Batik Indonesia

Batik Indonesia Semua Tentang Batik Indonesia ada di www.BatikIndonesia.com.

Banyak orang bilang, “Hidup itu cuma sekali, bro!”Tapi coba pikir lagi… kata Cak Lontong justru kebalikannya. Hidup itu ...
23/08/2025

Banyak orang bilang, “Hidup itu cuma sekali, bro!”

Tapi coba pikir lagi… kata Cak Lontong justru kebalikannya. Hidup itu ya setiap hari, yang sekali itu justru mati.

Logikanya sederhana, hidup bukan tiket sekali jalan kayak nonton bioskop. Hidup itu lebih mirip kayak episode sinetron panjang—setiap hari ada cerita baru, ada tawa, ada tangis, ada kejutan. Kalau hari ini gagal, besok masih bisa coba lagi. Kalau hari ini jatuh, besok ada kesempatan buat bangun.

Bayangkan kamu naik gunung. Di tiap pos, kamu bisa istirahat, ngatur napas, bahkan balik arah kalau perlu. Hidup pun begitu, selalu kasih kita kesempatan baru setiap pagi. Nah, kematian? Itu kayak garis finish di ujung. Sekali aja, nggak ada repeat atau remake.

Makanya, jangan terjebak sama mindset “hidup cuma sekali” yang sering bikin orang nekat tanpa mikir panjang. Lebih tepatnya, sadar kalau setiap hari itu kesempatan untuk benar-benar hidup. Selama matahari masih terbit, berarti cerita kita masih berlanjut. Jadi, nikmati prosesnya, kumpulin makna, bukan cuma momen.

“Elegan nan anggun, tapi tetap sederhana dan memikat.”Celine Evangelista hadir di Istana Merdeka saat HUT RI ke-80 denga...
23/08/2025

“Elegan nan anggun, tapi tetap sederhana dan memikat.”

Celine Evangelista hadir di Istana Merdeka saat HUT RI ke-80 dengan kebaya beludru hitam berbordir bunga dan aksen kupu-kupu 3D, dipadukan hijab dusty pink dan headpiece emas, mencuri perhatian publik lewat paduan tradisional dan modern yang memesona.

Tradisi atau calon mertua red flag?
23/08/2025

Tradisi atau calon mertua red flag?

Bank Indonesia cut rate demi percepat kredit dan investasi.Bank Indonesia (BI) pada 20 Agustus 2025 memutuskan menurunka...
23/08/2025

Bank Indonesia cut rate demi percepat kredit dan investasi.

Bank Indonesia (BI) pada 20 Agustus 2025 memutuskan menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5,00%—ini adalah kali kelima pemangkasan sejak September 2024 dan tingkat terendah sejak akhir 2022.

Langkah ini dilakukan karena inflasi diproyeksi tetap rendah, nilai tukar rupiah stabil, dan ada kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai kapasitas. Bahkan BI turut menurunkan suku bunga deposit maupun lending facility masing-masing menjadi 4,25% dan 5,75%.

Dampaknya? Tujuan utamanya adalah menghidupkan aliran kredit dan investasi, mempercepat pertumbuhan konsumsi, serta menjaga stabilitas ekonomi. BI juga memperkuat kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran digital untuk memperkuat transmisi kebijakan moneter.

“Bagus sih, suku bunga turun—semoga cepat terasa di kredit ya,” ungkap salah satu masyarakat. Namun ada juga yang sedikit skeptis: “Kalau bunga kredit bank belum turun juga, percuma d**g pemangkasan BI-Rate ini.” Benar juga, transmisi ke suku bunga kredit masih berjalan lambat

Pernah lihat besi yang kuatnya luar biasa, tapi lama-lama rapuh karena karat? Padahal karat itu datangnya dari dalam bes...
22/08/2025

Pernah lihat besi yang kuatnya luar biasa, tapi lama-lama rapuh karena karat? Padahal karat itu datangnya dari dalam besi itu sendiri. Nggak ada badai, hujan, atau palu yang bisa menghancurkannya secepat racun kecil dari dalam.

Begitu juga sama kita, manusia. Kadang yang bikin kita jatuh bukan omongan orang lain, bukan kegagalan, bahkan bukan masalah hidup yang besar. Tapi pola pikir kita sendiri—pikiran negatif, rasa minder, dan kebiasaan menyabotase diri.

Ibarat kapal megah di tengah laut, dia nggak akan tenggelam hanya karena ombak atau badai di luar. Tapi kalau ada lubang kecil di lambungnya, air akan masuk pelan-pelan sampai akhirnya karam. Dan lubang itu? Seringnya kita yang buat sendiri.

Makanya, menjaga mental dan pola pikir itu ibarat melapisi besi dengan cat anti-karat. Kita nggak bisa cegah semua “hujan masalah” di luar, tapi kita bisa cegah racun dari dalam.

Kamu mungkin nggak bisa atur semua hal di dunia, tapi kamu bisa atur cara pikirmu. Karena kalau pikiranmu kuat, mentalmu kokoh, dunia boleh berisik, tapi kamu tetap berdiri tegak—seperti gunung di belakang bangku itu: diam, tapi gagah.

Tampil Anggun, Warna Biru Membawa Pesan Khusus.Kartika Sari Dewi Soekarno mencuri perhatian saat menghadiri upacara HUT ...
22/08/2025

Tampil Anggun, Warna Biru Membawa Pesan Khusus.

Kartika Sari Dewi Soekarno mencuri perhatian saat menghadiri upacara HUT RI ke-80 di Istana Merdeka dengan kebaya brokat biru muda dan kain batik motif cerah, menciptakan paduan klasik-modern yang memesona dan sarat nuansa historis sebagai putri Proklamator Soekarno.

22/08/2025

Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi LPDP Tahap 2

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan atau Zulhas berbicara soal dugaan keracunan makanan dalam pr...
22/08/2025

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan atau Zulhas berbicara soal dugaan keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di sejumlah daerah.

Beberapa waktu ke belakang, kebaya mulai populer lagi, khususnya untuk style ‘berkain’. Nah, kalau kamu lagi mengeksplor...
22/08/2025

Beberapa waktu ke belakang, kebaya mulai populer lagi, khususnya untuk style ‘berkain’. Nah, kalau kamu lagi mengeksplor kebaya untuk dipakai sebagai style sehari-hari atau ketika ada special occasion, intip lima brand kebaya lokal berikut ini!

Kadang kita lupa, orang tua bukan selamanya ada di dunia ini. Mereka menua, tapi hatinya tetap sama: lembut untuk anak-a...
21/08/2025

Kadang kita lupa, orang tua bukan selamanya ada di dunia ini. Mereka menua, tapi hatinya tetap sama: lembut untuk anak-anaknya.

Makanya, kalimat ini sederhana tapi menampar, “Kalau belum bisa membahagiakan orang tua, setidaknya jangan buat mereka menangis.”

Membahagiakan itu memang butuh usaha. Tapi menjaga agar mereka tidak terluka? Itu soal pilihan. Seperti menjaga bunga yang sudah rapuh—kita nggak perlu memberi pupuk mahal setiap hari, cukup jangan menginjaknya.

Banyak anak yang ingin membahagiakan orang tua “nanti,” ketika sudah sukses, sudah punya uang, atau sudah mapan. Padahal, yang sering bikin hati orang tua sedih bukan soal materi, tapi kata-kata kasar, sikap dingin, atau jarak yang kita ciptakan.

Orang tua itu ibarat rumah lama yang selalu kita tinggalkan tapi masih menyala lampunya. Mereka menunggu kita pulang, bukan dengan tangan kosong, tapi dengan hati yang masih hangat.

Kalau belum bisa membuat mereka tersenyum bangga, jangan sampai kita jadi alasan mereka berdoa sambil menangis di sepertiga malam. Karena doa mereka—entah yang bahagia atau yang sedih—akan langsung mengetuk pintu langit. Dan kita, anak-anaknya, akan jadi orang pertama yang merasakan jawabannya.

Baju berkabung saat menghadiri HUT RI?Di tengah suasana meriah HUT RI ke-80 di Istana Merdeka, sosok Gustika Jusuf Hatta...
21/08/2025

Baju berkabung saat menghadiri HUT RI?

Di tengah suasana meriah HUT RI ke-80 di Istana Merdeka, sosok Gustika Jusuf Hatta tiba-tiba mencuri perhatian. Bukan karena glamornya busana, melainkan karena keberaniannya mengenakan kebaya hitam dan kain batik Slobog—kain tradisional Jawa yang lazim dipakai saat pemakaman. Pilihan busana ini jelas bukan kebetulan. Gustika ingin menyampaikan simbol berkabung untuk kondisi bangsa.

Lewat unggahannya, Gustika menegaskan bahwa ia merasa Indonesia sedang mengalami “krisis moral dan demokrasi.” Kritiknya tertuju pada banyak hal: mulai dari dinasti politik yang ia sebut merusak esensi demokrasi, melemahnya peran konstitusi, hingga isu ketidakadilan sosial yang kian terasa. Ia bahkan menyinggung soal rakyat yang semakin terhimpit ekonomi, sementara elite justru sibuk mengamankan kekuasaan.

Batik Slobog sendiri bukan sembarang kain. Dalam budaya Jawa, Slobog biasa dipakai di acara duka atau pemakaman, melambangkan kesedihan, keikhlasan, dan doa untuk yang pergi. Dengan memakainya di hari kemerdekaan, Gustika seolah menyampaikan pesan: ada yang sedang “mati” di negeri ini—yakni nilai keadilan dan demokrasi yang dulu diperjuangkan kakeknya, B**g Hatta.

Pilihan berani Gustika menuai beragam komentar. Ada yang menganggap tindakannya terlalu keras, tapi banyak juga yang mengapresiasi sikap kritisnya. Pertanyaannya: apakah simbol seperti ini akan membuka mata pemerintah, atau justru dianggap sekadar aksi kontroversial?

Semalam Bekasi terguncang—bukan cuma sekali, tapi sampai beberapa kaliRabu malam, 20 Agustus 2025 sekitar pukul 19.54 WI...
21/08/2025

Semalam Bekasi terguncang—bukan cuma sekali, tapi sampai beberapa kali

Rabu malam, 20 Agustus 2025 sekitar pukul 19.54 WIB, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,7 (update dari awalnya 4,9) mengguncang Kabupaten Bekasi hingga ke Jakarta dan kota penyangga lainnya. Pusat gempa berada di darat, 19 km tenggara Bekasi, dengan kedalaman sekitar 10 km.

Ini bukan cuma gempa tunggal: BMKG mencatat hingga 13 gempa susulan hingga pagi hari berikutnya, dengan magnitudo terbesar mencapai 3,9 dan terkecil 1,7.

Dampaknya terasa lumayan nyata. Getaran terasa hingga Jakarta, Depok, Tangerang, hingga Bandung dengan intensitas III–IV MMI di Bekasi—cocok digambarkan seperti adanya truk besar yang lewat di dalam rumah. Satu mushalla di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, bahkan roboh. Selain itu, sejumlah perjalanan KRL dan kereta cepat Whoosh sempat terganggu, meski kemudian kembali normal setelah jalur diperiksa dan aman.

BMKG menjelaskan bahwa gempa ini disebabkan oleh aktivitas tektonik di segmen Citarum, bagian dari sistem sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust)—bukan Sesar Baribis seperti yang sering disebut-sebut.

Masyarakat pun diimbau tetap tenang, cek kondisi bangunan, dan pantau selalu kanal resmi BMKG dan BPBD agar terhindar dari informasi hoaks.

Address

Jakarta Timur
East Jakarta
13430

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Batik Indonesia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Batik Indonesia:

Share