Berita Viral Papua &Papua Barat

Berita Viral Papua &Papua Barat berita Hangat Dari Tanah Papua

20/06/2025
Victor Yeimo: Bahlil Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yg secara teorit...
07/06/2025

Victor Yeimo: Bahlil Lahadalia, orang Sulawesi yang mengklaim diri sebagai “anak Papua” memainkan peran yg secara teoritis dpt kita sebut sbg agen apropriatif kolonial, atau individu yg melakukan klaim identitas demi legitimasi proyek hegemonik pusat atas wilayah pinggiran. Sebagai Menteri Investasi, ia menjelma menjadi agen ideologis dan teknokratis kapitalisme kolonial.

Proyek Strategis Nasional (PSN) di Papua adalah mega-infrastruktur of dispossession, yaitu infrastruktur raksasa yg berfungsi sbg mekanisme primitive accumulation dalam versi abad ke-21. PSN adalah wajah mutakhir dari kapitalisme kolonial, sebuah mesin perampasan yang bekerja atas nama negara, investasi, dan kepentingan global.

Di Merauke, negara merampas 2,3 juta hektare lahan adat untuk klaster pangan dan energi. Di klaster 2 (Wogikel–Wanam, 283.000 ha) dan klaster 3 (Tanah Miring–Jagebob, 39.579 ha), mesin-mesin Jhonlin Group menggunduli hutan adat dengan kekuatan represif negara sebagai pelindungnya. Sementara di Fakfak, dibangun Kawasan Industri Pupuk seluas 2.000 hektar. Ini adalah ekosida yg dilegalkan, di mana aparat dan undang2 hanya menjadi alat pendukung bagi korporasi.

Oligarki2 seperti Jhonlin Group adalah aktor predatorik dalam struktur kapitalisme Indonesia. Mereka adalah corporate raiders, bukan investor. Mereka tdk membangun, mereka menjarah. Istilah yang lebih tepat bagi mereka adalah perampok ekologis (ecological looters) dan kapitalis parasit (parasitic capitalists), yg menciptakan surplus bukan dari inovasi, melainkan dari perampasan wilayah hidup rakyat kecil.

Dalam paradigma accumulation by dispossession (Harvey, 2005), tanah adat, hutan, dan kehidupan masyarakat dikomodifikasi, diubah menjadi nilai tukar, dan dimasukkan ke dalam sirkuit kapital. Dalam proses ini, yg dihancurkan bukan hanya ekologi, tapi juga ontologi hidup masyarakat adat Papua, atau cara hidup, sistem makna, dan spiritualitas yg berakar dalam tanah dan ruang.

Lebih jauh, proyek ini menunjukkan logika necropolitik (Mbembe, 2003): negara menciptakan kondisi di mana kehidupan rakyat Papua tidak layak hidup, sambil memberikan legitimasi kekerasan atas nama “pembangunan nasional”. Di sini, teknokrasi pembangunan beraliansi dengan militerisme, menciptakan apa yang bisa disebut sebagai rezim militer-kapitalis: suatu tatanan politik di mana kekuatan senjata dan uang bekerja simultan dalam menduduki dan menguasai ruang2 rakyat.

Dalam konteks ini, proyek-proyek PSN bukan kebijakan pembangunan, tapi alat kolonisasi ekonomi. Elite seperti Bahlil tdk bisa lagi disebut sebagai pejabat negara biasa, tetapi sebagai manajer kapitalisme kolonial, sekaligus pencuri identitas politik rakyat Papua. Dengan menyamar sebagai “anak Papua”, ia melakukan apropriasi politik identitas, sebuah bentuk kekerasan simbolik yg menyamarkan kolonialisme sebagai representasi.

Sementara, bupati, gubernur, DPRP, MRP, dan elite adat adalah kolaborator lokal dalam proyek kolonialisme neoliberal. Mereka adalah bagian dari apa yang Frantz Fanon (1961) sebut sebagai “kelas menengah terjajah yg bermimpi menjadi penjajah”, mereka meniru gaya, retorika, dan brutalitas kolonialisme yang menindas bangsanya sendiri demi sedikit kekuasaan dan akses pd meja makan para tuan besar. Mereka adalah klas kolaborator, pelumas mesin penghancur yang bernama PSN.

Dalam logika Gramscian, mereka adalah agen hegemonik, yg mereproduksi kekuasaan kapitalis dari dalam struktur lokal. Mereka menyulap eksklusi menjadi “partisipasi”, menyamarkan perampasan menjadi “kemajuan”. Tapi di balik semua itu, mereka adalah pengkhianat kelas, penjilat kuasa pusat yg rela menjadi pemandu jalan bagi kolonialisme baru yg membunuh hutan, merampok tanah, dan membungkam perlawanan.

Mereka juga datang dg jubah intelektual dan kitab suci di tangan, menyelipkan kekuasaan dalam wacana "pengetahuan" dan "kebenaran rohani". Maka lahirlah satu lapisan pengkhianat baru: kaum intelektual penjinak dan pemuka iman kooptatif. Mereka adalah apa yg Edward Said sebut sebagai “intelektual organik kekuasaan kolonial”, mereka tidak netral, mereka berpihak, dan keberpihakan mereka adalah kpd penindas.

Para akademisi penjinak dan pemuka agama kooptatif adalah ideolog kekuasaan, penjaga narasi resmi kolonialisme. Mereka menabur kebingungan dlm benak rakyat, menekan kesadaran kritis, dan menyamarkan perlawanan sebagai dosa atau irasionalitas.

Mereka adalah bagian dari blok historis hegemonik: aparatus ideologis yang diproduksi untuk menjinakkan radikalisme, melucuti semangat pembebasan, dan mengamankan proyek kolonialisme dan kapitalisme ekstraktif di Papua. Mereka bukan sekadar penonton pasif; mereka adalah koordinator ilusi, plindung moral palsu bagi penguasa.

Jadi, mari bongkar dan lawan para elite komprador yang menjadi perpanjangan tangan Jakarta. Ungkap dan hadapi pemuka agama dan akademisi kooptatif sebagai bagian dari mesin pembius rakyat. Tunjuk para pengusaha dan investor predatorik sebagai penjarah ruang hidup dan musuh rakyat.

Bangsa Papua harus keluar dari jebakan kolonialisme pembangunan dan ilusi negara kesejahteraan. Jalan kita adalah jalan pembebasan. Tidak ada kemerdekaan tanpa kesadaran. Tidak ada pembebasan tanpa perlawanan. Dan tidak ada perlawanan yang menang tanpa organisasi rakyat yang ideologis dan revolusioner

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan operas...
07/06/2025

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Keputusan ini diambil seiring dengan munculnya kekhawatiran masyarakat dan aktivis lingkungan terhadap potensi kerusakan ekosistem Raja Ampat akibat aktivitas pertambangan.

"(Dihentikan sejak) mulai saya ngomong. Tapi melarang itu bukan seterusnya, untuk sementara," ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (05/06)

Pada September 2023, UNESCO menetapkan Raja Ampat sebagai bagian dari Global Geopark. Artinya, kawasan itu dipandang UNESCO sebagai salah satu kekayaan dunia yang patut dijaga dan dilestarikan lantaran memiliki potensi luar biasa baik di atas laut maupun di bawah laut.

Bagaimana sorotan terhadap pertambangan di Raja Ampat bermula?

Selengkapnya:

Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Iqbal Damanik, menyebut penerbitan izin lima perusahaan tambang di Raja AMpat telah melanggar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil.

Timor - Leste ikut bentuk lembaga baru IOMed, selesaikan sengketa internasionalDILI, 03 Juni 2025 (TATOLI)- Timor-Leste ...
06/06/2025

Timor - Leste ikut bentuk lembaga baru IOMed, selesaikan sengketa internasional

DILI, 03 Juni 2025 (TATOLI)- Timor-Leste resmi menjadi salah satu negara pendiri Organisasi Internasional untuk Mediasi (IOMed), sebuah entitas baru yang dibentuk untuk mendorong penyelesaian sengketa internasional secara damai melalui mekanisme mediasi.

Dalam siaran pers resmi Pemerintah yang diakses Tatoli, menyebutkan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Bendito dos Santos Freitas, mewakili Timor-Leste dalam acara penandatanganan Konvensi Pembentukan IOMed yang berlangsung pada 30 Mei 2025 di Daerah Administratif Khusus Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok.

Acara bersejarah tersebut dihadiri oleh sekitar 400 perwakilan tingkat tinggi dari 85 negara di berbagai kawasan-termasuk Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa, serta hampir 20 organisasi internasional.

Secara keseluruhan, sebanyak 33 negara menandatangani konvensi dan secara resmi menjadi anggota pendiri organisasi antarpemerintah yang baru ini.

IOMed akan berpusat di Hong Kong dan bertujuan untuk memperkuat tata kelola global dengan menjadikan mediasi sebagai sarana utama dalam penyelesaian sengketa internasional dan akan melengkapi metode penyelesaian lainnya seperti litigasi dan arbitrase, serta mendorong sinergi antarnegara melalui dialog, konsultasi, dan penyelesaian damai.

Dalam sambutannya pada acara tersebut, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyatakan bahwa pembentukan IOMed merupakan langkah inovatif di bidang hukum internasional dan tonggak penting dalam sejarah hubungan internasional.

la menegaskan bahwa lembaga ini akan mengisi kekosongan kelembagaan dalam mediasi internasional dan berperan sebagai barang publik global di bidang supremasi hukum.

Wang Yi juga menekankan pentingnya membangun budaya mediasi di tingkat global dengan pendekatan otonomi, fleksibilitas, pragmatisme, dan efisiensi tinggi, guna mempromosikan rekonsiliasi, kerja sama, dan harmoni di antara bangsa-bangsa.

Dengan menjadi anggota pendiri IOMed, Timor-Leste menegaskan komitmennya terhadap penyelesaian damai atas sengketa internasional, serta memperkuat perannya sebagai negara yang aktif dalam mendorong perdamaian, stabilitas, dan dialog diplomatik di kancah global.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor: Armandina Moniz

DILI, 03 Juni 2025 (TATOLI)– Timor-Leste resmi menjadi salah satu negara pendiri Organisasi Internasional untuk Mediasi (IOMed), sebuah entitas baru yang dibentuk untuk mendorong penyelesaian sengketa internasional secara damai melalui mekanisme mediasi. Dalam siaran pers resmi Pemerintah yang dia...

06/06/2025
06/06/2025

Saya mendapat lebih dari 1.000 tanggapan pada postingan saya minggu lalu! Terima kasih semuanya atas dukungan Anda! 🎉

Ratusan Mahasiswa Papua se Jawa-Bali yang tergabung dalam Front kemanusian menggelar aksi demo di halaman Kantor Kemente...
04/06/2025

Ratusan Mahasiswa Papua se Jawa-Bali yang tergabung dalam Front kemanusian menggelar aksi demo di halaman Kantor Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) Jalan H. R. Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, (3/6/2025). Mereka membakar ban depan gerbang kantor kementerian HAM, lantaran kesal Menteri HAM Natalis Pigai tidak mau menemuai untuk beraudiensi dengan peserta aksi demo di luar gedung.

Para peserta aksi demo mendesak Menteri HAM RI, Natalius Pigai segera membentuk Tim Kemanusian untuk melakukan investigasi penembakan terhadap Mama Hetina Mirip dan 7 orang masyarakat sipil yang menjadi korban pada 13 Mei 2025 lalu.

Salah satu keluarga korban menanyakan aparat polisi yang menjaga pintu masuk kementerian. “Apakah kalian punya mama? kami perempuan-perempuan berdiri disini karena mama saya dibunuh oleh aparat Indonesia,” ucap Lince Omaleng dalam orasinya di depan kantor Kementerian HAM.

⬇️⬇️⬇️
https://jubi.id/nasional-internasional/2025/mahasiswa-papua-bakar-ban-depan-kantor-kementerian-ham-dan-sampaikan-7-tuntutan/







Salah satu keluarga korban menanyakan aparat polisi yang menjaga pintu masuk kementerian. “Apakah kalian punya mama? kami perempuan-perempuan berdiri disini

01/06/2025

Suatu saat nanti kita bersama di Tanah Air Papua Barat 💪💪💪💪🔥🔥🔥

Address

Jayapura

Telephone

+6282248387412

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Berita Viral Papua &Papua Barat posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share