28/10/2025
Penerbangan rute Jember–Jakarta secara permanen. Kepastian ini ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerja Sama antara Pemkab Jember dan PT Surya Mataram Nusantara (Fly Jaya Air) mengenai layanan angkutan udara di Bandara Notohadinegoro Jember, pada Selasa, 28 Oktober 2025 yang bertempat di Pendopo Wahyawibawagraha.
Penandatanganan kerja sama ini menjadi tonggak penting bagi upaya Pemerintah Kabupaten Jember dalam memperkuat konektivitas udara, sekaligus membuka gerbang ekonomi baru yang menghubungkan Jember dengan pusat pertumbuhan nasional di Ibu Kota Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Fawait menyampaikan rasa syukurnya atas langkah besar ini. Ia menegaskan bahwa penerbangan Jember–Jakarta bukan lagi sekadar keinginan, melainkan sudah menjadi kebutuhan strategis bagi masyarakat Jember.
“Alhamdulillah, hari ini kita sampai pada tahapan finalisasi menuju penerbangan yang permanen. Setelah melalui uji coba dan evaluasi bersama, kini Jember resmi terkoneksi langsung dengan Ibu Kota Jakarta. Ini bukan hanya soal transportasi, tapi soal kebutuhan untuk membuka akses investasi dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Gus Fawait.
Bupati menegaskan, keberadaan bandara yang aktif menjadi faktor vital dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Jember, yang saat ini masih menjadi yang tertinggi di Jawa Timur. Menurutnya, upaya menurunkan kemiskinan tidak bisa hanya bergantung pada APBD, tetapi harus didukung dengan hadirnya investasi baru.
“Bagaimana investasi mau masuk kalau tol kita belum tersambung, bandara tidak aktif, dan pelabuhan belum berjalan? Maka, bandara ini adalah kebutuhan mutlak untuk menarik investor. Sebelum investasi masuk, investor harus bisa datang dengan mudah ke Jember. Karena itu, kami fokus pada penerbangan Jember–Jakarta, bukan ke tempat lain. Di sanalah pusat ekonomi dan investor berada,” tegasnya.