Sikawes

Sikawes Seputar Informasi Karo & Kawasan Sekitarnya #1

Satresnarkoba Polres Tanah Karo kembali menunjukkan kesigapannya dalam memberantas peredaran narkotika. Pada Kamis (4/9)...
11/09/2025

Satresnarkoba Polres Tanah Karo kembali menunjukkan kesigapannya dalam memberantas peredaran narkotika. Pada Kamis (4/9), sekitar pukul 23.00 WIB, personil berhasil menangkap seorang pengedar sabu di Desa Aek Popo, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

Tersangka inisial PEM (43), seorang petani warga Desa Pengambaten, Kecamatan Merek, diamankan langsung di rumahnya.

Dalam penggeledahan yang dilakukan petugas, ditemukan 12 paket narkotika jenis sabu dengan berat total 4,11 gram, satu lembar tisu, sebuah dompet warna pink, serta uang tunai senilai Rp 250.000.

“Kami mengamankan tersangka beserta seluruh barang bukti untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut di Satresnarkoba Polres Tanah Karo,” ujar Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, Selasa (9/9) pagi di Mapolres.

Tersangka dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 114 ayat (1) UU Narkotika dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. Polisi menegaskan akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran narkotika demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Karo.

Langkah ini menunjukkan komitmen Polres Tanah Karo untuk selalu proaktif dalam memerangi narkoba, sekaligus memberikan efek jera bagi para pelaku.

Sumber: Polres Tanah Karo

Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karo, kini telah kembali diisi oleh pejabat de...
10/09/2025

Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karo, kini telah kembali diisi oleh pejabat definitif.

Kini, jabatan yang selama ini diisi pejabat sementara telah diduduki oleh Gelora Kurnia Putra Ginting, yang telah dilantik Bupati Karo Antonius Ginting, di Aula Kantor Bupati Karo, di Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, Rabu (10/9/2025).

Sebelum dilantik menjadi Sekda Kabupaten Karo, Gelora diketahui menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan.

Saat ditemui usai pelantikan, Gelora mengaku jika dirinya merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) angkatan X. Usai lulus dari perguruan tinggi tahun 2002 lalu, dirinya langsung mendapatkan penempatan di Kota Medan.

"Memang setelah lulus dari perkuliahan, saya penempatan di Medan dan selama berkarir saya di Kota Medan," ujar Gelora.

Selama berkarir di Pemerintahan Kota Medan, Gelora sempat menjabat sebabai Camat Medan Tuntungan selama lebih dari delapan tahun.

Usai menjadi Camat, dirinya dipercaya menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Organisasi di Sekretariat Daerah Pemko Medan selama empat tahun.

"Terakhir saya menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan, selama sekitar dua tahun lebih," ucapnya.

Pada kesempatan ini, dirinya juga bercerita berminat mendaftarkan diri pada seleksi pencalonan Sekda Kabupaten Karo bermula dari latar belakangnya yang memang putra asli Kabupaten Karo.

Dirinya menceritakan, ia lahir di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat dan sempat bersekolah hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabanjahe.

"Saya dari lahir sampai SMP di Kabupaten Karo. Karena orangtua dinas di Kabanjahe, saya dari TK sampai SMP di Kabanjahe, baru SMA di Kota Medan," ungkapannya.

Setelah dilantik menjadi Sekda, dirinya berniat untuk membantu Bupati Karo dalam membangun Kabupaten Karo lebih baik lagi ke depannya.

Terlebih, Bupati diketahui baru menjabat selama enam bulan dan dirinya melihat selama kepemimpinan Antonius dan Komando ia melihat kampung halamannya sudah ada perkembangan.

Sehingga, hal tersebutlah yang menjadi cikal bakal Gelora berniat mendaftarkan diri sebagai Sekda hingga akhirnya terpilih dan dilantik langsung oleh Bupati Karo.

Sumber: Tribun Medan

Polsek Simpang Empat bergerak cepat menindaklanjuti laporan warga terkait penampakan seekor harimau di Jalan Karo–Langka...
10/09/2025

Polsek Simpang Empat bergerak cepat menindaklanjuti laporan warga terkait penampakan seekor harimau di Jalan Karo–Langkat, Dusun IV Desa Kutarayat, Kecamatan Naman Teran pada Sabtu (6/9/2025) malam.

Selain itu, warga juga menemukan bekas jejak tapak kaki yang diduga milik harimau di perladangan tak jauh dari lokasi penampakan.

Kapolsek Simpang Empat, AKP Domdom Panjaitan, mengatakan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan perangkat desa serta mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.

“Kami sudah meminta agar warga tidak beraktivitas di ladang pada malam hari dan tetap berjaga untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Laporan awal disampaikan warga bernama Ihsan Ginting. Saksi mata bernama Eva Susana mengaku melihat langsung seekor harimau saat berkendara dari Dusun V menuju Dusun IV.

Polisi juga berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melalui Fernando Surbakti untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.

“BKSDA akan menindak lanjuti temuan ini dan berkoordinasi dengan unsur terkait lain,” tambah Kapolsek.

Polsek Simpang Empat menegaskan akan terus memantau situasi serta mendukung langkah BKSDA agar keberadaan satwa liar ini dapat ditangani dengan baik tanpa membahayakan warga.

Sumber: Polres Tanah Karo

Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut menggerebek lokasi perjudian di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Saat ...
10/09/2025

Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut menggerebek lokasi perjudian di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Saat penggerebekan itu, ada uang jutaan rupiah dan 29 orang turut ditangkap.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan penggerebekan dilakukan di Jalan Letnan Mumah Purba, Kecamatan Kabanjahe, Senin (8/9/2025). Dari total 29 orang yang diamankan, 7 di antaranya merupakan perempuan.

"Tim gabungan yang dipimpin langsung Kasubdit 3 Jatanras bergerak ke lokasi dan berhasil mengamankan 29 orang yang terdiri dari 22 pria dan 7 wanita," kata Ferry, Selasa (9/8).

Ferry menjelaskan bahwa informasi perjudian di lokasi itu diterima pihak kepolisian dari masyarakat. Pihak kepolisian pun menyelidiki informasi itu dan menggerebek lokasi tersebut.

Selain menangkap 29 orang itu, polisi juga mengamankan barang bukti enam mesin permainan tembak ikan, sejumlah hp, 4 set cadangan pasangan dadu, 1 set tempat dadu, dan uang sekitar Rp 5,9 juta.

"Seluruhnya sudah dibawa ke Ditreskrimum Polda Sumut untuk proses hukum lebih lanjut," ujarnya.

Saat ini, kata Ferry, lokasi tersebut telah dipasang garis polisi. Sementara para pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif. Pihak kepolisian juga tengah menyelidiki lebih lanjut soal perjudian itu.

"Polda Sumut berkomitmen untuk memberantas segala bentuk perjudian. Kami juga mengajak masyarakat agar berperan aktif memberikan informasi kepada kepolisian bila mengetahui adanya aktivitas serupa di lingkungannya," pungkasnya.

Sumber: Detik Sumut

Proses seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karo, sudah memasuki ba...
09/09/2025

Proses seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karo, sudah memasuki babak akhir. Diketahui, belum lama ini tiga nama yang dinyatakan lolos semua tahapan seleksi sudah disampaikan ke Bupati.

Terbaru, berdasarkan keterangan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karo Karo Hesti Maria br Tarigan, dari ketiga nama tersebut salah satunya sudah diserahkan ke provinsi.

Ia menjelaskan sesuai dengan proses tahapannya setelah salah satu nama yang direkomendasikan di tingkat kabupaten dari Bupati diserahkan ke provinsi melalui Badan Kepegawaian Nasional (BKN) wilayah Sumatera Utara.

"Kamis kemarin sudah kita serahkan namanya, sudah disetujui juga oleh BKN," ujar Hesti, Senin (8/9/2025).

Ketika ditanya siapa nama yang telah mendapatkan rekomendasi dari Bupati Karo, Hesti belum mau mengungkapkan identitas calon pimpinan tertinggi ASN di Karo itu. Ia menjelaskan tahapan selanjutnya masih menunggu persetujuan dari Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.

"Belumlah, nanti kalau sudah ada persetujuan dari Gubernur ya. Kita masih tunggu informasi lebih lanjut," ucapnya.

Sejauh ini, Hesti menjelaskan pihaknya masih belum mengetahui seperti apa dan berapa lama proses di provinsi mengenai persetujuan Gubernur terkait calon Sekda ini. Namun, dirinya menjelaskan biasanya jika memang tidak ada halangan hasil akan keluar dalam waktu dekat.

"Biasanya cepat kalau sudah di Gubernur, kita tunggulah besok ya," ungkapnya.

Sebagai informasi, dari hasil sejumlah tahapan seleksi mulai seleksi administrasi berkas pendaftaran, hingga tahapan wawancara dari empat nama yang mendaftar ada tiga nama yang diserahkan ke Bupati Karo. Ketiganya yakni, Gelora Kurnia Putra Ginting yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan.

Kemudian, Sodes Sembiring yang kini menjabat sebagai Inspektur Daerah Kabupaten Karo. Selanjutnya, Data Martina br Ginting yang merupakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karo.

Sumber: Tribun Medan

Harga cabai merah lokal dari Kabupaten Karo, saat ini semakin melonjak beberapa waktu terakhir. Per hari ini, Senin (8/9...
08/09/2025

Harga cabai merah lokal dari Kabupaten Karo, saat ini semakin melonjak beberapa waktu terakhir. Per hari ini, Senin (8/9/2025) harga cabai merah semakin "pedas" bahkan sudah menginjak hampir mencapai Rp 100 ribu.

Tak hanya di Kabupaten Karo, kondisi ini juga dialami di beberapa daerah lainnya di Sumatera Utara tempat sebaran cabai lokal Kabupaten Karo. Seperti Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kota Tebing Tinggi dan daerah lainnya yang turut mengalami hal serupa.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo Hendrik P Tarigan mengungkapkan harga cabai belakangan ini di Kabupaten Karo memang cukup tinggi. Salah satu faktor utama ialah kondisi cuaca di Kabupaten Karo yang mengalami kemarau panjang.

"Kita lihat, beberapa bulan ini memang sebagian besar wilayah Sumatera Utara khususnya di Kabupaten Karo mengalami kemarau panjang. Hal ini, tentunya berdampak pada produksi beberapa komoditi pertanian kita seperti cabai menjadi menurun," ujar Hendrik, Senin (8/9/2025).

Harga cabai khususnya jenis cabai merah di beberapa pasar di Kabupaten Karo sudah di atas Rp. 80.000. Seperti di Pajak Roga yang merupakan salah satu pengepul besar di Kabupaten Karo harga cabai merah di angka Rp88.000-Rp89.000. Jenis cabai rawit, di angka Rp40.000-Rp42.000. Jenis cabai hijau di angka Rp45.000-Rp. 47.000. Dan cabai caplak di angka Rp36.000-Rp37.000.

Kondisi kemarau panjang hingga mencapai lima bulan ini, tentunya sangat berpengaruh dengan tingkat produksi pertanian di Kabupaten Karo. Dengan minimnya jumlah produksi tersebut, berbanding lurus dengan lonjakan harga yang sampai saat ini sudah hampir mencapai puncaknya.

Akibat minimnya pasokan air bagi lahan pertanian membuat perkembangan tanaman menjadi melambat. Selain itu, para petani juga harus mengeluarkan biaya produksi lebih tinggi akibat harus membeli pasokan air untuk menyirami tanaman.

"Kalau sudah kemarau gini kan jadi sulit berkembang tanaman, jadi produksinya minim," ucapnya.

Tak hanya itu, Hendrik menjelaskan selain pengaruh minimnya produksi cabai lokal dari Kabupaten Karo pihaknya juga mencatat jika pasokan cabai dari luar daerah minim. Diketahui, di Kabupaten Karo serta beberapa daerah lainnya juga selama ini mendapatkan pasokan cabai dari luar daerah seperti Aceh, Padang, hingga daerah lainnya namun kini juga mengalami hal serupa.

"Kalau dari Karo sendiri, cabai kita dipasok mulai dari Medan, seputar Sumatera Utara, sampai ke luar provinsi. Tapi ya begitu, cabai dari luar juga pasokannya minim, jadi harga makin enggak menentu," ungkapnya.

Ketika ditanya berapa persen jumlah penurunan pasokan cabai akibat kemarau panjang, Hendrik mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan data secara pasti. Namun, secara umum pihaknya melihat memang jumlah produksi dan pasokan ke beberapa pasar di Kabupaten Karo dari petani mengalami penurunan.

Sumber: Tribun Medan

Warga Dusun Cerumbu, Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardingding, dikejutkan dengan temuan jejak satwa liar yang diduga kua...
08/09/2025

Warga Dusun Cerumbu, Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardingding, dikejutkan dengan temuan jejak satwa liar yang diduga kuat merupakan tapak kaki harimau. Jejak tersebut pertama kali ditemukan seorang petani, Hendra Tarigan (40), pada Sabtu (6/9/2025) sore di area perladangannya di Uruk Jambe.

Menindak lanjuti laporan itu, pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 12.00 WIB, Kapolsek Mardingding AKP A. Nainggolan, bersama Camat Mardingding Ramly Oktar Tarigan, perwakilan BKSDA Sumut Samuel Siahaan, serta perangkat desa setempat langsung turun ke lokasi melakukan pengecekan.

Kapolsek Mardingding AKP A. Nainggolan, menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan di sekitar perladangan, pihaknya bersama tim mengambil langkah awal dengan membunyikan petasan. “Tindakan ini dilakukan untuk memastikan jika harimau masih berada di sekitar lokasi, maka bisa segera menjauh dan kembali ke dalam hutan,” ujarnya.

Selain itu, pihak BKSDA juga memberikan arahan langsung kepada masyarakat yang berladang di sekitar lokasi agar tidak melakukan tindakan membahayakan terhadap satwa dilindungi tersebut.

“Masyarakat diimbau tidak membunuh atau menyakiti harimau. Cukup membuat suara, seperti marcon atau petasan, karena harimau cenderung menghindari bunyi bunyian dan api,” tambah Kapolsek.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihak kepolisian bersama pemerintah desa mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di ladang pada malam hari. Polsek Mardingding juga terus berkoordinasi dengan BKSDA Sumut dalam upaya penanggulangan dan pengawasan.

“Kedepan, Polsek Mardingding bersama pihak kecamatan dan BKSDA akan terus memantau situasi serta menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada sekaligus menjaga keberadaan satwa yang dilindungi,” tegas Kapolsek.

Situasi di lokasi saat ini dalam keadaan terkendali. Tidak ada korban jiwa maupun ternak yang diserang. Warga diharapkan tetap tenang dan mematuhi arahan yang telah disampaikan oleh pihak berwenang.

Sumber: Polres Tanah Karo

Kabar duka telah meninggal dunia Ekonom Indonesia sekaligus Staf Khusus Bidang Ekonomi Era Presiden ke-7 RI Joko Widodo ...
06/09/2025

Kabar duka telah meninggal dunia Ekonom Indonesia sekaligus Staf Khusus Bidang Ekonomi Era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Arif Budimanta Sebayang pada hari ini, Sabtu (6/9/2025).

Kabar duka Arif Budimanta meninggal duniadisampaikan langsung oleh pihak keluarga

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dengan penuh duka cita, kami mengabarkan bahwa ayah kami, Bapak Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB di Jakarta," tulis informasi dari pihak keluarga, Sabtu (6/9/2025).

Menurut informasi keluarga, Arif Budimanta dibawa ke rumah duka di wilayah Rawamangun, Jakarta Timur.

"Mohon doa dari Bapak/Ibu/Saudara sekalian agar beliau diampuni segala dosanya, dilipatgandakan amal baiknya, dilapangkan kuburnya, serta diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," tulis pihak keluarga.

"Atas nama keluarga, kami mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian yang diberikan, serta memohon maaf atas segala kesalahan kami. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan Bapak/Ibu/Saudara sekalian," tutup informasi dari pihak keluarga.

Untuk diketahui, Arif Budimanta Sebayang merupakan seorang ekonom di Indonesia. Ia lahir di Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada 15 Maret 1968.

Dalam karier politiknya, Arif Budimanta Sebayang pernah menjadi Anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PDI Perjuangan. Lalu, ia juga sempat menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Stafsus Jokowi).

Latar pendidikannya, Arif Budimanta Sebayang menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut Pertanian Bogor dengan mengambil jurusan Ilmu Tanah pada tahun 1990.

Selanjutnya, ia menempuh pendidikan Program Pasca Sarjana di Universitas Indonesia dengan mengambil konsentrasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan lulus pada 1996.

Kemudian, pada 2006, Arif Budimanta Sebayang meraih gelar doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Hingga kemudian pada tahun 2015, Arif melanjutkan studi mengenai keuangan di University of Chicago, Senior Executive Program di Harvard Business School, serta ASEAN-ROK Next Generation Opinion Leaders Program yang diselenggarakan oleh The Korea Foundation.

Sumber: Liputan6

Mobil wisatawan asal Kabanjahe, Kabupaten Karo, gagal menuju ke Ekowisata Tangkahan yang berada di Kecamatan Batangseran...
06/09/2025

Mobil wisatawan asal Kabanjahe, Kabupaten Karo, gagal menuju ke Ekowisata Tangkahan yang berada di Kecamatan Batangserangan, Langkat. Hal tersebut menyusul karena Isuzu Panther BK 1896 XS warna hitam terjun ke Sungai Batangserangan, Kamis (4/9/2025).

Sontak, peristiwa itu menghebohkan masyarakat sekitar. Peristiwa itu persisnya terjadi di Jalan Umum Batangserangan-Kwalasawit, Dusun T**i Kurus, Desa Karya Jadi, Batangserangan, Langkat.

Mobil yang berisikan wisatawan berjumlah 9 orang, termasuk sopir. Camat Batangserangan, Robbi Rezeki membenarkan adanya peristiwa mobil terjun ke aliran Sungai Batangserangan.

"Betul, berdasarkan informasi yang diperoleh dari salah satu korban, bahwa benar mereka berasal dari Kabanjahe dan kurang memahami jalan menuju Ekowisata Tangkahan," ujar Robbi, Jumat (5/9/2025).

Saat kejadian, kata Robbi, cuaca tidak mendukung. Hujan turun deras deras dan kondisi langit gelap.

Hal tersebut diduga menjadi faktor kecelakaan mobil wisatawan terjun ke aliran Sungai Batangserangan. Ditambah lagi, diduga tidak ada penerangan di lokasi kejadian. Namun, Robbi menilai, rambu-rambu ada di lokasi kejadian.

"Sebelumya sudah ada rambu-rambu lalulintas di sekitar lokasi. Namun dengan adanya kejadian ini, mengharuskan kita lebih melengkapi lagi rambu-rambu lalu lintas di sekitar TKP untuk menghindari kejadian serupa," kata Robbi.

"Termasuk penerangan yang memadai di sekitar lokasi kejadian," sambungnya.

Meski begitu tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. "Dalam Insiden ini tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka ringan. Selanjutnya kondisi mobil terperosok telah dipinggirkan ke tepi sungai dan masih menunggu mobil towing untuk dievakuasi," tandasnya.

Sumber: Sumut Pos

Dugaan jual beli proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Karo, resmi dilaporka...
06/09/2025

Dugaan jual beli proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Kabupaten Karo, resmi dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kasus ini, dilaporkan langsung oleh Ketua Umum Jaringan Pergerakan Masyarakat Bawah (Jaga Marwah) Edison Tamba. Berdasarkan keterangan Edison, adapun laporan yang mereka masukkan dengan surat resmi nomor 2025-A-03025 sudah resmi diterima KPK pada 21 Agustus 2025 lalu.

"Betul. Sudah resmi kami laporkan ke KPK soal dugaan jual beli proyek di Kabupaten Karo," kata Edison Tamba, Jumat (5/9/2025).

Dijelaskan Edison, laporan ini berawal dari informasi yang didapat berawal saat sekelompok orang yang mengaku utusan Bupati yang terkesan intervensi dalam meminta proyek program kegiatan pada APBD Kabupaten Karo.

"Kami mendapat informasi dari sejumlah tokoh dan aktivis di Kabupaten Karo, yang merasa keluarganya tertekan atas kehadiran dua orang pria yang mengaku utusan kepala daerah dalam meminta-minta proyek serta terindikasi menteror pejabat desa dalam menggunakan anggaran atau alokasi dana desa," ucapnya.

Dipaparkan Edison Tamba atau akrab disapa Edoy ini menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi yang sangat akurat, hingga menurunkan tim investigasi Jaga Marwah ke Kabupaten Karo untuk mengumpulkan informasi dan data dari sejumlah narasumber yang kredibel.

Artinya, lanjut Edoy, bahwa pernyataan ini sebagai lampu kuning atau pengingat Kepada bupati agar tidak bermain-main dengan uang rakyat dengan pola kolusi dan nepotisme.

"Kita sudah investigasi, mengumpulkan informasi, data serta beberapa titik lokasi proyek yang diduga jadi bancakan sejumlah oknum yang mengaku utusan bupati. Sesuai tugas dan fungsi kita sebagai kontrol sosial serta bagian dari pilar kebangsaan, melalui ini pesan perlawanan terhadap perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) kami utarakan," tegas Edoy.

Apalagi, kata Edoy mengingatkan, Presiden Prabowo sangat anti dengan perilaku korupsi. Ditambah lagi, karakter koruptor yang terkesan membunuh karier seseorang dengan pola-pola intervensi yang terkesan mengganggu kenyamanan aparatur dalam bekerja.

"Saat ini kita masih membuat persiapaan pengumpulan informasi dan data untuk kita hantarkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jika memang oknum yang mengaku utusan bupati serta terafiliasi terhadap salah satu partai politik terus melakukan perilaku KKN secara terang-terangan, pastinya kita semakin siap dan s**a untuk melaporkannya kepada KPK pastinya," ungkapnya.

Sebelumnya, masyarakat dan sejumlah pejabat resah dengan munculnya dua orang yang menyambangi sejumlah dinas, camat dan kepala desa mengaku adalah sebagai utusan bupati/wakil bupati dalam meminta proyek.

Bahkan, dua orang yang disebut terafiliasi terhadap salah satu partai politik, informasinya tidak segan-segan menawarkan produk dalam beberpa proyek kegiatan yang informasinya tertampung dalam APBD Kabupaten Karo.

Viral

Aksi di depan kantor KPK itu beredar vidio di aplikasi tiktok yang diunggah pemilik akun .negeri dan kemudian viral di kalangan netizen.

Menyikapi vidio viral tersebut, Bupati Karo Antonius Ginting melalui Kadis Kominfo Kabupaten Karo Frans Leonardo Surbakti, S.STP saat diminta keterangan oleh awak media membantah isu tersebut.

“Enggak ada itu bang..,” tegas Frans Leonardo.

Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setdakab Karo Hendra Mitchon Purba juga sampaikan hal senada.

Melalui sambungan telepon, kepada wartawan Hendra Mitchon juga membantah atas adanya tuduhan yang disangkakan terhadap Kepala Daerah Kabupaten Karo.

“Tidak benar, intinya enggak ada pak Bupati terlibat jual beli tender proyek hingga mengatur menggiring salah satu perusahaan untuk ditentukan sebagai pemenang tender proyek seperti yang disebutkan dalam video tiktok itu. Semua tahapan sudah dilakukan sesuai aturan yang ada melalui Sistem LPSE dan sudah sesuai mekanisme,” ujar Hendra Mitchon Purba.

Sumber: Tribun Medan & Sumut Pos

Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) menyatakan keprihatinan mendalam atas gejolak sosial politik yang melanda I...
03/09/2025

Moderamen Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) menyatakan keprihatinan mendalam atas gejolak sosial politik yang melanda Indonesia saat ini. Gelombang demonstrasi di berbagai daerah disebut sebagai puncak kegelisahan rakyat akibat himpitan ekonomi, kenaikan pajak, hilangnya pekerjaan, serta terkoyaknya rasa keadilan oleh perilaku para pemimpin bangsa.

Dalam surat pastoral Moderamen GBKP atas situasi terkini Bangsa Indonesia yang diedarkan kepada jemaat dan diterima harianSIB.com, Rabu (3/9/2025) ditegaskan beberapa hal yakni :
Pertama, menghentikan tindakan kekerasan dan menuntut keadilan bagi korban. GBKP menyampaikan duka cita mendalam kepada masyarakat maupun aparat yang menjadi korban.

"Tindakan represif yang berlebihan adalah pembunuhan terhadap demokrasi dan hak asasi manusia. Aparat penegak hukum harus segera melakukan investigasi secara transparan, jujur, dan menyeluruh demi tegaknya keadilan," tegas pernyataan tersebut.

Kedua, menyerukan pertobatan moral dan etika politik kepada para pemimpin bangsa. Moderamen menilai kesenjangan sosial ekonomi, ketidakpedulian pemerintah terhadap penderitaan rakyat, serta kebijakan yang tidak berpihak telah memicu gelombang demonstrasi.

"Kami menyerukan pertobatan bagi seluruh pemimpin bangsa sesuai nilai-nilai ideologi Pancasila," tambahnya.

Ketiga, mendesak Presiden mengevaluasi total arah kebijakan ekonomi-politik. Menurut Moderamen GBKP, kebijakan saat ini terbukti tidak menyejahterakan rakyat. Indonesia sebagai negara kaya sumber daya alam seharusnya dapat dikelola dengan baik demi kesejahteraan adil dan merata.

"Kami juga mendesak tindakan tegas terhadap oknum di pemerintahan maupun swasta yang merugikan kepentingan rakyat," tulis pernyataan itu.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt Krismas Imanta Barus dan Sekretaris Umum Pdt Yunus Bangun, diimbau kepada seluruh jemaat dan masyarakat untuk tetap berdoa bagi bangsa, tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkis, serta bijaksana dalam menyampaikan pendapat, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Sumber: SIB

Address

Tanah Karo
Kabanjahe

Telephone

+82124002330

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sikawes posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Sikawes:

Share