08/12/2025
Jepara ā Sebuah video singkat Camat Karimunjawa, Nuril Abdillah, yang beredar melalui platform TikTok memicu perhatian publik. Dalam video tersebut, Nuril mengucapkan kalimat bernada candaan yang menyebut ākita semua tidak takut istriā, disertai ekspresi tertawa dan gaya santai.
Unggahan tersebut kemudian ramai diperbincangkan, khususnya di kalangan warganet dan masyarakat Karimunjawa. Sebagian pihak menilai candaan itu tidak pantas diucapkan oleh pejabat publik, terlebih disampaikan melalui media sosial yang mudah diakses masyarakat luas.
Video pendek berdurasi beberapa detik itu awalnya terlihat sebagai konten ringan. Namun, komentar publik cepat bermunculan, mempertanyakan etika komunikasi seorang pejabat pemerintah, termasuk implikasinya terhadap citra aparatur negara.
Sejumlah komentar menyebut, meskipun disampaikan dalam konteks bercanda, pernyataan tersebut dianggap tidak berdampak positif dan tidak memberikan teladan bagi masyarakat. Konten tersebut dinilai ātidak mutuā serta tidak memberikan edukasi maupun nilai sosial yang relevan bagi publik.
Pengamat komunikasi publik menilai, pejabat negara semestinya menjaga tutur kata, sikap, serta konten yang dipublikasikan melalui akun pribadi, karena representasinya melekat pada jabatan yang tengah diemban. Etika komunikasi pemerintahan menuntut setiap pejabat berhati-hati saat berbicara, terlebih pada ruang digital yang terbuka.
Konten tersebut menguatkan kembali diskusi mengenai batasan candaan bagi pejabat publik di media sosial. Meskipun media digital memberi ruang komunikasi yang lebih fleksibel, pejabat negara tetap terikat pada kode etik pemerintahan, termasuk menjaga nilai-nilai kesantunan, menghormati kelompok sosial, serta menjunjung martabat jabatan.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Kecamatan Karimunjawa terkait konteks pembuatan video tersebut. Hingga kini, reaksi masyarakat masih beragam, mulai dari pihak yang menganggap candaan itu hal biasa, hingga yang menilai hal tersebut dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap pemimpin daerah.
Sumberš„:tt/nuril.abdillah