Suara Papua

Suara Papua Halaman resmi Suara Papua || situs berita dan informasi seputar tanah Papua. Dan hampir semua media-media besar mendukung “kebijakan” tersebut.
(2)

Media suarapapua.com hadir untuk melihat banyak persoalan di tanah Papua, mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, dan politik yang semakin runyam. Dalam peliknya persoalan tersebut, media di Papua juga dituntut untuk memberitakan apa yang terjadi di tanah Papua secara berimbang, objektif, dan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Media di Papua juga dituntut mamp

u mengangkat “suara lain” dari masyarakat akar rumput di tanah Papua tanpa diintervensi pihak manapun. Namun, kenyataannya berharap pada media massa di Papua seperti berharap penguasa takluk pada masyarakat sipil. Mulai dari kepemilikan media yang didominasi oleh para konglomerat di Jakarta, yang orientasinya bisnis dan ekonomi, sampai pada persoalan ideologi, dan kepemilikan media yang hampir rata-rata dikuasai pemegang kekuasan. Suara-suara masyarakat Papua selalu “didiamkan”, seakan-akan tidak terjadi apa-apa, atau kata lainnya, Papua dianggap seperti aman-aman saja. Akumulasi dari kebijakan pemerintah yang tidak berpihak, juga ditambah dengan pemberitaan di berbagai media massa yang menempatkan masyarakat Papua sebagai pihak yang “bersalah” menghasilkan perlawanan yang semakin masif. Dan bahkan, beberapa aktivis dan pengamat di Papua pernah menyerukan agar media di Papua diboikotkan karena pemberitaannya selalu menyudutkan masyarakat Papua. Dalam rumitnya persoalan, serta semakin gencarnya kehadiran media-media di tanah Papua dengan kebijakan redaksi yang dikontrol penguasa, maka harus ada media independen yang hadir dan muncul untuk memainkan peran di dalam. Dimana media ini diharapkan mampu berperan dalam mengabarkan dan memberitakan berbagai ketidakadilan di tanah Papua sesuai dengan fakta yang terjadi. Selain itu, diharapkan juga lahirnya wartawan-wartawan muda, atau jurnalis-jurnalis Papua yang mempu mengamati persoalan di tanah Papua, dan melaporkan secara baik dan benar dengan tujuan agar dapat diketahui publik. Jurnalis di Papua juga diharapkan mempunyai kompetensi tinggi agar laporannya benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Media ini hadir untuk melengkapi kekurangan tersebut. Ia hadir untuk mengisi kekosongan tersebut, dimana tidak adanya media independen yang berbasis kerakyatan, dan mau mengabarkan suara rakyat Papua secara fakta. Media ini juga hadir untuk membuka kesempatan lahirnya jurnalis-jurnalis muda yang mampu menjadi wartawan yang baik dan benar. Wartawan dan media seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan. Karena itu, selain bergerak di bidang pemberitaan, juga secara perlahan berusaha untuk mendidik jurnalis-jurnalis muda agar mampu menulis dengan baik dan benar. Media kami hadir untuk menjadi bagian dari rakyat, juga media yang hadir untuk mengubah sedikit rumitnya persoalan di tanah Papua. Media online suarapapua.com mengutamakan nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, serta keberagaman agama. http://www.suarapapua.com

Lukisan karya Belandina Yeimo.Di beranda akun Facebooknya, Belandina Yeimo sertakan gambar lukisannya ini sembari menuli...
26/12/2025

Lukisan karya Belandina Yeimo.

Di beranda akun Facebooknya, Belandina Yeimo sertakan gambar lukisannya ini sembari menulis catatan inspiratif:

🌹“Di balik terang Natal, Papua masih menyimpan bayang-bayang yang tak pernah padam. Untuk semua anak yang kehilangan, untuk semua suara yang dibungkam, semoga damai akhirnya menemukan jalan pulang.”

“Damai yang tak kunjung datang”

-Bly Art
-60x40cm
-Acrylic on canvas.

Suara Papua

Ikuti berita hasil liputan tim Suara Papua (suarapapua.com) kerjasama dengan Teras (teras.id), grup media TEMPO.https://...
25/12/2025

Ikuti berita hasil liputan tim Suara Papua (suarapapua.com) kerjasama dengan Teras (teras.id), grup media TEMPO.

https://www.teras.id/suarapapua-com

suarapapua-com: Media jurnalisme independen di Indonesia. Liputan investigasi. opini, berita daerah, dan isu lokal.

25/12/2025

NATAL 1935 DI MODIO

Sebuah momentum bersejarah terjadi di puncak gunung Tiho, kampung Modio, Mapia. Daerah ini kini masuk di wilayah kabupaten Dogiyai.

Auki Tekege dan rekan-rekannya dari seluruh wilayah Paniai menyambut Pastor Tillemans, MSC di Modio untuk merayakan Natal pada 25 Desember 1935.

Ini bagian dari sejarah awal mula Injil masuk di wilayahnya suku Mee.

Kini genap 90 tahun yang lalu.

Untuk diketahui, Auki Tekege telah disahkan sebagai tokoh awam dalam kategori Rasul pembawa terang bagi masyarakat Koteka.

Prosesi penetapan dan pengangkatan dilakukan Mgr. John Philip Saklil, Pr dalam sebuah perayaan ekaristi kudus di Gereja Katolik Paroi Modio, 18 Oktober 2015.

Suara Papua TV

25/12/2025

Ucapan selamat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dari Bupati Dogiyai Yudas Tebai, S.Pd, M.Si dan Wakil Bupati Dogiyai Yuliten Anouw, SE.

Suara Papua TV

25/12/2025

GUBERNUR MEKI NAWIPA HADIR DI GEREJA KATOLIK

Bukan kebetulan, kepala daerah dengan jabatan gubernur Papua Tengah berkesempatan hadir di Gereja Katolik Kristus Sahabat Kita (KSK) Nabire, Rabu (24/12/2025) malam, di saat umat mengikuti perayaan Malam Natal 2025.

Di hadapan umat paroki KSK, gubernur Meki Nawipa menyampaikan secara langsung ucapan selamat Natal, juga tahun baru 2026.

Gubernur pun menitipkan pesan damai wajib dijaga oleh seluruh umat Tuhan yang adalah masyarakat Papua Tengah.

Menjaga keamanan dan ketertiban umum merupakan tugas seluruh komponen, termasuk masyarakat sekalian.

Kunjungan gubernur definitif pertama Papua Tengah ini turut didampingi Wagub, Kapolda, Danrem, Kabinda, MRP Papua Tengah, Dandim, dan Kapolres Nabire.

Suara Papua TV

Keluarga besar suarapapua.com mengucapkan selamat merayakan hari raya Natal 25 Desember 2025“Terang Kristus menyinari du...
25/12/2025

Keluarga besar suarapapua.com mengucapkan selamat merayakan hari raya Natal 25 Desember 2025

“Terang Kristus menyinari dunia”

Damai Natal bersama kita sekalian.

Suara Papua

25/12/2025

AHOK TOLAK SAWIT DI PAPUA, BENCARA SUMATERA TIDAK CUKUP?

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beberkan dampak buruk dari sawit. Salah satunya bencana alam yang melanda seantero Pulau Sumatera.

Sampai ada kebijakan sawit seluruh Tanah Papua, Ahok bingung dengan kepala negara yang dianggap terlalu ambisius dengan kepentingan bisnis semata.

Tak memikirkan dampak besar dari program tanam sawit.

Tentu saja dampaknya bakal dirasakan oleh masyarakat sekitar. Seperti dialami tiga provinsi di Pulau Sumatera baru-baru ini, bahkan keluh kesah warga pasca bencana dahsyat di sana masih terus terdengar meski belakangan muncul pembatasan informasi melalui media massa.

“Sekali lagi, saya menentang kalau Papua itu untuk ganti sawit...”

Ahok berpendapat, jika hutan Papua diganti sawit, berpeluang besar membawa bencana alam seperti di Pulau Sumatera.

Satu kebijakan tak populis beserta berbagai kemungkinan dampak buruk dan pengalaman dari daerah dan negara lain dikupas Ahok.

Klik video ini untuk simak lebih lanjut perbincangannya. []

Suara Papua TV

24/12/2025

Pada hari HAM sedunia ke-77 itu, warga di distrik Gearek dan Pasir Putih tak merasakan kedamaian. Sebaliknya, kejadian tak terduga mengusik damainya hidup di rumah mereka. Seketika situasi berubah panik. Tak nyaman hingga warga mengungsi begitu bunyi senjata bersama bom dari helikopter dilepaskan be...

24/12/2025

“Dari hati yang paling dalam, kami memohon kepada bapak presiden Prabowo Subianto agar pasukan militer yang ditugaskan di Yuguru itu segera ditarik kembali,” pinta Pendeta Sablik Karunggu.

24/12/2025

“Saya kasih tahu sama anak pertama, mama tidak takut mati, jadi mau pergi ambil anak. Saat sedang ke mayat anak saya, ada tembakan,” tutur mama Wina Kerebea sembari menangis.

24/12/2025

DUA BELAS BULAN MENGUNGSI

Warga sipil dari Yuguru, distrik Mebarok, kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, terdampak operasi militer.

Sejak Januari 2025 lalu, warga dari Yuguru mengungsi.

Mereka terpencar ke berbagai tempat. Ada yang mengungsi ke Lanny Jaya, Asmat, Wamena, juga ke Kenyam, ibu kota kabupaten Nduga.

Ketua Klasis Yuguru, Pdt. Sablik Karunggu, S.Th bersama para jemaatnya setelah sempat bertahan di tengah rimba, terpaksa memutuskan untuk berjalan kaki ke Wamena.

Keputusan keluar dari hutan lantaran setiap hari mereka selalu kesulitan mendapatkan bahan makanan. Sebagian warganya sakit-sakitan, sehingga perlu mendapatkan perawatan.

Setelah tiap hari minggu diadakan ibadah rutin dengan apa adanya, juga rayakan hari Paskah dari tengah hutan, kini mereka akan sambut “Bayi Natal” dari kamp pengungsian.

Suara Papua TV

Address

Jln. Ita Wakhu Purom, Pandang Bulan II, Abepura
Jayapura
99351

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Suara Papua posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Suara Papua:

Share