Banyumasan Ngapak

Banyumasan Ngapak Menyajikan Informasi seputar terlengkap di Jawa Tengah khususnya wilayah Banyumas sekitarnya. Ikuti dan dukung halaman ini agar bermanfaat bağı masyarakat.

Ora Ngapak Ora kepenak Salam NGAPAK!

Umat Islam Aboge di Banyumas Mulai Puasa Ramadan Minggu 2 MaretUmat Islam aliran Alif Rebo Wage (Aboge) yang ada di wila...
26/02/2025

Umat Islam Aboge di Banyumas Mulai Puasa Ramadan Minggu 2 Maret

Umat Islam aliran Alif Rebo Wage (Aboge) yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas akan memulai awal Ramadan pada hari Minggu (2/3/2025) mendatang. Kepastian ini didasarkan pada metode penghitungan kalender Jawa.
Kepala Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, sekaligus penganut Aboge, Akim menjelaskan untuk awal bulan ramadan pada tahun ini akan jatuh pada hari Minggu dengan pasaran jawa Pon.

"Itu berarti harinya Minggu Pon. Perhitungannya 62 dari hitung tanggal tahun. Bahasa jawanya sanemro, Selasa Nanem Loro, dari hitungan tanggal Sura-nya Selasa Pahing. Pada tahun ini tanggal Hijriah-nya kan Selasa Pahing, nah 2 nya itu kan pasaran. Pahing kan Pon, nah ketemunya Minggu Pon," kata Akim saat dimintai konfirmasi detikJateng, Rabu (26/2/2025).

Akim menegaskan semua penganut Aboge di Kabupaten Banyumas pasti berpegang teguh menggunakan metode penghitungan ini dalam menentukan hari besar Islam termasuk pada saat Idul Fitri.

"Semua kalau yang paham Aboge pasti Minggu Pon," terangnya.

Menurut dia, mayoritas penduduk Desa Cikakak penganut Islam Aboge. Dari jumlah penduduk sekitar 5 ribu, ada sekitar 3 ribu yang menganut aliran ini.

"Jumlahnya itu hampir 3 ribuan (Islam Aboge), penduduknya sekitar 5 ribuan, setengah lebih. Pahamnya di Cikakak itu hampir merata Aboge," jelasnya.

Lebih lanjut menurut Akim, adapun ketentuan Hari Raya Idul Fitri juga sudah dapat diketahui dari sekarang.

"Sudah ketemu Idul Fitri nya juga. Hitungannya Waljiro, Syawal Siji Loro. Hitungannya Selasa Pon. Besok pasti di hari Selasa Pon kalau hitungan nasionalnya berarti tanggal 1 April, mundur (dari pemerintah) itu sudah pasti," pungkasnya.

Sebagai informasi, penganut aliran Islam Aboge banyak tersebar di wilayah Kabupaten Banyumas. Selain di Kecamatan Wangon, terdapat juga di Kecamatan Ajibarang, Pekuncen, dan Rawalo.

Membludak, Klenteng Boen Tek Bio Banyumas Kembali Gelar Fang SenBANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tempat Ibadah Tri Dharma...
23/02/2025

Membludak, Klenteng Boen Tek Bio Banyumas Kembali Gelar Fang Sen

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Boen Tek Bio BANYUMAS menyelenggarakan Fang Sen tahap dua, Minggu (23/2/2025). Sebab, peserta yang mendaftar membludak.

Humas Klenteng Boen Tek Bio Banyumas Sobita Nanda menjelaskan memang di awal menerima pendaftaran hanya 60 orang peserta. Dikarenakan hanya memiliki 60 petakan kandang burung. Kuliner Banyumas

"Di Fang Sen tahap dua diikuti oleh 68 orang dan kami sudah mempersiapkan petakan kandang burung jumlahnya 74," rinci Sobita di klenteng.

Fang Sen merupakan ritual melepas hewan yang mewakili tiga alam yaitu darat, air dan udara ke habitatnya. Pada Fang Sen tahap dua ini dilepasliarkan 68 ekor kelinci di Bumi Perkemahan Kendalisada, Kalibagor.

Sementara itu, sebanyak 2.640 ekor burung pipit dan ikan melem dilepasliarkan pada Fang Sen tahap dua. Disebut Sobita bahwa jumlah burung dan ikan selalu sama.

"Karena jumlah burung dan ikan kita tanyakan ke Altar Tri Dharma," sambung Sobita.

Seekor kura-kura juga dilepas di Sungai Serayu pada Fang Sen tahap dua. Hewan yang melambangkan umur panjang dengan harapan peserta dapat berumur panjang.

Sebelum melepasliarkan hewan di halaman Klenteng Boen Tek Bio Banyumas, Sungai Serayu dan Bumi Perkemahan Kendalisada dilakukan do'a terlebih dahulu.

"Masing-masing lokasi terdapat yang mbaurekso bumi, kita wajib hukumnya minta restu, minta ijin melakukan ritual pelepasan hewan, Fang Sen," imbuh Sobita.

Lebih lanjut Sobita mengatakan do'a kepada Tuhan Allah, mohon restu kepada dewa bumi dan yang mbaurekso bumi. Sehingga Fang Sen bisa terlaksana dengan baik dan sakral serta do'a yang disampaikan terkabul.

Tiba di Magelang Tak Langsung ke Akmil Ikut Retreat, Bupati Banyumas: Saya Mau ke Rumah Anak, TidurTRIBUNBANYUMAS.COM, K...
21/02/2025

Tiba di Magelang Tak Langsung ke Akmil Ikut Retreat, Bupati Banyumas: Saya Mau ke Rumah Anak, Tidur

TRIBUNBANYUMAS.COM, KULONPROGO – Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono tak langsung ke Akademi Militer (Akmil) Magelang mengikuti retreat kepala daerah setibanya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Bendahara DPC PDIP Banyumas itu memilih ke rumah anaknya di Muntilan, Kabupaten Magelang, tak jauh dari Akmil.

Sikap ini diduga terkait instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta kepala daerah PDIP menunda keikutsertaan mereka dalam retret di Akmil Magelang.

"Saya mau ke rumah anak saya di Muntilan.,"

"Saya mau tidur dulu," ujar Sadewo saat tiba di Bandara YIA, Jumat pagi.

Saat ditanya soal instruksi Megawati, Sadewo enggan berkomentar banyak.

"Ya, enggak apa-apa, wong instruksi Bu Mega, ya instruksi aja," ujar Sadewo singkat, sebelum masuk ke mobil bernomor polisi R 1100 Z.

"Udah ya, Mas ya," katanya sambil berlalu.

Respon Penahanan Sekjen PDIP

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepala daerah dari PDIP menunda keikutsertaan mereka dalam retret di Amil Magelang.

Instruksi ini dikeluarkan Kamis (20/2/2025) malam atau beberapa jam setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seusai diperiksa sebagai tersangka.

Hasto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI menyangkut Harun Masiku dan perintangan penyidikan.

Ribuan Penderita HIV/AIDS di Banyumas Putus ObatRADARBANYUMAS.CO.ID - Dengan jumlah penderita HIV/AIDS putus obat di Kab...
15/01/2025

Ribuan Penderita HIV/AIDS di Banyumas Putus Obat

RADARBANYUMAS.CO.ID - Dengan jumlah penderita HIV/AIDS putus obat di Kabupaten Banyumas mencapai ribuan orang dibutuhkan deteksi lebih dan regulasi yang jelas guna mencegah resiko penularan HIV/AIDS di masyarakat.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial (PJRS) Dinsospermades Banyumas, Budi Suharyanto mengatakan ketika data pengidap HIV/AIDS tidak boleh diketahui umum, capaian pekerjaan dinas teknis terkait pencegahan dan penanganan terhadap HIV/AIDS bisa dipertanyakan. Terutama bagi penderita HIV/AIDS yang sulit berobat bahkan sampai putus obat tidak boleh ada pembiaran.

"HIV/AIDS bukan penyakit tidak menular kenapa data by name tidak bisa dishare ke umum," katanya.

Budi menegaskan penderita HIV/AIDS yang putus obat jika tidak ditangani berpotensi menyebarkan penyakitnya ke orang lain. Banyaknya penderita HIV/AIDS yang putus obat di Kabupaten Banyumas laporannya sampai ke Bupati dan dirinya diminta untuk ikut membantu menyelesaikan persoalan tersebut. Berbicara HIV/AIDS tidak hanya sekedar meyakinkan masyarakat bahwa penderita yang rutin berobat bisa sembuh namun juga bagaimana menangani penderita HIV/AIDS yang putus obat.

"Penderita HIV/AIDS yang putus obat bisa menularkan ke yang lain. Munculnya dendam," ungkap dia.

Dirinya mencontohkan saat pihaknya ikut menangani penghuni kos yang meninggal di wilayah Kota Purwokerto dengan deteksi penyebab kematian karena HIV/AIDS, yang turun melakukan evakusi dari Dinas Sosial. Data yang didapatnya, hampir seribuan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Banyumas yang putus obat.

"Deteksinya apa tidak tahu karena data di dinas teknis. Regulasi penderita HIV/AIDS yang putus obat seperti apa. Jika data penderita HIV/AIDS menjadi rahasia dinas teknis maka harus diselesaikan secara maksimal," pungkasnya.

Dikonfirmasi terkait jumlah penderita HIV/AIDS yang putus obat di Kabupaten Banyumas, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banyumas, Sito Hatmoko mengatakan untuk penderita HIV/AIDS yang putus obat di Kabupaten Banyumas terdata sejak tahun 2006. Jumlahnya sejak tahun 2006 sampai tahun 2024 ada sekitar 1.700 orang. Disinggung mengenai data penderita HIV/AIDS yang putus obat, regulasi mengatur data tersebut tidak dapat dibuka by name ke umum.

"1.700 orang itu bukan semuanya orang Banyumas. Termasuk orang luar Banyumas yang berobat di Banyumas," jawabnya.

Ternak di Banyumas Hadapi Serangan PMK dan L*D, Pemkab Perketat Lalu Lintas Hewan dari Luar DaerahTRIBUNBANYUMAS.COM, PU...
15/01/2025

Ternak di Banyumas Hadapi Serangan PMK dan L*D, Pemkab Perketat Lalu Lintas Hewan dari Luar Daerah

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sebanyak 155 sapi di Banyumas, Jawa Tengah, positif terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).

Selain PMK, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) juga mencatat adanya 37 ternak yang menderita cacar sapi/kerbau atau Lumpy Skin Disease (L*D).

"Dari ternak yang terkena PMK, terdapat enam ternak yang dijual, tujuh ternak yang mati, dan dua ternak sudah sembuh," kata Kepala Dinkannak Banyumas Sulistiono, Rabu (15/1/2025).

Sulistiono mengatakan, data PMK dan L*D itu dicatat sejak awal tahun 2025 hingga Selasa (14/1/2025) kemarin.

Dia mengatakan, saat ini, pihaknya sedang mengambil vaksin PMK di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah.

"Hari ini, kami mengambil vaksin dari provinsi, dropping tahap pertama sebanyak 1.900 dosis, itu target pelaksanaannya sampai dengan 31 Januari."

"Nanti, dilanjutkan tahap kedua, pada bulan Februari, sebanyak 2.100 dosis," terangnya.

Pemberian vaksin terhadap ternak di Banyumas ini merupakan antisipasi meluasnya kasus PMK di wilayah tersebut.

Perketat Lalu Lintas Ternak

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar meminta Dinkannak meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas ternak untuk mengantisipasi PMK.

"Kami sudah minta meningkatkan pengawasan pergerakan hewan-hewan ternak, dari mana pun. Lalu lintas hewan harus diperhatikan," kata Iwanuddin, Rabu.

Iwanuddin mengatakan, lalu lintas ternak di Banyumas biasanya melibatkan keluar masuk ternak melalui Kabupaten Kebumen dan Bumiayu, yang meliputi Kabupaten Brebes, Purbalingga, dan Cilacap.

Dari pengawasan itu, apabila terjadi sesuatu hal yang mendesak maka akan dilakukan tindakan kedaruratan atas PMK pada ternak itu.

Terkait pencegahan PMK lewat vaksin, Iwanuddin akan membawa masalah ini dalam rapat masalah pangan di tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Besok, ada rapat pangan di provinsi, ini masalah akan saya bawa supaya daerah-daerah yang berpotensi ada PMK, lebih baik divaksin semua," terangnya.

Polresta Banyumas Musnahkan 3.500 Botol dan Ribuan Liter Miras Ilegal Jelang Natal dan Tahun Baru 2024RADARBANYUMAS.CO.I...
20/12/2024

Polresta Banyumas Musnahkan 3.500 Botol dan Ribuan Liter Miras Ilegal Jelang Natal dan Tahun Baru 2024

RADARBANYUMAS.CO.ID - Ribuan liter minuman keras (miras) berbagai merek, termasuk miras oplosan, dimusnahkan oleh Polresta Banyumas sebagai hasil operasi cipta kondisi yang telah dilakukan selama sebulan terakhir.

Pemusnahan ini digelar di halaman Mapolresta Banyumas, usai apel pengamanan Operasi Lilin Candi 2024, Jumat (20/12/2024).

Kapolresta Banyumas, Kombes Ari Wibowo, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari langkah proaktif untuk menciptakan suasana aman dan kondusif menjelang perayaan Natal dan tahun baru.

"Selama operasi, kami berhasil mengamankan lebih dari 3.500 botol miras berbagai merek, ribuan liter ciu, dan tuak atau miras tradisional dari berbagai tempat penjualan miras ilegal," ungkapnya.

Barang bukti yang dimusnahkan diperoleh dari razia di sejumlah lokasi yang diketahui menjadi pusat peredaran miras ilegal di Kabupaten Banyumas.

Pemusnahan dilakukan dengan melibatkan unsur masyarakat sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga ketertiban.

Tak hanya itu, Kapolresta juga menegaskan bahwa selama Operasi Lilin Candi 2024, pihak kepolisian akan terus mengawasi berbagai aktivitas di wilayah Banyumas, terutama di obyek vital, seperti tempat ibadah, stasiun dan obyek wisata.

"Kami telah menyiapkan 9 posko gabungan di titik-titik strategis untuk mengantisipasi tindak kriminalitas dan memastikan keamanan masyarakat," tambahnya.

Operasi ini melibatkan 1.300 personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub dan Satpol PP Kabupaten Banyumas serta BPBD dengan Potensi SAR-nya. Selain fokus pada keamanan, tim juga diberi tugas untuk mengantisipasi potensi bencana akibat hujan ekstrem yang kerap terjadi akhir-akhir ini.

Dengan upaya ini, Kapolresta Banyumas berharap warga Kabupaten Banyumas dapat merayakan Natal dan pergantian tahun baru dengan aman dan nyaman.

"Kami akan terus berupaya menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat, baik yang merayakan Natal maupun yang menikmati pergantian tahun baru," tutupnya.

Diduga Segera Keluar dari Kabupaten Banyumas, Calon Kabupaten Baru Ajak 600 Ribu Penduduk Jadi Bagiannya, Namanya Sudah ...
19/12/2024

Diduga Segera Keluar dari Kabupaten Banyumas, Calon Kabupaten Baru Ajak 600 Ribu Penduduk Jadi Bagiannya, Namanya Sudah Disiapkan

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sekitar 600 ribu penduduk di Kabupaten Banyumas dikabarkan segera memisahkan diri dan berpindah kependudukan menjadi bagian dari calon kabupaten baru.

Bahkan untuk nama dari kabupaten baru itu telah disiapkan, yakni bakal bernama Kabupaten Banyumas Barat dengan luasnya mencapai 607,95 km2.

Wacana pemekaran Kabupaten Banyumas akan melibatkan sebanyak 8 kecamatan untuk dapat bergabung dengan Kabupaten Banyumas Barat.

Bahkan pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik khususnya di Kabupaten Banyumas serta untuk mempercepat pemerataan pembangunan terutama pada daerah-daerah yang letaknya jauh dari pusat pemerintahan.

Sehingga dengan dilakukannya pemekaran, diharapkan agar pengelolaan pemerintahan dapat lebih efektif dan efesien.

Oleh karena itu 8 kecamatan ini akan diboyong dari Kabupaten Banyumas untuk bergabung dengan Kabupaten Banyumas Barat. Untuk pusat pemerintahan di Kabupaten Banyumas Barat ini akan terletak di Kecamatan Ajibarang.

Daftar 8 Kecamatan yang Akan Bergabung

1. Kecamatan Ajibarang

Kecamatan Ajibarang memiliki jumlah penduduk mencapai 103.490 jiwa dengan luas wilayahnya mencapai 66,50 kilometer persegi.

2. Kecamatan Cilongok

Kecamatan Cilongok memiliki jumlah penduduk mencapai 126.255 jiwa dengan luas wilayahnya mencapai 105,34 kilometer persegi.

3. Kecamatan Gumelar

Kecamatan Gumelar memiliki jumlah penduduk mencapai 54.347 jiwa dengan luas wilayahnya mencapai 93,95 kilometer persegi.

4. Kecamatan Jatilawang

Kecamatan Jatilawang memiliki jumlah penduduk mencapai 67.483 jiwa dengan luas wilayahnya mencapai 48,16 kilometer persegi.

5. Kecamatan Lumbir

Kecamatan Lumbir memiliki jumlah penduduk mencapai 50.546 jiwa dengan luas wilayahnya mencapai 102,66 kilometer persegi.

6. Kecamatan Pekuncen

Kecamatan Pekuncen memiliki jumlah penduduk mencapai 76.883 jiwa dengan luas wilayahnya mencapai 92,70 kilometer persegi.

7. Kecamatan Purwojati

Kecamatan Purwojati memiliki jumlah penduduk mencapai 37.789 jiwa dengan luas wilayahnya mencapai 37,86 kilometer persegi.

8. Kecamatan Wangon

Kecamatan Wangon memiliki jumlah penduduk mencapai 84.755 jiwa dengan luas wilayahnya mencapai 60,78 kilometer persegi.

Nah jadi wacana pemekaran ini akan melibatkan sekitar 8 kecamatan dan 600 ribu penduduk atau tepatnya 601.548 jiwa penduduk untuk menjadi bagian dari Kabupaten Banyumas Barat.

Demikian informasi mengenai wacana pemekaran di Kabupaten Banyumas Barat yang bakal hadir di Jawa Tengah.

Desa Pageralang Kemranjen : Dikenal Sentra Durian dan Karet di Banyumas, Punya "Crugong"BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas....
05/12/2024

Desa Pageralang Kemranjen : Dikenal Sentra Durian dan Karet di Banyumas, Punya "Crugong"

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com-Jika Anda sedang berwisata di Kabupaten Banyumas dan ingin menikmati buah durian, Desa Pageralang bisa menjadi salah satu pilihan yang menarik.

Desa Pageralang terletak di Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Selain dikenal sebagai penghasil durian, desa ini juga memiliki potensi sumber daya alam lainnya, seperti tanaman karet.

Kebun karet yang ada di Desa Pageralang sering disebut dengan kawasan Krumput. Namun, tidak banyak orang yang tahu bahwa kawasan Krumput sebenarnya juga mencakup sebagian wilayah Desa Karangrau.

Di sepanjang jalan Desa Pageralang, terutama saat musim durian tiba, banyak pedagang yang menjajakan durian, sehingga banyak pengendara yang berhenti untuk membeli buah tersebut. Hasil panen durian dari petani di Desa Pageralang dan sekitarnya bahkan dijual hingga ke Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia.

Selain Desa Pageralang, ada beberapa desa lain di sekitar daerah ini yang juga banyak menanam durian, seperti Alasmalang dan Karangsalam.

Di tengah perkebunan karet Krumput, terdapat sebuah air terjun yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama "Crugong". Nama "Crugong" berasal dari dua kata: "curug" yang berarti air terjun, dan "gong", yang merujuk pada alat musik gamelan.

Menurut cerita yang beredar, air terjun ini dinamakan Curug Gong karena konon, di salah satu curug tersebut, terdengar suara gong yang hanya muncul dalam ritual tertentu. Di lokasi ini juga terdapat tiga kedung (palung sungai) yang sangat dalam, dan kedung tengah dipercaya menyimpan gong tersebut.

Ada p**a cerita yang menyebutkan bahwa kedung kedua menyimpan berbagai misteri, salah satunya adalah air yang tidak bisa habis meskipun sudah disedot dengan alat penyedot air.

Di dekat curug ketiga, terdapat sebuah gua di samping aliran air yang mengalir deras, menambah daya tarik keunikan alam yang ada di sana.

Banyumas Jadi Lumbung Guru Penggerak di Jawa TengahPURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Kabupaten Banyumas telah menjadi pusat...
05/12/2024

Banyumas Jadi Lumbung Guru Penggerak di Jawa Tengah

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Kabupaten Banyumas telah menjadi pusat penghasil guru penggerak di wilayah tersebut. Hingga saat ini, jumlah guru penggerak yang dihasilkan di Banyumas merupakan yang terbanyak di Jawa Tengah.

"Baru saja saya lihat sendiri bahwa jumlah guru penggerak di Kabupaten Banyumas mencapai 475 orang, jumlah tertinggi di Jawa Tengah," kata Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, usai membuka acara Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Rabu (4/12/2024).

Menurutnya, posisi Banyumas sebagai lumbung guru penggerak memberikan potensi besar dalam menciptakan inovasi pendidikan yang tidak hanya bermanfaat untuk wilayah Banyumas, tetapi juga Provinsi Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.

Namun, ia juga menyoroti perlunya jaminan karier bagi guru penggerak yang sudah profesional. "Presiden Prabowo Subianto telah memberikan kepastian mengenai tambahan penghasilan bagi guru penggerak, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.

Terkait kegiatan Panen Hasil Belajar, Iwanuddin mengapresiasi inovasi yang dihasilkan para guru penggerak bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Tengah.

"Yang paling penting adalah pengakuan dari negara bahwa Banyumas menjadi salah satu aset penting dalam mencetak guru penggerak yang berperan dalam mencerdaskan bangsa," tegasnya.

Tanah Longsor Mulai Intai Banyumas BaratBANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Bencana tanah longsor mulai terjadi di wila...
02/12/2024

Tanah Longsor Mulai Intai Banyumas Barat

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Bencana tanah longsor mulai terjadi di wilayah Banyuma bagian barat akibat dipicu tingginya frekuensi hujan deras selama dua pekan ini.

Terbaru kejadian tanah longsor yang cukup parah terjadi di Desa Parungkamal Kecamatan Lumbir pada Minggu 1 Desember 2024 dini hari.

Rumah milik Tursono RT 002 RW 004 desa setempat rusak setelah tebing di belakang rumah tersebut longsor.

Anggota Pramuka Peduli sekaligus relawan PMI Banyumas, Sakirun menuturkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian jutaan rupiah harus ditanggung pemilik rumah karena bagian rumah bagian belakang rusak terhantam tanah longsor.

"Untuk penanganannya adalah dengan membersihkan material tanah longsor di wilayah tersebut. Kami bersama warga turut serta mengadakan kerja bakti untuk menangani dampak longsor tersebut," jelasnya.

Jalan Longsor

Tak hanya di Lumbir, kerusakan jalan alternatif Ajibarang-Lumbir akibat tanah longsor di wilayah Grumbul Kalibeber Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang juga terjadi pekan lalu.

Sejak 2-6 Desember 2024 mendatang jalan tersebut tidak dapat dilintasi oleh pengguna jalan.

Jalan alternatif Ajibarang-Lumbir tersebut mengalami rusak parah karena terbawa longsor pada pekan lalu sehingga tak bisa dilintasi lagi. Untuk bisa melintasi jalur tersebut warga diminta untuk bisa melintas melalui jalur terobosan dengan memutar.

"Kami berharap jalan rusak akibat dampak hujan deras dan longsor ini segera ada perbaikan secara permanen sehingga layak dan aman dilintasi. Apalagi jalur ini merupakan jalur yang cukup ramai menghubungkan Ajibarang Gumelar dan Ajibarang Lumbir," ujarnya.

Boyong 8 Kecamatan, Kabupaten Banyumas Barat Diduga akan Segera Dibentuk dan Dimekarkan dari Kabupaten BanyumasLENGKONG,...
02/12/2024

Boyong 8 Kecamatan, Kabupaten Banyumas Barat Diduga akan Segera Dibentuk dan Dimekarkan dari Kabupaten Banyumas

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kabupaten Banyumas dikabarkan akan membentuk sebuah kabupaten baru di Jawa Tengah dengan nama Kabupaten Banyumas Barat.

Banyumas Barat ini direncanakan akan terdiri dari 8 kecamatan yang di mana saat ini sejumlah kecamatan tersebut masih menjadi bagian dari Kabupaten Banyumas.

Sehingga jika wacana pemekaran ini diresmikan, maka warga yang menjadi bagian dari 8 kecamatan tersebut akan berganti identitas menjadi bagian dari Kabupaten Banyumas Barat.

Dikutip dari beberapa sumber, untuk 8 kecamatan yang akan bergabung yaitu:

1. Kecamatan Ajibarang yang terdiri dari 15 desa/kelurahan.

2. Kecamatan Cilongok yang terdiri dari 20 desa/kelurahan.

3. Kecamatan Gumelar yang terdiri dari 10 desa/kelurahan.

4. Kecamatan Jatilawang yang terdiri dari 11 desa/kelurahan.

5. Kecamatan Lumbir yang terdiri dari 10 desa/kelurahan.

6. Kecamatan Pekuncen yang terdiri dari 16 desa/kelurahan.

7. Kecamatan Purwojati yang terdiri dari 10 desa/kelurahan.

8. Kecamatan Wangon yang terdiri dari 12 desa/kelurahan.

Dari 8 kecamatan tersebut terdapat salah satunya yang terpilih menjadi calon ibu kota nantinya yaitu akan terletak di Kecamatan Ajibarang

Selain itu, calon Kabupaten Banyumas Barat ini
diusulkan bakal memiliki luas wilayah sekitar 658 kilometer persegi.

Bahkan kecamatan-kecamatan yang terpilih ini memiliki potensi yang besar. Sehingga nantinya Kabupaten Banyumas Barat akan berpotensi di berbagai sektor yakni seperti pariwisata, perkebunan hingga pertanian.

Adapun umumnya tujuan dimekarkan suatu wilayah yakni mencapai kesejahteraan masyarakat dengan terciptanya pemerataan pembangunan serta pelayanan publik.

Begitupun dengan wacana pemekaran Kabupaten Banyumas yang juga dilakukan agar dapat mempercepat pembangunan khususnya di daerah yang letaknya cukup jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Banyumas.

Sehingga dengan wacana pemekaran Kabupaten Banyumas Barat diharapkan dapat mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan otonomi yang lebih besar.

Demikian informasi mengenai wacana pemekaran di Jawa Tengah yakni Kabupaten Banyumas yang akan dipecah dan bentuk Kabupaten Banyumas Barat.

226 TPS di Banyumas Rawan Banjir dan LongsorKBRN, Banyumas: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas telah bekoordinasi deng...
18/11/2024

226 TPS di Banyumas Rawan Banjir dan Longsor

KBRN, Banyumas: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas telah bekoordinasi dengan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memetakan tempat pemunguta suara (TPS) yang rawan bencana di musim penghujan.

Dari koordinasi tersebut didapat hasil bahwa sebanyak 226 TPS untuk Pilkada 2024 masuk kategori berisiko bencana. Sebanyak 197 di antaranya rawan banjir, sedangkan 29 sisanya rawan longsor.

Sementara, TPS yang dinyatakan aman dari risiko longsor berjumlah 2.621, dan sebanyak 2.453 TPS dinyatakan aman dari risiko banjir.

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Banyumas Sidiq Fathoni menyampaikan, peta TPS rawan bencana ini telah disampaikan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Selanjutnya, PPS dan PPK memverifikasi dan memastikan lokasi TPS yang digunakan pada 27 November 2024 dimitigasi dengan baik.

“Langkah ini mencakup antisipasi bencana longsor dan banjir, meskipun beberapa faktor di luar kendali,” ujar Sidiq Fathoni dalam rilis yang diterima RRI, Senin (18/11/2024).

Sidiq Fathoni menambahkan, pihaknya juga telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Mitigasi Bencana sebagai langkah penanganan lebih lanjut. SOP tersebut memiliki kesamaan dengan SOP yang diterapkan pada Pemilu sebelumnya, namun telah disesuaikan dengan ketentuan pada Pilkada Serentak 2024 dan telah dikoordinasikan dengan BPBD Kabupaten Banyumas.

Pria yang akrab disapa Toni ini menyebut, SOP Mitigasi Bencana ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi potensi bencana selama pelaksanaan Pilkada.

“SOP ini telah disampaikan kepada Forkompimda, Bawaslu Kabupaten Banyumas, Bakesbangpol, dan BPBD Kabupaten Banyumas agar dapat dijadikan pedoman bersama.

Address

Jawa Barat

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Banyumasan Ngapak posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share