Jonny Pahabol

Jonny Pahabol 👉 content creator
👉 posting kata-kata
👉 live streaming
👉 akun ini hanya untuk hiburan

02/07/2025

Merince Kogoya is Indonesian. She is a proud Indigenous Papuan. She also stands with Israel.

This week, she was removed from the Miss Indonesia contest because of her support for the Jewish state.

Her disqualification is a stark reminder of the deep hostility faced by those who support Israel—not just in Indonesia, but around the world.

Silencing voices like Merince’s doesn’t promote peace; it only fuels hate.

Pada tahun 2015, Petrus Kinggo, seorang tokoh adat dari Suku Mandobo, mengambil keputusan yang hingga hari ini ia sesali...
20/06/2025

Pada tahun 2015, Petrus Kinggo, seorang tokoh adat dari Suku Mandobo, mengambil keputusan yang hingga hari ini ia sesali. Saat itu, ia menjadi koordinator bagi 10 marga untuk melepas hutan adat mereka kepada anak perusahaan Korindo Group, perusahaan sawit asal Korea Selatan.

Iming-iming yang ditawarkan perusahaan terdengar sangat meyakinkan: biaya pendidikan anak, pembangunan rumah, sumur air bersih, dan genset. Karena percaya, Petrus membujuk marga-marga lain agar mengikuti jejaknya.

Hutan adat milik marga Kinggo seluas 4.885 hektar dilepas dengan harga ganti rugi sebesar Rp 100.000 per hektar. Total uang yang diterima Petrus adalah Rp 488.500.000, ditambah uang permisi sebesar Rp 1 miliar yang dibagi kepada sembilan marga.

Kini, hutan itu telah berubah menjadi area konsesi kelapa sawit milik PT Tunas Sawa Erma seluas lebih dari 19.000 hektar. kini Yang tersisa hanyalah rasa kehilangan, penyesalan, dan tanah adat yang tak akan pernah kembali.

“ingatlah, Tidak ada kota tambang yang penduduk aslinya sejahtera” 💪❤️
12/06/2025

“ingatlah, Tidak ada kota tambang yang penduduk aslinya sejahtera”

💪❤️

11/06/2025

Punya kekayaan sebesar Rp52,8 Triliun, triliuner asal Swedia bernama Johan Eliasch membeli 400.000 hektar hutan Amazon di Brasil bukan untuk bisnis, akan tetapi murni untuk melindungi hutan dari kerusakan yang disebabkan oleh manusia.

Cek di comment!
11/06/2025

Cek di comment!

Ilmuwan Jepang Ungkap Saat Lapar, Tubuh Akan Makan Sel Rusak, Sel Kanker hingga Sel Penuaan.Ilmuwan Jepang Ungkap Saat L...
03/06/2025

Ilmuwan Jepang Ungkap Saat Lapar, Tubuh Akan Makan Sel Rusak, Sel Kanker hingga Sel Penuaan.

Ilmuwan Jepang Ungkap Saat Lapar, Tubuh Akan Makan Sel Rusak, Sel Kanker hingga Sel Penuaan
Potret ilustrasi seorang pria sakit perut karena kelaparan.

- Saat tubuh mengalami kelaparan, ada mekanisme alami yang membuat sel-sel tubuh 'memakan' bagian-bagian yang rusak, termasuk sel kanker dan sel penuaan. Proses ini disebut autofagi, yang ditemukan dan diteliti secara mendalam oleh ilmuwan Jepang, Yoshinori Ohsumi.

Penelitian Ohsumi tentang autofagi membawanya meraih Penghargaan Nobel bidang fisiologi atau kedokteran pada 2016. Autofagi memungkinkan tubuh untuk bertahan hidup dalam kondisi sulit dengan mendaur ulang sel-sel yang sudah tidak berfungsi.

“Ketika sel-sel kita kekurangan nutrisi atau mengalami stres, mereka menggunakan autofagi untuk memakan komponennya sendiri,” kata Ohsumi, dilansir dari laman pbs.org.

“Dengan cara ini, sel dapat bertahan hidup lebih lama dan tetap berfungsi meskipun dalam kondisi sulit,” tambahnya.

Para ilmuwan pertama kali mendeskripsikan autofagi pada tahun 1960-an setelah menemukan lisosom, organel sel yang berfungsi sebagai tempat pembuangan limbah. Lisosom mengandung enzim yang dapat memecah dan mendaur ulang bagian sel yang sudah tidak berfungsi. Namun, baru pada awal 1990-an, Ohsumi melakukan eksperimen penting menggunakan ragi roti yang kelaparan.

Ia menemukan bahwa saat sel kekurangan nutrisi, mereka tidak langsung mati, melainkan membentuk struktur khusus bernama autofagosom. Struktur ini bertugas menangkap bagian-bagian sel yang rusak, lalu mengantarkannya ke lisosom untuk dihancurkan dan didaur ulang menjadi energi atau bahan pembangun sel baru.

"Ketika saya mulai bekerja, mungkin hanya ada 20 makalah tentang autofagi yang terbit setiap tahun," kata Ohsumi.

"Sekarang jumlahnya lebih dari 5.000. Ini perubahan yang sangat besar," imbuhnya.

Autofagi tidak hanya membantu tubuh bertahan saat kelaparan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kesehatan. Ahli biologi Maria Masucci dari Majelis Nobel menjelaskan bahwa autofagi membantu tubuh menghadapi berbagai tantangan.

"Dengan mendaur ulang sebagian isi sel, autofagi memungkinkan tubuh kita mengatasi kelaparan dan segala jenis stres," ujarnya.

"Dengan menangkap virus dan bakteri yang menyerang, autofagi sangat penting untuk pertahanan tubuh terhadap infeksi," tambahnya.

Selain itu, autofagi membantu mencegah berbagai penyakit. Saat tubuh mengalami kelaparan, proses ini bisa menghancurkan sel-sel yang sudah tua, sel kanker, dan sel penuaan yang bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Namun, jika autofagi terganggu, sel-sel rusak akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit seperti Alzheimer dan diabetes tipe 2.

Sebaliknya, jika autofagi terlalu aktif, justru bisa menjadi masalah...

Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
03 - Mar - 2025, 02:59

Address

Jayapura

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Jonny Pahabol posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share