RAJA

RAJA yang menilai kita bagaimna cuma allah

Terima kasih banyak untuk penggemar berat baru saya! 💎Dani Firman, Bambang Safri, Soriyanto, Santri Bolang, Ena Cahaya S...
23/07/2025

Terima kasih banyak untuk penggemar berat baru saya! 💎

Dani Firman, Bambang Safri, Soriyanto, Santri Bolang, Ena Cahaya Sittung, Tya New, Shinta Firdatus, Irvan, Nasib Bagio, Mbah Bo Gel, Arif N Prabu, Ahmat Syahda Kayana, Agus Susanto, Korak Jombang, Hileud Peteuy, Ade Raju, Soli Lihat, Bunda'nya Alfian Alman, Ren Win, Chiko Iko, Maryatin, Setiyo George, Mas Inyong, Oktavianus Pandang, Marthen Dima Hau, Raja Aspal, Lothok Joyoogroup, Aan Efendi, Indra Irawan Irawan, Bangbara Lk, Mas Jaya, Purwadi

Beri komentar untuk menyambut mereka di komunitas kita, berat

23/07/2025

“Jangan menunggu waktu yang tepat untuk memulai, karena waktu yang tepat adalah sekarang.”

https://vt.tokopedia.com/t/ZSBeydwHq/
27/06/2025

https://vt.tokopedia.com/t/ZSBeydwHq/

Buy C. KJOEL - Paket Bundling Kjoel UV Filter & Brigtening Day Cream on TikTok Shop. Discover great prices on Moisturiser & Mist and get free shipping on eligible items. Shop now for exclusive deals!

Kirain di tinggal tidur
20/06/2025

Kirain di tinggal tidur

Foto-foto anggota kru yang tewas dalam kecelakaan tragis Pilot Air India 👨 ✈️ pramugari 👨🏻 ✈️Dua belas anggota awak Air ...
19/06/2025

Foto-foto anggota kru yang tewas dalam kecelakaan tragis Pilot Air India 👨 ✈️ pramugari 👨🏻 ✈️

Dua belas anggota awak Air India telah secara resmi diidentifikasi oleh maskapai di antara 244 nyawa yang hilang dalam kecelakaan tragis Air India Penerbangan 171. Pesawat yang sedang dalam perjalanan dari Ahmedabad ke London Gatwick, jatuh tak lama setelah lepas landas pada 12 Juni 2025, menabrak area perumahan di dekat Narita International Airport - 成田国際空港

Ijazah Palsu di Pasar Pramuka Dijual Rp 10 Juta, Ijazah dari Sejumlah Universitas Terkemuka Di-scan Menyerupai AslinyaCa...
17/06/2025

Ijazah Palsu di Pasar Pramuka Dijual Rp 10 Juta, Ijazah dari Sejumlah Universitas Terkemuka Di-scan Menyerupai Aslinya

Calo pembuatan ijazah palsu yang dilakukan tersangka Alex di Jl Salemba Raya, Pramuka, Jakarta Pusat, meraup banyak keuntuntungan. Calo menjual memasang tarif hingga puluhan juta rupiah kepada pembeli.

"Calonya menjual Rp 10 juta ke konsumen, sementara tersangka AS mendapat Rp 500 ribu per lembar ijazah," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Krishna menjelaskan, tersangka bekerjasama dengan 3 orang calo atau perantara yang kini masih diburu polisi. Setelah mendapatkan konsumen, calo akan mengantarkan proyek tersebut ke Alex.

"Tersangka ini mencetak ijazah palsu dari hasil scanning ijazah yang disalin di tempatnya," katanya.

Hasil pemindaian itu kemudian dicetak oleh tersangka sehingga menyerupai aslinya. Namun, ada perbedaan mencolok dari ijazah palsu yang diprodukai tersangka dengan aslinya.

"Kalau ijazah asli yang cetak kan Peruri. Kalau ini dia menggunakan kertas biasa," imbuhnya.

Untuk melengkapi 'keaslian' ijazah palsu tersebut, tersangka memasang stiker hologram pada ijazah beberapa universitas. Tersangka sudah menjalankan bisnis tersebut selama 1 tahun. Selama itu, dia sudah mencetak sekitar 500-an ijazah palsu dari sejumlah universitas terkemuka.

Tersangka ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur pada tanggal 29 Mei 2015 lalu. Di lokasi pencetakan di Jl Salemba Raya, Pramuka, Jakpus, disita barang bukti satu set komputer, printer, scanner dan sejumlah dokumen palsu. Tersangka dijerat Pasal 263 KUHP jo UU Pendidikan No 2 Tahun 2003.

Sumber: detik

17/06/2025

Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun ResortKetua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Bin...
16/06/2025

Luhut Akui 4 Pulau di Singkil Aceh Sudah Dilirik Investor Buat Bangun Resort

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa pemerintah pusat tertarik mengelola empat pulau di Kabupaten Singkil, Aceh yang kini menjadi sengketa dengan Sumatra Utara.

Namun Luhut menampik bahwa investasi yang dimaksud ialah soal kandungan minyak dan gas (Migas) bumi.

Sebab setahu Luhut, pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sebelumnya tertariik dengan pariwisata di kepulauan kawasan Kabupaten Singkil.
Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) bahkah tertarik membangun resort di kawasan kepulauan Singkil.

Namun kata Luhut, pembangunan resort tersebut sempat terkendala satu dan lain hal.

Pihak pemerintah pusat juga sebelumnya sudah menyampaikan hal tersebut ke Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh.

“Memang kawasannya kan bagus ya di sana. Ada juga rawa tapi indah dan masih banyak binatang di sana, jadi pemerintah Arab saat itu tertarik buat resort,” jelasnya seperti dimuat Kompas Tv pada Minggu (15/6/2025).

Publik dihebohkan dengan sengketa administratif 4 pulau di Aceh yang kini diputuskan masuk ke wilayah Sumatra Utara.

Keempat pulau di Singkil itu kini ditetapkan masuk ke wilayah administratif Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut).

Keempat pulau tersebut yakni Pulau Mangkir Besar (juga dikenal sebagai Pulau Mangkir Gadang), Pulau Mangkir Kecil (Mangkir Ketek), Pulau Lipan dan Pulau Panjang.

Sebelumnya keempat pulau itu masuk ke dalam Kabupaten Aceh Singkil.

Namun Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memutuskan bahwa keempat pulau itu masuk ke Tapanuli Tengah.

Berpindahnya wilayah administratif empat pulau tersebut membuat Pemerintah Provinsi Aceh geram.

Pasalnya menurut Tito, pemerintah pusat memutuskan bahwa empat pulau ini masuk ke wilayah administrasi Sumatera Utara berdasarkan tarikan batas wilayah darat.

“Nah, dari rapat tingkat pusat itu, melihat letak geografisnya, itu ada di wilayah Sumatera Utara, berdasarkan batas darat yang sudah disepakati oleh 4 pemda, Aceh maupun Sumatera Utara,” tuturnya.

Ahli Waris 4 Pulau Aceh yang Dicaplok Sumut Angkat Bicara.Ternyata Pewaris 4 Pulau di Aceh Singkil Memiliki Silsilah Sul...
15/06/2025

Ahli Waris 4 Pulau Aceh yang Dicaplok Sumut Angkat Bicara.

Ternyata Pewaris 4 Pulau di Aceh Singkil Memiliki Silsilah Sultan Iskandar Muda, Desak Kembalikan ke Aceh

“Kakek kami adalah Teuku Raja Nanlila, masih memiliki silsilah dengan Raja Aceh Sultan Iskandar Muda, secara keturunan nama indatu kami terdapat pada Cap 9, estafet kepemimpinan diberikan kepada Raja Udah untuk memimpin wilayah Bakongan,” kata Teuku A Rasyid. Bahkan, Puluhan Tahun Sudah DItanami sebanyak 3.000 Batang Kelapa.

Tapaktuan, INFORakyat.co – Generasi keempat Teuku Raja Udah Meraxa Banda Aceh masih garis keturunan dengan Raja Aceh Sultan Iskandar Muda, menjabarkan silsilah pemilik empat pulau di Aceh Singkil yang saat ini sedang getol di bicarakan di level nasional di perbatasan Aceh dengan Sumatera Utara.

Generasi keempat Teuku Raja Udah Meuraxa, Teuku A Rasyid bin Teuku Abdullah bin Teuku Daud Meuraxa menceritakan bukti dan fakta-fakta bahwa lima pulau yakni Pulau Lipan, Pulau Panjang, Mangkir Rayeuk, Mangkir Cut dan Beurahan merupakan milik dari kakek yang berasal dari Meuraxa, Banda Aceh, dulunya disebut Kutaraja.

Kakek kami adalah Raja Nanlila, masih memiliki silsilah dengan Raja Aceh Sultan Iskandar Muda, secara keturunan nama indatu kami terdapat pada Cap 9, estafet kepemimpinan diberikan kepada Raja Udah untuk memimpin wilayah Kerajaan Bakongan," kata Teuku A Rasyid didampingi Camat Bakongan Fadhil Ermijal saat diwawancarai INFORakyat.co di Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat, (13/6/2025).

Ia menyebutkan, Teuku Raja Nanlila Meuraxa memiliki keturunan (anak) Teuku Raja Udah Meuraxa yang kemudian diutuskan untuk memimpin wilayah Bakongan kala itu.

"Teuku Udah Meuraxa dikaruniai tiga putra, yaitu Teuku Daud Meuraxa, Teuku Raden Meuraxa dan Teuku Andah Meuraxa. Kemudian, Teuku Daud Meuraxa memiliki anak bernama Teuku Abdullah Meuraxa menikah dengan Cut Sairah anak perempuan dari Teuku Raja Andah Meuraxa. dari pernikahan tersebut lahirlah saya," papar Teuku A Rasyid. Dari garis ibu, masih ada cucu kakek Teuku Raja Andah yang masih hidup, yakni Teuku Rusli Hasan yang berdomisili di Kota Subulussalam.

"Hasil kesepakatan ahli waris, abang sepupu saya (Teuku Rusli Hasan) yang menjadi peran untuk menjelaskan atau memberi keterangan terhadap lima pulau, empat diantaranya diklaim milik Sumatera Utara yang berbatasan Tapanuli Tengah.
"Sebagai bahan bukti dan fakta, kelima pulau dimaksud (Palau Lipan, Pulau Panjang, Mangkir Rayeuk, Mangkir Cut dan Beurahan) tertuang dalam surat yang dikeluarkan Kepala Inspeksi Agraria Daerah Istimewa Aceh tanggal 17 Djuni 1965 disertai Surat-Kuasa, Surat kepada Polres Aceh Selatan, surat kepada Panglima daerah Angkatan Kepolisian I Aceh, surat lampiran pembagian hak waris dan surat silsilah warisan.

Seraya memperlihatkan foto copy (Salinan) Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Daerah Istimewa Atjeh surat Nomor: 125/IA/1965 tertanggal 17 Djuni 1965, menjelaskan keputusannya, pertama: menegaskan bahwa tanah hak milik hukum Adat menurut daftar yang masing-masing di pulau Panjang, Lipan, Mangkir tjut, Mangkir Rayeuk dan Beurahan terletak di Gunung Talaga Tanpo Daerah Tk II Atjeh Selatan, milik hak tanah yang dimaksud dalam pasal 20 ayat 1 Undang-undang Nomor: 5/1960 (L.N.1960 Nomor 104) dan karyanya dikonversikan menjadi HAK MILIK. Dan seterusnya.
Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan mempunyai dasar surat pada tanggal 24-9-1960 dan salinannya disampaikan kepada yang bersangkutan/jml/j,tk/Sdra. Menurutnya, surat kepemilikan mulai ada sejak tahun 1946.

Selamjutnya, Surat kepitusan itu ditembusi atau diteruskan kepada Menteri Agraria di Djakarta, Inspeksi Keuangan pada Departemen Agraria di Djakarta, Badan Pemeriksa Keuangan di Bogor, Biro Pusat Statistik di Djakarta, Kepala Agraria Daerah Atjeh Selatan di Tapaktuan dan seterusnya.
Sedangkan surat Kuasa diberikan oleh Teuku Djohansyah bin Teuku Daud kepada Teuku Abdullah bin Teuku Daud dalam surat tertanggal 24 April 1980.

"Saat ini empat dari lima pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir cut (mangkir ketek) dan Mangkir Rayeuk (mangkir Gadang) di cap masuk wilayah Sumatera Utara. Sedangkan Pulau Beurahan tidak menjadi sengketa," jelasnya.

Ia menyebutkan, almarhum orang tua kami-kami sebagai ahli waris sudah menanam 3.000 batang kelapa, Rumbia dan Sukun yang menjadi bukti nyata, termasuk ahli waris ikut menanam bersama-sama.

"Selain berniat untuk sedekah, buah kepala itu kami yang mengambilnya. Di Pulau Panjang juga terdapat dua kuburan, satunya sudah tidak kami ketahui kuburan siapa yakni kuburan berbentuk panjang, satu lagi kuburan almarhum Teuku Idris. Disana juga ada rumah singgah dan monumen perbatasan yang dibangun pada tahun 2012," ungkap Teuku A Rasyid.

Pemerintah Aceh, DPR-RI, DPD-RI dan DPRA harus menjalin kekompakan untuk mengembalikan empat pulau yang dicaplok Sumatera Utara, empat pulau itu sejak tahun 1946 sudah menjadi hak milik Aceh.

"Ahli waris sudah membuat surat pernyataan agar pulau-pulau itu tidak berpindah tangan, diperjual belikan, bekerjasama dengan pihak lain apalagi jatuh ke wilayah provinsi lain (Sumatera Utara)," tegas Teuku A Rasyid sebagaimana disampaikan sepupunya Teuku Rusli Hasan di kawasan empat pulau kepada anggota DPR-RI, DPD-RI dan DPRA serta bupati Aceh Singkil beberapa waktu yang lalu.
Herannya, sambung generasi keempat itu, pihak ahli waris belum pernah dimintai keterangan oleh Mendagri, tiba-tiba keempat pulau diklaim milik Sumatera Utara.

"Aceh punya harga diri, harkat dan martabat serta tidak bisa dinilai dengan uang, kami berharap keempat Pulau itu jangan dilepaskan, apalagi menjadi hak milik Sumatera Utara," ucapnya dihadapan camat dengan nada penuh komitmen.
Perlu juga diketahui oleh warga Aceh, surat kepemilikan yang tertuang dalam tujuh lembar tersebut ditemukan ahli waris ketika tsunami melanda Aceh tahun 2004 silam.

"Tsunami di Bakongan tidak terlalu parah, air laut naik ke pemukiman warga setinggi lutut, tanpa sengaja surat-surat tersebut terhempas dan dibawa air, kebetulan terlihat saya dan diambil. Saat dibuka, ternyata surat paling berharga dan dicari-cari sejak lama," pungkas Teuku A Rasyid mengisahkan kronologi temuan surat-surat lima pulau tersebut.

Diantara tujuh lembar surat di kepemilikan sah Teuku Raja Udah Meuraxa, tertera pembagian untuk ahli waris; Teuku Daud pewaris Pulau Panjang 17.00 hektar dan pulau Lipan seluas 1.44 hektar. Teuku Raden pewaris Pulau Mangki Rayek (Gadang) 3,60 hektar dan Mangki cut (ketek) 1,16 hektar dan Teuku Andah pulau Beurahan dengan luas 1.98 hektar.||

Address

Jeunieb
24263

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when RAJA posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share