Warga NU

Warga NU Warga NU Indonesia

18/06/2025

makna syahadat

Beliau bernama Muhammad ibn ‘Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn ‘Ali ibn ‘Abdullah ibn Hatim al-Tha’i al-Andalusi. ‘Abdullah...
17/06/2025

Beliau bernama Muhammad ibn ‘Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn ‘Ali ibn ‘Abdullah ibn Hatim al-Tha’i al-Andalusi. ‘Abdullah yang disebut terakhir adalah saudara kandung dari ‘Adi ibn Hatim al-Tha’i; salah seorang sufi kenamaan. Kunyah Ibn ‘Arabi dikenal dengan sebutan Abu Bakar, atau Abu Muhammad atau Abu ‘Abdillah. Garis keturunan beliau yang berasal dari kabilah Thai’, satu kabilah yang sangat mashur, dapat kita ketahui bahwa beliau benar-benar seorang yang berasal dari keturunan Arab[1].

Orang-orang di belahan timur lebih mengenalnya dengan nama Ibn ‘Arabi, atau Muhyiddin, atau al-Hatimi. Sementara orang-orang di belahan barat, seperti daratan Spanyol, lebih mengenalnya dengan nama Ibn Suraqah. Penulisan nama Ibn ‘Arabi tidak menggunakan al ta’rif. Hal ini untuk membedakan beliau dari Ibn al-‘Arabi -dengan al ta’rif-. Yang disebut terakhir yang dimaksud adalah Abu Bakr Muhammad ibn ‘Abdillah ibn ‘Arabi al-Isybili al-Maliki, salah seorang ulama besar di kalangan madzhab Maliki, dikenal sebagai ahli tafsir yang multi disipliner.

Inilah Biografi Ibn ‘Arabi Orang-orang di belahan timur lebih mengenalnya dengan nama Ibn ‘Arabi, atau Muhyiddin, atau al-Hatimi. Sementara orang-oran

Aqidah Rosulullah dan para shahabatnya adalah aqidah ahlussunnah wal jamaah yang menetapkan bahwa Allah Ada Tanpa Tempat...
17/06/2025

Aqidah Rosulullah dan para shahabatnya adalah aqidah ahlussunnah wal jamaah yang menetapkan bahwa Allah Ada Tanpa Tempat. Sehingga, aqidah ini menjadi rumusan yang bisa dipelajari oleh siapa saja dengan mudah yang tentunya dengan bimbingan guru yang mumpuni dari rumusan para ulama.
Berikut ini adalah para ulama yang mengikuti aqidah Rosulullah yang menetapkan bahwa Allah Ada tanpa Tempat.

Pernyataan Para Ulama Empat Madzhab Dan Lainnya Menetapkan Bahwa Allâh Ada Tanpa Tempat

Diantara Ushul al-Iman as-Sittah adalah kewajiban beriman kepada para Malaikat Allah. Beriman kepada para Malaikat artin...
16/06/2025

Diantara Ushul al-Iman as-Sittah adalah kewajiban beriman kepada para Malaikat Allah. Beriman kepada para Malaikat artinya meyakini bahwa mereka adalah hamba-hamba Allah yang mulia. Para Malaikat tersebut bukan sebagai bintang atau planet-planet yang berada di arah langit. Tetapi mereka adalah para makhluk Allah yang termasuk dari Hajm Lathif (tidak dapat dipegang oleh tangan). Mereka bukan dari jenis laki-laki ataupun perempuan, mereka tidak makan, tidak minum, tidak tidur, tidak nikah, serta tidak berketurunan. Mereka tidak pernah berbuat dosa kepada Allah sedikitpun. Mereka selalu menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah atas mereka. Allah berfirman:

Hadits Jibril: Iman Kepada Para Malaikat kewajiban beriman kepada para Malaikat Allah. Beriman kepada para Malaikat artinya meyakini bahwa mereka adal

Ma’rifatullah adalah berkeyakinan bahwa Allah maha Ada, tidak menyerupai sesuatu apapun dari alam ini. Dia bukan Hajm Ka...
16/06/2025

Ma’rifatullah adalah berkeyakinan bahwa Allah maha Ada, tidak menyerupai sesuatu apapun dari alam ini. Dia bukan Hajm Katsif; benda yang dapat disentuh oleh tangan, juga bukan Hajm Lathif; benda yang tidak bisa disentuh oleh tangan. Allah bukan sesuatu yang berbentuk, baik bentuk dengan ukuran kecil maupun ukuran besar. Adapun makna “Allahu Akbar” artinya bahwa Allah Maha Besar dan Maha Agung pada derajat-Nya, bukan besar dari segi bentuk dan ukuran. Allah adalah Dzat yang tidak bisa dibayangkan dalam hati, dan tidak dapat dibayangkan oleh akal pikiran manusia.

Hadits Jibril: Iman Kepada Allah Ta'ala Ayat pertama merupakan ikrar dan penegasan bahwa tidak ada sekutu bagi Allah. Artinya tidak ada keserupaan bag

Wajib berhati-hati dalam mengambil ilmu Agama, jangan mengambil ilmu agama dari orang-orang yang mempunyai kriteria beri...
16/06/2025

Wajib berhati-hati dalam mengambil ilmu Agama, jangan mengambil ilmu agama dari orang-orang yang mempunyai kriteria berikut ini:

Wajib Hati-hati dalam Mengambil Ilmu Agama Wajib berhati-hati dalam mengambil ilmu Agama, jangan mengambil ilmu agama dari orang-orang yang mempunyai

PBNU Sampaikan 4 Usulan Penting dalam Menyikapi Masalah Istitha’ah Haji Jakarta, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ula...
01/06/2025

PBNU Sampaikan 4 Usulan Penting dalam Menyikapi Masalah Istitha’ah Haji

Jakarta, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Dr Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan pidato penting dalam acara Seminar Internasional Haji Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Ahad (1/6/25). Seminar ini mengangkat tema “Istitha’ah dalam Haji dan Isu Kontemporer”.

PBNU Sampaikan 4 Usulan Penting dalam Menyikapi Masalah Istitha’ah Haji Fatwa dan Edukasi Istitha’ah dari Ulama: Umat Islam membutuhkan fatwa dan bimb

31/05/2025

Sholat malamlah di kegelapan malam untuk gelapnya kuburan

https://youtu.be/FcHkRZZrbZ0 Memahami Sifat Ilmu Pencipta Alam Semesta - Ngaji di Masjid Darul Muhajirin Dampyak Tegal
25/05/2025

https://youtu.be/FcHkRZZrbZ0 Memahami Sifat Ilmu Pencipta Alam Semesta - Ngaji di Masjid Darul Muhajirin Dampyak Tegal

Memahami Sifat Ilmu Pencipta Alam Semesta - Ngaji di Masjid Darul Muhajirin Dampyak Tegal Masjidnya Ki enthus susmono Bupati TegalJadi Member Warga NU dan Da...

Syekh Taqiyyuddiin al-Hushni dalam kitab Daf’u Syubahi Man Syabbaha wa Tamarrada mengisahkan:Suatu ketika, Imam Sufyan a...
23/05/2025

Syekh Taqiyyuddiin al-Hushni dalam kitab Daf’u Syubahi Man Syabbaha wa Tamarrada mengisahkan:
Suatu ketika, Imam Sufyan ats-Tsauri thawaf mengelilingi ka’bah. Tiba-tiba Sufyan melihat seorang laki-laki yang tidak mengangkat telapak kaki dan menurunkannya kecuali ia bersahalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Setiap langkahnya selalu diiringi bacaan shalawat.

Sufyan bertanya kepadanya: "Wahai Fulan, sesungguhnya engkau telah meninggalkan bacaan tasbih dan tahlil dan engkau selalu membaca shalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Adakah sesuatu yang bisa engkau ceritakan mengenai hal ini?"

Kisah Hikmah tentang Barakah Sholawat Wahai Fulan, sesungguhnya engkau telah meninggalkan bacaan tasbih dan tahlil dan engkau selalu membaca shalawat

TAFSIR SURAT ASY SYURA 11 لَیۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَیۡءࣱۖ وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ[Surat Asy-Syura 11]"Tidak ada sesuatup...
21/04/2025

TAFSIR SURAT ASY SYURA 11

لَیۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَیۡءࣱۖ وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ
[Surat Asy-Syura 11]

"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah baik dari satu segi maupun semua segi, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat".

Penjelasan
Ayat ini adalah ayat yang paling jelas di dalam al Qur'an yang menjelaskan tentang kesucian Allah dari menyerupai makhluk-Nya secara total.

Lafadz شىء dalam ayat di atas berbentuk nakiroh dan berada dalam struktur kalimat nafi (negatif), dalam ilmu balaghoh berfaidah syumul (menyeluruh); tanpa ada pengecualian.
Sehingga 'شيء' dalam ayat ini berarti segala sesuatu selain Allah (alam/makhluk), tanpa ada pengecualian.

Segala sesuatu selain Allah (alam) secara umum terklasifikasi menjadi dua bagian, yaitu Benda (Jauhar) dan Sifat benda ('aradl).

Benda ada dua macam, yaitu:
1. Jauhar al Fard, yaitu benda yang tidak bisa dibagi-bagi, karena telah mencapai batas terkecil.
2. J***m, yaitu benda yang tersusun dari dua Jauhar al Fard atau lebih atau benda yang memiliki panjang, lebar dan kedalaman

Selanjutnya j***m ada dua macam, yaitu:
1. J***m katsif, yaitu j***m yang bisa disentuh dengan tangan seperti manusia, batu, pohon dan semisalnya
2. J***m Lathif, yaitu j***m yang tidak bisa disentuh dengan tangan, seperti udara, cahaya, kegelapan dan semacamnya.

Kesimpulan
Allah tidak serupa dengan makhluk-Nya
Artinya:
➡️ Allah bukan benda (jawhar) dan tidak disifati dengan sifat benda ('aradl).
➡️Allah bukan jawhar al fardl dan juga bukan j***m.
➡️Allah bukan j***m katsif dan bukan j***m lathif.
➡️Allah tidak disifati dengan sifat benda seperti berubah, berada pada arah dan tempat, memiliki bentuk dan ukuran, memiliki warna dan sifat benda lainya.

Allah maha mendengar dan maha melihat
Karena telah ditegaskan sebelumnya bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk maka:
Pendengaran Allah tidak sama dengan pendengaran makhluk
Allah mendengar segala sesuatu tanpa membutuhkan pada telinga atau piranti lainya, berbeda dengan pendengaran makhluk yang membutuhkan pada piranti-piranti tersebut dan terbatas.
Pengelihatan Allah tidak sama dengan penglihatan makhluk
Allah melihat segala sesuatu tanpa membutuhkan pada mata, cahaya dan piranti lainya, berbeda dengan penglihatan kita yang membutuhkan pada piranti-piranti tersebut, dan terbatas.

والله أعلم وأحكم
الله موجود بلا مكان
Allaah Ada Tanpa Tempat

Al-Imam Ibn al-Jauzi dalam kitabnya “Shifah ash-Shafwah” juz.3 hal. 270 meriwayatkan bahwa al-Imam Muhammad ibn Wasi’ (W...
01/04/2025

Al-Imam Ibn al-Jauzi dalam kitabnya “Shifah ash-Shafwah” juz.3 hal. 270 meriwayatkan bahwa al-Imam Muhammad ibn Wasi’ (W. 120 H) mengatakan:

*"لَو َكانَ يُوْجَدُ لِلذُّنُوْبِ رِيْحٌ مَا قَدِرْتُمْ أَنْ تَدْنُوا مِنِّي مِنْ نَتِنِ رِيْحِي"* (3/270 من صفة الصفوة لإبن الجوزي)

“seandainya dosa itu memiliki bau, niscaya kalian tidak akan mampu untuk dekat denganku, karena begitu busuknya bauku”

Address

Japara

Opening Hours

Monday 08:00 - 15:00
Tuesday 08:00 - 15:00
Wednesday 08:00 - 15:00
Thursday 08:00 - 15:00
Friday 08:00 - 15:00
Saturday 08:00 - 15:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Warga NU posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share