
20/07/2025
Elena Baturina, seorang konglomerat wanita dengan kekayaan sekitar Rp21 triliun, dilaporkan telah meninggalkan Rusia. Baturina, yang merupakan janda dari mantan Wali Kota Moskow Yuri Luzhkov, memutuskan untuk minggat dari Rusia setelah suaminya dipecat dari jabatannya pada tahun 2010 karena tuduhan korupsi.
Setelah kepergian suaminya, Baturina menghadapi tekanan dan penyelidikan atas bisnisnya di Rusia. Ia kemudian memindahkan sebagian besar asetnya ke luar negeri dan membangun kembali kerajaan bisnisnya di Eropa, khususnya di Inggris dan Austria. Bisnis utamanya meliputi properti, hotel, dan energi terbarukan. Kepergiannya dari Rusia menandai berakhirnya era dominasinya di sektor properti dan konstruksi di Moskow.
Elena Baturina, seorang konglomerat wanita asal Rusia dengan kekayaan sekitar Rp21 triliun, terpaksa meninggalkan Rusia pada tahun 2010. Kepergiannya ini terjadi setelah suaminya, Yuri Luzhkov, yang menjabat sebagai walikota Moskow, dituding melakukan korupsi.
Baturina mengumpulkan kekayaannya dari berbagai bisnis, mulai dari real estat hingga investasi energi terbarukan. Ia mendirikan Inteco, perusahaan investasi dan konstruksi, pada tahun 1991. Perusahaan ini berkembang pesat, meskipun ada tudingan bahwa Baturina menggunakan pengaruh suaminya untuk memenangkan proyek.
Setelah suaminya dicopot dari jabatan, Baturina menjual seluruh bisnisnya di Rusia dan pindah ke London. Meskipun demikian, ia tetap aktif berbisnis dengan berinvestasi pada proyek bangunan komersial di New York serta proyek pengembangan hunian dan energi terbarukan di Eropa dan AS. Selain berbisnis, ia juga aktif beramal melalui Yayasan Be Open yang didirikannya pada tahun 2012.