Gerakan Papua Mengajar

Gerakan Papua Mengajar "Krisis bangsa pada hakikatnya adalah krisis pendidikan, dan jika pendidikan dalam krisis, sudah pasti akan melahirkan krisis kemanusiaan." Musa Asy'arie

Dalam memenuhi tuntutan pembangunan SDM di Papua masa mendatang, Gerakan Papua Mengajar (GPM) mulai beraktivitas kegiatan belajar mengajar pada awal tahun 2013 di Jayapura. GPM bukan lahir ditengah masyarakat begitu saja tetapi melihat realita dan merefleksi kondisi anak-anak Papua khususnya kota Jayapura dan umumnya Papua. Dimana kebanyakan anak-anak Papua, hak untuk mendapatkan pendidikan tidak terpenuhi

kami dari keluarga besar GERAKAN PAPUA MENGAJAR (GPM) Mengucapkanselamat sukses buat ibu guru VERONIKA GOO, S.Pd
01/08/2025

kami dari keluarga besar GERAKAN PAPUA MENGAJAR (GPM)
Mengucapkan
selamat sukses buat ibu guru VERONIKA GOO, S.Pd

10/05/2025

JD MB

16/04/2025

Terima kasih banyak untuk penggemar berat baru saya! Titus Degei, Epita Badii, JD MB, Dolle BuGalen, Imm Tomagola Marwan, Niko Degei, Kaka W'allo

Kami dari keluarga besar Gerakan Papua Mengajar (GPM) Mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-3 buat Ko'Membaca "Lilin k...
28/02/2025

Kami dari keluarga besar Gerakan Papua Mengajar (GPM) Mengucapkan selamat hari ulang tahun ke-3 buat Ko'Membaca
"Lilin kecil tetap menyala di tengah-tengah kritisnya pendidikan di bumi mutiara hitam"


12/02/2025

Terima kasih banyak untuk penggemar berat baru saya! Titus Degei, Niko Degei, Pitha Ebax, JD MB, Dolle BuGalen, Imm Tomagola Marwan

"Literasi sangat penting bagi generasi muda. Anak muda Papua saat ini harus dibangun kesadarannya melalui baca dan tulis...
21/01/2025

"Literasi sangat penting bagi generasi muda. Anak muda Papua saat ini harus dibangun kesadarannya melalui baca dan tulis. Harus didorong pembangunan kelompok belajar di setiap kampung, perpustakaan kampung, para-para buku, agar mereka bisa menjadi pemuda yang bisa menganalisis, menulis, dan bisa memecahkan masalah, terutama dalam menjaga hutan serta Tanah Papua."

Aleks Giyai
Relawan Gerakan Papua Mengajar
Sekretaris Komunitas Sastra Papua ( Sastra Papua
Poem

"Orang Papua hidup dari generasi ke generasi adalah akibat dari pendidikan alami yang orang Papua lakukan melalui lisan ...
20/01/2025

"Orang Papua hidup dari generasi ke generasi adalah akibat dari pendidikan alami yang orang Papua lakukan melalui lisan dan praktik (role model) kepada anaknya. Hanya melalui lisan dan guru (orang tua) menjadi model dalam melakukan semuanya dapat menghidupi diri orang Papua dari waktu ke waktu.
Sejak sekolah formal dibuka melalui Gereja GKI, Izaac Samuel Kijne mengembangkan pola belajar “Itu Dia” sebagai bahan ajar yang telah dikontekstualisasi sesuai dengan kebutuhan daerah, dan mempersiapkan anak Papua waktu itu (1925) menjadi pemimpin, guru, tukang, dan lain-lain. Pengetahuan yang dimodifikasi telah berhasil mencetak manusia Papua.
Sekarang dengan disediakannya buku paket dapat memanjakan guru untuk menginovasi bahan ajar dalam pengajarannya. Juga pengetahuan masyarakat telah dianggap muatan lokal dalam sistem pendidikan nasional, sehingga terhimpit dalam membangun pendidikan kontekstual di Tanah Papua."

Agustinus Kadepa
Relawan Gerakan Papua Mengajar

"Kita yang pernah tinggal di para-para adat, kita yang pergi ikut bapak ke hutan untuk bikin jerat, cincang pagar, ambil...
17/01/2025

"Kita yang pernah tinggal di para-para adat, kita yang pergi ikut bapak ke hutan untuk bikin jerat, cincang pagar, ambil kayu bakar, kita yang pergi ke kebun bersama orang tua, dan kita yang pernah ada di honai laki-laki dan perempuan, emaage, kita yang pernah mendengar dongeng sebagai pengantar tidur malam, kita yang pernah dan sedang mendengar cerita tokoh-tokoh yang muncul dari setiap daerah di Papua dan kita yang sedang menggunakan bahasa daerah kita sendiri, berkewajiban untuk menuliskan cerita-cerita kita itu sebagai bahan yang sangat berharga dan di sana pasti muncul Identitas diri kita dalam dunia literasi yang tadinya adalah lisan menjadi tertulis"

Agustinus Kadepa
Relawan Gerakan Papua Mengajar

15/01/2025

Halo semuanya! 🌟 Anda bisa mendukung saya dengan mengirim Bintang, itu membantu saya mendapatkan uang untuk terus membuat konten yang Anda sukai.

Setiap kali Anda melihat Stars, Anda bisa mengirimi saya Stars!

Buku adalah jendela dunia. Dan apabila jendela tidak pernah dibuka, maka kita tidak akan melihat dunia yang luas itu. Ba...
12/01/2025

Buku adalah jendela dunia. Dan apabila jendela tidak pernah dibuka, maka kita tidak akan melihat dunia yang luas itu.

Barangkali analogi ini tepat untuk kita semua harus memiliki buku dan membacanya agar bisa mengetahui dunia dan segala isinya.

Proses jadinya buku punya perjalanan yang bisa dikatakan susah-susah gampang. Dan itu punya tahap demi tahap yang bisa dibilang sangat menguras ide/pikiran, uang untuk biaya cetak, hingga yang paling penting juga adalah waktu.

Sebab setiap penulisan buku tidak lagi soal kejar jam tayang dan cepat jadi tapi yang jauh lebih penting adalah kualitas isi bukunya.

Perkembangan ilmu pengetahuan di tanah Papua sudah berlangsung begitu lama. Ini sejalan dengan hadirnya buku-buku yang diproduksi oleh orang luar, juga orang Papua sendiri. Dan itu berlangsung hingga hari ini.

Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan semakin berkembang di luar Papua, kita luput dan tidak pernah bicara "Bagaimana buku itu lahir?". Semua buku baik dari luar juga dari orang Papua sendiri kita terima begitu saja tanpa ada kontrol dan pendiskusian bagaimana tahapan dan bagaimana kualitas isi bukunya. Dan ini adalah bagian dari kegelisahan kita semua.

Bagaimana buku-buku untuk Papua dan buku-buku di Papua itu lahir? Bagaimana menulis buku yang berkualitas? Bagaimana proses dari ide sampai buku di cetak? Bagaimana kualitas bukunya? Bagaimana perbandingan buku-buku dulu dan saat ini di Papua? Dan masih banyak pertanyaan yang akan harus dibicarakan. Inilah yang melatarbelakangi kami akan bikin diskusi publik ini juga bagian dari rangkaian menuju HUT Gerakan Papua Mengajar (GPM) yang ke-12.

Diskusi ini akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal: Rabu, 15 Januari 2024
Jam: 16.00 - 18:30 WP
Tempat : Enauto Coffe, Bukit Meriam, Nabire, Papua Tengah.

Atas partisipasi dan kehadirannya, dengan rendah hati kami sampaikan banyak terimakasih.

Penyelenggara:

1. Gerakan Papua Mengajar (GPM)
2. Komunitas Sastra Papua (Ko'SaPa)
3. Lao-Lao Papua
4. Tiiruu TV
5. Kolekti

03/01/2025

Terima kasih banyak untuk penggemar baru saya yang sedang naik daun! Darles Tabuni

Address

Jalan Yakonde, Padang Bulan
Jayapura

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Gerakan Papua Mengajar posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Gerakan Papua Mengajar:

Share