Mutiara Hadits

Mutiara Hadits The Secrets

03/06/2025

Tentang Tolong-Menolong

"Wallāhu fī ‘awni al-‘abdi mā kāna al-‘abdu fī ‘awni akhīh."

"Allah akan menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya."
(HR. Muslim)

🔹 Makna: Kalau kita bantu orang lain, Allah sendiri yang akan bantu kita.

02/06/2025

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

24/05/2025

Sahabat Rasul

Abu Bakar Ash-Shiddiq: Yang Percaya Sebelum Akal Menyusul (1)

Kalau iman bisa dijahit jadi jubah, Abu Bakar sudah pakai sebelum benangnya ditemukan.

Ia bukan sekadar sahabat Nabi. Ia adalah orang pertama yang bilang, “Jika Muhammad bilang, maka benar adanya,” saat orang lain masih sibuk geleng-geleng pakai logika.

Waktu Nabi bercerita beliau naik ke langit (Isra Mi’raj), orang-orang bilang, “Ah masa iya?” Tapi Abu Bakar? Langsung berkata: “Kalau beliau yang bilang, aku percaya.” Maka diberilah ia gelar Ash-Shiddiq—yang membenarkan. Bukan karena mudah dibohongi, tapi karena hatinya lebih cepat dari pikirannya sampai ke kebenaran.

Ia bukan cuma teman seperjuangan, tapi juga penopang, bahkan pendana utama dakwah. Kalau Nabi punya mimpi, Abu Bakar adalah orang yang pertama ambil sandal dan berkata, “Ayo jalan.”

15/02/2025

Berikut beberapa hadits dari Shahih Bukhari dan Shahih Muslim yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari:

1. Kejujuran dan Amanah

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu membawa ke surga. Dan seseorang yang selalu berkata jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur."
(HR. Bukhari No. 6094, Muslim No. 2607)

2. Adab Makan dan Minum

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Wahai anakku, sebutlah nama Allah (baca Bismillah), makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang dekat darimu."
(HR. Bukhari No. 5376, Muslim No. 2022)

3. Kebersihan adalah Sebagian dari Iman

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Kebersihan adalah sebagian dari iman."
(HR. Muslim No. 223)

4. Hormat kepada Orang Tua

Seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?”
Beliau menjawab: “Ibumu.”
Ia bertanya lagi: “Lalu siapa?”
Beliau menjawab: “Ibumu.”
Ia bertanya lagi: “Lalu siapa?”
Beliau menjawab: “Ibumu.”
Ia bertanya lagi: “Lalu siapa?”
Beliau menjawab: “Ayahmu.”
(HR. Bukhari No. 5971, Muslim No. 2548)

5. Menyebarkan Salam

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan, kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian."
(HR. Muslim No. 54)

6. Menjaga Lisan

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam."
(HR. Bukhari No. 6018, Muslim No. 47)

15/02/2025

1. Kejujuran dan Amanah

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu membawa ke surga. Dan seseorang yang selalu berkata jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur."
(HR. Bukhari No. 6094, Muslim No. 2607)

2. Adab Makan dan Minum

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Wahai anakku, sebutlah nama Allah (baca Bismillah), makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang dekat darimu."
(HR. Bukhari No. 5376, Muslim No. 2022)

3. Kebersihan adalah Sebagian dari Iman

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Kebersihan adalah sebagian dari iman."
(HR. Muslim No. 223)

4. Hormat kepada Orang Tua

Seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?”
Beliau menjawab: “Ibumu.”
Ia bertanya lagi: “Lalu siapa?”
Beliau menjawab: “Ibumu.”
Ia bertanya lagi: “Lalu siapa?”
Beliau menjawab: “Ibumu.”
Ia bertanya lagi: “Lalu siapa?”
Beliau menjawab: “Ayahmu.”
(HR. Bukhari No. 5971, Muslim No. 2548)

5. Menyebarkan Salam

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan, kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian."
(HR. Muslim No. 54)

6. Menjaga Lisan

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam."
(HR. Bukhari No. 6018, Muslim No. 47)

08/02/2025

Secara fonetik, kata "Allah" (اللّٰه) dalam bahasa Arab memiliki struktur bunyi yang unik dan mendalam. Jika dimaknai secara fonetik, ada beberapa aspek yang bisa diperhatikan:

1. Struktur Fonetik Nama "Allah"

Alif (ا) → Bunyi vokal terbuka yang ringan, memberi kesan awal yang lapang dan luas.

Lam (لّ) → Huruf lam diulang dua kali dengan tasydid, menciptakan gema yang kuat, seolah-olah memperkuat makna keagungan.

Ha' (ه) → Bunyi napas yang mengalir, mencerminkan kelembutan dan kehadiran yang tak terlihat namun nyata.

2. Karakteristik Bunyi dalam Ucapan

Huruf Lam (ل) dalam "Allah" memiliki dua bentuk bacaan:

Tafkhim (tebal) saat didahului oleh harakat fathah atau dhammah (misalnya dalam "الله أكبر" /Allahu Akbar/).

Tarqiq (tipis) saat didahului oleh harakat kasrah (misalnya dalam "بسم الله" /Bismillah/).

Perbedaan ini memberi nuansa berat dan ringan dalam pengucapan, mencerminkan kebesaran dan kelembutan Allah sekaligus.

Ha' akhir (ه) adalah bunyi nafas yang keluar dengan lembut, seakan melambangkan bahwa Allah itu dekat dan Maha Halus (Al-Latif).

3. Resonansi Spiritual dalam Fonetik

Banyak ulama dan sufi berpendapat bahwa mengucapkan "Allah" dengan benar menghasilkan efek resonansi dalam hati dan jiwa, karena bunyinya yang seimbang antara ketegasan (Lam) dan kelembutan (Ha').

Dari perspektif fonetik, nama "Allah" bukan hanya sekadar kata, tetapi juga memiliki keindahan bunyi yang mencerminkan kebesaran dan kelembutan-Nya secara bersamaan.

Tahun 1930, pada konferensi German Physical Society di Leipzig, suasana hening pecah oleh suara pemuda 22 tahun dari bar...
01/01/2025

Tahun 1930, pada konferensi German Physical Society di Leipzig, suasana hening pecah oleh suara pemuda 22 tahun dari barisan belakang. Dalam bahasa Jerman yang patah-patah, ia berkata, “Apa yang disampaikan Profesor Einstein tidak bodoh, tetapi persamaan kedua tidak mengikuti yang pertama. Ada asumsi yang hilang, dan, lebih buruk lagi, persamaan itu tidak memenuhi kriteria invarian.”

Kritik ini membuat hadirin terdiam, kecuali Einstein yang memandang papan tulis dengan dahi berkerut sambil menggaruk kumisnya. Setelah satu menit merenung, Einstein mengakui kesalahannya dan meminta hadirin melupakan semua yang ia sampaikan hari itu.

Pemuda itu adalah Lev Landau, yang kemudian menjadi fisikawan teoritis terbesar Uni Soviet. Peristiwa ini juga menunjukkan kebesaran hati Einstein—pendidikan sejati memang memupuk kerendahan hati, bukan kesombongan.

(Sumber: _The ABC's of Science, Giuseppe Mussardo, 2020_)

28/12/2024

Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan terbaik bagi umat manusia. Hidup beliau penuh dengan keteladanan dalam segala aspek, baik dalam keimanan, akhlak, kepemimpinan, maupun kesabaran. Berikut adalah beberapa kisah yang menggambarkan suri tauladan Nabi Muhammad SAW:

1. Keteladanan dalam Kesabaran Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW mengalami perlakuan buruk dari kaum Quraisy, termasuk penghinaan, penyiksaan, dan penolakan terhadap dakwah beliau. Salah satu peristiwa yang terkenal adalah ketika Nabi SAW berdakwah di Thaif, namun beliau malah diusir dan dilempari batu oleh penduduk setempat. Meskipun begitu, Nabi tidak marah atau membalas perlakuan buruk tersebut. Sebaliknya, beliau berdoa agar Allah memberikan hidayah kepada mereka. Kesabaran Nabi ini menunjukkan betapa besar ketulusan hati dan keikhlasan beliau dalam menyebarkan kebaikan.

2. Kedermawanan Nabi Nabi Muhammad SAW dikenal sangat dermawan dan selalu mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, "Tidaklah sempurna iman seseorang di antara kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." Salah satu kisah yang menggambarkan kedermawanan beliau adalah ketika seorang miskin datang meminta bantuan. Meskipun Nabi SAW tidak memiliki banyak harta, beliau memberikan apa yang beliau miliki untuk membantu orang tersebut, bahkan hingga beliau sendiri tidak memiliki apa-apa.

3. Pengampunan Nabi Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat pemaaf. Salah satu contoh pengampunan beliau adalah ketika beliau kembali ke Makkah setelah hijrah dan kaum Quraisy yang dulu menganiaya beliau kini berada di hadapan beliau. Dalam momen kemenangan tersebut, Nabi SAW memilih untuk memaafkan mereka, tanpa balas dendam. Beliau berkata, "Hari ini tidak ada pembalasan terhadap kalian, kalian bebas." Ini adalah bukti nyata dari sikap pemaaf Nabi yang mengajarkan kita untuk memaafkan orang lain, meskipun kita punya kesempatan untuk membalas.

Bidukku Masih KosongBidukku masih kosong,Hanya desir angin yang menggurat layar,Laut biru menghampar luas,Namun dermaga ...
10/12/2024

Bidukku Masih Kosong

Bidukku masih kosong,
Hanya desir angin yang menggurat layar,
Laut biru menghampar luas,
Namun dermaga belum menawarkan tempat.

Bukan karena aku takut pada ombak,
Atau ragu pada janji pelabuhan.
Namun, setiap tambat punya waktunya,
Dan setiap labuh menunggu gilirannya

Aku mendayung dalam diam,
Mengukur kedalaman sunyi,
Mencari arti di tiap riak,
Berkaca di air keruh samudera.

Biarlah waktu jadi penunjuk arah,
Dan bintang malam mengurai tanda.
Sebab tambatan bukan sekadar tujuan,
Melainkan tempat jiwa berhenti mencari.

Kedungpatangewu, awal Desember

09/12/2024

Saat embun masih setia menggenggam dedaunan, ada doa yang terselip dalam sejuknya udara.

Biarkan angin pagi membawa doa-doa yang kita simpan dalam diam, menuju semesta yang selalu mendengarkan.

Jangan lupa, senyummu adalah cahaya kecil yang bisa menghangatkan hati siapa saja.

08/12/2024

Rasulullah ﷺ adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan. Beliau dikenal dengan akhlak mulia seperti kejujuran (al-Amin), kasih sayang, kesabaran, dan keadilan. Sebagai pemimpin, Rasulullah ﷺ selalu mendahulukan kepentingan umat dan memperlakukan semua orang dengan adil, tanpa membedakan status. Dalam keluarga, beliau penuh cinta dan perhatian. Sikap tawaduk dan rahmat beliau menjadi inspirasi bagi semua umat Islam.

Address

Ciracas

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Mutiara Hadits posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Mutiara Hadits:

Share