23/12/2025
Makna Meajar-ajar dan Urutan Pura yang Dikunjungi
Dalam rangkaian meajar-ajar setelah ngeroras, perjalanan sembahyang bukanlah tanpa arah.
Setiap pura yang dikunjungi memiliki makna spiritual sebagai tahapan perjalanan roh, sekaligus proses penyelarasan batin bagi keluarga yang ditinggalkan.
1. Pura Goa Lawah – Penjagaan dan Penetralan Perjalanan
Perjalanan meajar-ajar diawali dengan sembahyang di Pura Goa Lawah, sebagai simbol gerbang antara alam sekala dan niskala.
Di sini dipohonkan agar roh leluhur:
• Dijaga dan dilindungi dalam perjalanannya
• Dinetralkan dari pengaruh-pengaruh yang mengganggu
• Diberi ketenangan sebelum melanjutkan perjalanan suci
Goa Lawah menjadi awal pelepasan—menyiapkan jiwa untuk melangkah lebih jauh.
2. Pura Dalem Puri – Pelepasan Ikatan Duniawi
Dilanjutkan ke Pura Dalem Puri, tempat bersemayamnya kekuatan pelebur.
Maknanya adalah memohon agar:
• Segala keterikatan duniawi dilepaskan
• Rasa, kenangan, dan beban kehidupan dilebur
• Roh tidak lagi terikat pada urusan dunia
Pada tahap ini, doa bukan hanya untuk yang telah pergi, tetapi juga untuk yang hidup—agar mampu merelakan dengan ikhlas.
3. Pura Besakih – Penyerahan dan Restu Tertinggi
Perjalanan ditutup dengan sembahyang di Pura Besakih, Pura Kahyangan Jagat.
Di sinilah doa dipersembahkan pada tingkat tertinggi, memohon agar roh leluhur:
• Diterima sepenuhnya di alam suci
• Mendapat pasupati dan restu utama
• Menyatu kembali dengan sumber kehidupan
Pura Besakih menjadi titik penyerahan—saat doa dilepaskan sepenuhnya kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.