pimpinan ya...
27/10/2025

Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram mengungkap dugaan kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang pimpinan yayasan pondok pesantren di Lombok Barat. Ketua LPA, Joko Jumadi, menyebut hingga saat ini telah mengantongi 20 nama terduga korban.

Sampai dengan hari ini, 8 korban telah teridentifikasi dan memberikan keterangan. Mereka kini dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mataram.

“Laporan pertama kami masukkan hari Rabu lalu, ada satu pelapor. Hari ini rencananya akan ada tiga lagi yang melapor,” ungkap Joko dalam konferensi pers di Polresta Mataram, Senin (21/4/2025).

Joko menambahkan, sebagian besar korban merupakan alumni pesantren. Mereka berani bersuara setelah terinspirasi dari film Bidaah karya sineas Malaysia yang sempat viral.

Modus dugaan kekerasan ini tergolong manipulatif. Menurut Joko, pelaku menjanjikan “keberkatan” pada rahim para korban agar dapat melahirkan anak-anak yang akan menjadi wali.

"Yang diduga mengalami pers3tubuh4n sekitar 10 orang, sisanya mengalami pencabulan. Semuanya masih anak-anak saat kejadian," bebernya.

Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) ternama, Aqua, akhirnya angkat bicara merespons isu yang viral di media sosial. ...
26/10/2025

Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) ternama, Aqua, akhirnya angkat bicara merespons isu yang viral di media sosial. Isu ini mencuat setelah kunjungan mendadak salah seorang tokoh pejabat publik yang menyoroti sumber air yang digunakan pabrik Aqua, yang dikira berasal dari sumur bor biasa.

Secara tegas, Aqua membantah tudingan tersebut. Melalui pernyataan resmi di situsnya, yang dikutip Kamis (23/10/2025), Aqua memastikan bahwa air yang mereka kemas berasal dari akuifer dalam --lapisan air tanah alami yang merupakan bagian integral dari sistem hidrogeologi pegunungan.

Tidak benar. Kami memastikan menggunakan air dari akuifer dalam yang merupakan bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan," jelas Aqua.

Perusahaan menekankan, air dari sumber tersebut terlindungi secara alami. Pemilihan dan pengambilan airnya pun telah melalui proses seleksi dan kajian ilmiah yang ketat oleh para ahli dari perguruan tinggi terkemuka, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Bahkan, di beberapa titik, sumber air bersifat self-flowing atau mengalir secara alami ke permukaan.

Bukan Air Permukaan, Apalagi Sumur Dangkal
Viralnya isu ini dipicu oleh inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke salah satu pabrik Aqua di Kabupaten Subang. Saat itu, Dedi sempat kaget ketika mendapat informasi dari petugas pabrik bahwa air baku diambil dari dalam tanah melalui pengeboran pada kedalaman tertentu, bukan dari mata air yang mengalir di permukaan.

"Airnya dari bawah tanah, bukan air permukaan. Ambil sumbernya dari dalam, dibor... Jadi ini bukan air mata air," ujar seorang pegawai, membuat Dedi terkejut dan menyebutnya sebagai 'sumur p***a dalam'.

Merunut pada informasi tersebut, Aqua memberikan klarifikasi teknis yang lebih mendalam. Air Aqua diklaim berasal dari 19 sumber pegunungan yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan memastikan bahwa air yang diambil berasal dari akuifer dalam (dengan kedalaman mencapai 60 hingga 140 meter), yang berbeda jauh dengan air permukaan atau air tanah dangkal.

sc : inilahcom

Address

Jalan Raden Ismail
Jakarta
12240

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Request Music posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share