25/02/2022
Hai Belovers taukah kamu dari mana sejarah souvenir ?
Souvenir berawal dari tradisi Eropa kuno yang pertama kali digunakan saat acara pernikahan. Bagi bangsa Eropa kuno pernikahan adalah sesuatu keburuntungan yang mana perlu di bagi keberuntungan tersebut dengan memberikan Bonbonniere. Apa itu Bonbonniere? Bonbonniers adalah semacam sebuah kotak perhiasan kecil yang terbuat dari kristal, dan juga batu mulia. Kotak tersebut menjadi wadah yang di dalam nya terdapat isi yang dianggap sangat bernilai oleh bangsa Eropa kuno. Isinya bukan emas atau logam mulia lainnya, melainkan gula halus.
Pada saat itu gula merupakan komoditas mahal yang hanya dimiliki oleh orang-orang kaya, tetapi setelah berabad-abad yang akan datang harga gula menjadi turun, lalu tradisi memberikan souvenir diikuti oleh masyarakat-masyarakat menengah. Setelah harga gula turun kemudian gula digantikan dengan kacang almond. Almond disimbolkan pengharapan baik untuk kehidupan baru sang pengantin. Kemudian setelah almond, tradisi tersebut diganti dengan confetti yang merupakan almond berlapis gula. Dahulu almond dibungkus kain elegan lalu disajikan di dalam sebuah kotak kristal yang menandakan kesuburan, umur panjang, kekayaan, kesehatan, dan kebahagiaan. Pahitnya almond dan gula yang manis menandakan pahitnya kehidupan.
Souvenir mulai mengalami transformasi di setiap daerah masing-masing yang menyesuaikan symbol kesejahteraan masing-masing budaya. Jika dahulu souvenir kebanyakan adalah sejenis makanan maka kini mulai berubah. Souvenir terus mengalami transformasi hingga mulai banyak yang memberikan souvenir dalam bentuk barang. Walau tidak bisa di makan, namun barang-barang yang dihias dengan unik akan menjadi daya tarik tersendiri dan menimbulkan kepuasan batin penerimanya. Jika dulu simbol kejayaan di lekatkan pada makanan namun kini mulai dilekatkan pada suatu barang yang unik.