Muhammad Salim

Muhammad Salim belajar, belajar dan belajar dalam segala hal serta mengamalkan apa yang telah dipelajari

Halaman pribadi ini saya buat untuk mendokemntasikan keseharian saya sebagai dokumentasi disaat nanti sudah tidak ada.

25/06/2025
23/06/2025

Tonton, ikuti, dan temukan lebih banyak konten yang sedang trending.

Orang yang berakal adalah yang akalnya mampu menahannya dari segala sesuatu yang tercela.Imam Syafi'i               Pond...
13/06/2025

Orang yang berakal adalah yang akalnya mampu menahannya dari segala sesuatu yang tercela.

Imam Syafi'i



Pondok Pesantren Fauzan Kyai NUsantara NU Online Jabar

08/06/2025

"Salontreng kancingna tilu
Disipuh ka tari kolot
Masantren ngaji teu timu
kantun ngariripuh kolot"

Sebuah syair yang indah dilantunkan oleh KH. Aceng Abun Shohibul Burhan pimpinan Ponpes Safinatul Faizin, Fauzan 2, syair tersebut memberikan motivasi kepada para santri agar tidak menjadi penipu semenjak mondok, bila santri kerjanya cuma main-main dan bermalas-malasan, semua itu hanya menyusahkan orang tua yang sudah bersusah payah membekali santri di pesantren.

Last posting.Saat menemani rais syuriah PBNU KH Tantowi Jauhari di Pesantren Luhur Al Wasilah Cipanas, Tarogong Kaler Ka...
06/06/2025

Last posting.
Saat menemani rais syuriah PBNU KH Tantowi Jauhari di Pesantren Luhur Al Wasilah Cipanas, Tarogong Kaler Kabupaten Garut beberapa tahun lalu saat pelatihannya tadarus jurnalistik.

02/06/2025

Selama hidupnya, KH Muhammad mengabdikan diri sebagai ulama yang selalu menuntun umat pada kebahagiaan dunia dan akhirat melalui ilmu, dimana selain ia mengasuh pondok pesantren, ia pun getol menyampaikan ilmu ke berbagai daerah di Jawa Barat, khususnya di Garut Selatan walaupun harus berjalan kaki melewati gunung.

Bahkan salah seorang alumninya yang sekarang menjadi Rais Syuriah MWCNU Singajaya Ajengan Akub Yakub menyampaikan saat dirinya menemani Aceng Mumad, ia berangkat dari Fauzan ke daerah Cibalong berangkat pagi, sampai disana pas waktu dzuhur.

Padahal umumnya berjalan kaki dari Cibalong ke Fauzan butuh waktu tiga hari satu malam. Menurut putra sulungnya yakni KH Aceng Aam Umar A'lam hal demikian sampaikan karena ayahnya merasa punya kewajiban untuk menyampaikan ilmu-ilmu ibadah. Sehingga Ia tidak merasa lelah dalam berdakwah atas kewajibannya bertemu dengan umat. Terutama ilmu ibadah secara langsung maupun ibadah sosial.

Bahkan, pesan yang sering disampaikannya kepada anak-anak dan juga santrinya yaitu agar memiliki ilmu sebelum bekerja, jangan sampai bekerja namun belum punya ilmunya. Jika bekerja tidak dengan ilmunya, maka akan sia-sia belaka. Tambahnya, Aceng Mumad berpesan agar beramal itu harus profesional atau memiliki keahlian. Jika tidak bekerja secara profesional maka bukannya akan mendapatkan kesuksesan, namun yang ada malah kegagalan.

Kesuksesan

Bagi sebagian besar orang, mengukur kesuksesan seseorang biasanya diukur dari apa yang mereka miliki, khususnya dalam hal harta. Namun tidak demikian bagi Aceng Mumad.

Menurut Aceng Aam sapaan akrab sesepuh pondok pesantren Fauzan, kesuksesan ayahandanya terletak pada anak-anaknya yang meraih ilmu dan diamalkan, serta mereka mampu melaksanakan beberapa wasiat yang diantaranya:

Seorang guru harus menyayangi muridnya
Seorang kakak harus menyayangi adiknya
Seorang murid harus menghormati gurunya
Seorang adik harus menghormati kakaknya
Seorang anak harus menghargai jasa orang tuanya

Hal tersebut didasar atas tuntunan Rasulullah Saw dalam sabdanya:

ليس منا من لم يرحم صغيرنا ويوقر كبيرنا

"Bukan termasuk golongan kami barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami."

Kesuksesan Besar KH Aceng Muhammad Bagi sebagian besar orang, mengukur kesuksesan seseorang biasanya diukur dari apa yan...
02/06/2025

Kesuksesan Besar KH Aceng Muhammad

Bagi sebagian besar orang, mengukur kesuksesan seseorang biasanya diukur dari apa yang mereka miliki, khususnya dalam hal harta. Namun tidak demikian bagi Aceng Mumad.

Menurut Aceng Aam sapaan akrab sesepuh pondok pesantren Fauzan, kesuksesan ayahandanya terletak pada anak-anaknya yang meraih ilmu dan diamalkan, serta mereka mampu melaksanakan beberapa wasiat yang diantaranya:

Seorang guru harus menyayangi muridnya
Seorang kakak harus menyayangi adiknya
Seorang murid harus menghormati gurunya
Seorang adik harus menghormati kakaknya
Seorang anak harus menghargai jasa orang tuanya
Hla tersebut didasar atas tuntunan Rasulullah Saw dalam sabdanya:
ليس منا من لم يرحم صغيرنا ويوقر كبيرنا

" Bukan termasuk golongan kami barang siapa yang tidak mengasihi yang lebih kecil dari kami serta tidak menghormati yang lebih tua dari kami."

Prinsip
Sebagai penerus pesantren Fauzan, sebagaimana ajaran dari leluhurnya, Aceng Mumad berprinsip untuk terus menjaga dan memperkuat nilai-nilai Islam Ahlussunnah waljamaah, hal serupa tetap dijaga oleh keturunannya sampai sekarang.

Kemudian, iapun berprinsip untuk terus mempertahankan dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagaimana perjuangan leluhurnya, yang salah satunya dicontohkan oleh kakeknya saat memusyawarahkan kemaslahatan Bangsa Indonesia yang dipimpin oleh Syekh Nawawi al-Bantani di Alas Roban, Kabupaten Batang Jawa Timur diakhir abad 19.

Cegah Disintegrasi Bangsa, Koordinator Audiensi Almagari ungkap Fakta Lapangan dan Sejarah kelam NII.Garut, NU Online Ja...
02/06/2025

Cegah Disintegrasi Bangsa, Koordinator Audiensi Almagari ungkap Fakta Lapangan dan Sejarah kelam NII.

Garut, NU Online Jabar
Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi (ALMAGARI) lakukan audiensi kepada pemerintah daerah Garut terkait tindak lanjut Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2022 tentang penyelenggaraan toleransi dalam kehidupan masyarakat.
Dalam audiensi tersebut, koordinator audiensi Muhammad Salim sampaikan fakta lapangan dan sejarah terkait isu disintegrasi bangsa oleh kelompok yang mengusung Negara Islam Indonesia (NII)

Dalam pemaparannya, Kang Salim biasa ia disapa sampaikan aspirasi akan pelaksanaan peraturan daerah kabupaten Garut tersebut belum dilaksanakan secara maksimal, dimana bukti belum maksimalnya pelaksanaan Perda Nomor 14 Tahun 2022 tersebut karena terdapat fakta lapangan adanya gerakan senyap dari kelompok NII yang hampir merekrut empat anggota masyarakat Bayongbong untuk dijadikan anggotanya.

Pria yang aktif sebagai pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) NU jelaskan kronologi warga Bayongbong yang hampir jadi anggota NII tersebut. Empat orang masyarakat Bayongbong yang berprofesi sebagai buruh serabutan tersebut di iming-imingi dengan diberi kendaraan motor sejenis nmax. Selain itu juga, mereka dijanjikan oleh misionaris NII akan diberangkatkan kerja ke Sumatera dengan gaji 6 juta perbulan.

Namun untungnya, tambah Kang Salim mereka selalu berkomunikasi dengan tokoh setempat terkait hasutan kelompok NII tersebut, sehingga aksi mereka bisa digagalkan.

Selain itu, Kang Salim sampaikan fakta sejarah kelam NII di kabupaten Garut, salah satunya di wilayah Kecamatan Cihurip. Dimana beberapa waktu yang lalu, dirinya sempat bertemu dengan salah seorang tokoh agama yang bernama Ajengan Sahrodin di Cihurip yang menceritakan suasana mencekam gerakan NII atau Gorombolan sebutan masyarakat pada masa itu.

Saat Ajengan Sahrodin masih muda, ia melihat bagaimana delapan masyarakat Cihurip dibantai di siang bolong oleh NII, iapun bersyukur karena pada masa itu ada gerakan Daf'oesial dari pesantren Fauzan yang selalu membantu mencegah NII semakin meluas.

"Lamun teaya ti Fauzan, duka bakal kumaha baheula" ujar Ajengan Sahrodin yang di ungkap ulang oleh Kang Salim.

Dari kondisi itulah, Kang Salim selalu Koordinator audiensi ALMAGARI berharap pemerintah bisa melakukan upaya dengan sungguh-sungguh dalam mencegah disintegrasi bangsa tersebut melalui pelaksanaan Perda Nomor 14 Tahun 2022.

Selain harapan dilaksanakannya peraturan tersebut, iapun berharap pemerintah daerah juga segera menerbitkan Peraturan Bupati untuk memperkuat pelaksanaan Perda tersebut. Namun sebelum terbit, iapun berharap ALMAGARI dilibatkan karena melihat draf perbup yang mereka terima masih jauh dari harapan.

Audiensi tersebut juga dihadiri oleh ketua MUI Garut KH Aceng Sirodjul Munir, Ketua Umum ALMAGARI KH Aceng Abdul Mujib, ketua DPRD Aris Munandar, Wakil Ketua DPRD Dila Nurul Fadilah, Ketua Fraksi Golkar H Iman Alirahman, Ketua Fraksi PKB Luqi Saadilah Farindani, Ketua Fraksi PKS H Yusuf Musyaffa, Kepala Badan Kesbangpol Nurodin, Kasat Intel Polres Garut, Perwakilan KAJARI, perwakilan Kemenag Garut Muhtarom, Perwakilan Bagian Hukum Setda Garut, dan puluhan pengurus DPP dan DPC ALMAGARI se-kabupaten Garut.

31/05/2025

Selama hidupnya, KH Muhammad mengabdikan diri sebagai ulama yang selalu menuntun umat pada kebahagiaan dunia dan akhirat melalui ilmu, dimana selain ia mengasuh pondok pesantren, ia pun getol menyampaikan ilmu ke berbagai daerah di Jawa Barat, khususnya di Garut Selatan walaupun harus berjalan kaki....

31/05/2025

Empat orang masyarakat Bayongbong yang berprofesi sebagai buruh serabutan tersebut di iming-imingi dengan diberi kendaraan motor sejenis Nmax. Selain itu juga, mereka dijanjikan oleh misionaris NII akan diberangkatkan kerja ke Sumatera dengan gaji 6 juta perbulan.

Address

Kadungora

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Muhammad Salim posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Muhammad Salim:

Share