Past history

Past history semua di dunia ini pasti memilik kisah dan sejarah tersendiri,maka dri itu yuk kita kopas dsni👍

Abuya syar'i Ciomas bersama istri dan anaknya....
24/09/2025

Abuya syar'i Ciomas bersama istri dan anaknya....

22/09/2025

Kisah syekh Abdul Qadir di tantang oleh segerombolan jin dan set4n.....

21/09/2025

Syekh Siti Jenar seorang ulama yang mengguncang para wali songo....

19/09/2025

Ini lah 8 kesaktian Sunan Kalijaga....

Sri Sultan Hamengkubuwana I ( 6 Agustus 1717 – 24 Maret 1792) merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kesultanan Yogyak...
17/09/2025

Sri Sultan Hamengkubuwana I ( 6 Agustus 1717 – 24 Maret 1792) merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kesultanan Yogyakarta yang memerintah tahun 1755-1792.

Nama aslinya adalah Raden Mas Sujana setelah dewasa bergelar Pangeran Mangkubumi. Ia merupakan putra Amangkurat IV susuhunan Mataram kedelapan, yang lahir dari selir bernama Mas Ayu Tejawati pada tanggal 6 Agustus 1717.

Pada tahun 1740 terjadi p3mb3r0nt4kan orang-orang Ti0ngh0a di Batavia yang menyebar sampai ke seluruh Jawa. Pada mulanya, Pakubuwana II (kakak Mangkubumi) mendukung p3mb3r0nt4kan tersebut. Namun, ketika menyaksikan pihak V0C unggul, Pakubuwana II pun berubah pikiran.

Pada tahun 1742 Keraton Kartasura diserbu kelompok p3mb3ront4k. Pakubuwana II terpaksa membangun istana baru di Surakarta, sedangkan p3mb3ront4kan tersebut akhirnya dapat ditumpas oleh V0C dan Cakraningrat IV dari Madura.

Sisa-sisa p3mb3r0nt4k yang dipimpin oleh Pangeran Sambernyawa (keponakan Pakubuwana II dan Mangkubumi) berhasil merebut tanah Sukawati. Pakubuwana II mengumumkan sayembara berhadiah tanah seluas 3.000 cacah untuk siapa saja yang berhasil merebut kembali Sukawati. Mangkubumi dengan berhasil mengusir Sambernyawa pada tahun 1746, tetapi ia dihalang-halangi Patih Pringgalaya yang menghasut PB II supaya membatalkan perjanjian sayembara.

Datang p**a Baron van Imhoff gubernur jenderal V0C yang makin memperkeruh suasana. Ia mendesak Pakubuwana II supaya menyewakan daerah pesisir kepada V0C seharga 20.000 real untuk melunasi hutang keraton terhadap B3l4nd4. Hal ini ditentang Mangkubumi. Akibatnya, terjadilah pertengkaran di mana Baron van Imhoff menghina Mangkubumi di depan umum.

Mangkubumi yang sakit hati meninggalkan Surakarta pada bulan Mei 1746 dan menggabungkan diri dengan Mas Said sebagai p3mb3r0nt4k.Sebagai ikatan gabungan Mangkubumi mengawinkan Raden Mas Said dengan puterinya yaitu Rara Inten atau Gusti Ratu Bendoro.

Joko Tingkir, atau kadang ditulis Jaka Tingkir, adalah pendiri dan Sultan pertama Kesultanan Pajang. Ia memerintah dari ...
15/09/2025

Joko Tingkir, atau kadang ditulis Jaka Tingkir, adalah pendiri dan Sultan pertama Kesultanan Pajang. Ia memerintah dari tahun 1549 hingga 1582. Ia juga dikenal dengan gelar Sultan Adiwijaya.

Asal Usul
Nama aslinya adalah Mas Karèbèt, Lahir pada tanggal 18 Jumadil Akhir tahun Dal mangsa VIII menjelang subuh. Kisahnya berawal ketika Ki Ageng Pengging sedang menggelar pertunjukan wayang beber dan dalangnya adalah Ki Ageng Tingkir. Namun suara wayang yang "kemebret" tertiup angin membuat bayi itu diberi nama "Mas Karèbèt". Kedua Ki Ageng ini adalah murid Syekh Siti Jenar. Sep**ang dari mendalang, Ki Ageng Tingkir jatuh sakit dan meninggal dunia.

Sepuluh tahun kemudian, Ki Ageng Pengging dihukum mati karena dituduh memberontak terhadap Kerajaan Demak. Sebagai pelaksana hukuman ialah Sunan Kudus. Setelah kematian suaminya, Nyai Ageng Pengging jatuh sakit dan meninggal p**a.

Sejak itu, Mas Karèbèt diambil sebagai anak angkat Nyai Ageng Tingkir (janda Ki Ageng Tingkir) yang membuat masa remajanya lebih dikenal dengan nama "Jaka Tingkir". Mas Karebet gemar bertapa, berlatih bela diri dan kesaktian, sehingga tumbuh menjadi pemuda yang tangguh dan tampan, ia lalu dijuluki Jaka Tingkir.

Guru pertamanya adalah sang ayah (Ki Ageng Kebo Kenongo), dan sang kakek (Jaka Sengara / Pangeran Andayaningrat / Ki Ageng Pengging Sepuh). Selain berguru kepada ayah dan kakeknya, Jaka Tingkir juga belajar dengan Sunan Kalijaga, dan lalu berguru pada Ki Ageng Sela, yang kemudian dipersaudarakan dengan ketiga murid dari Ki Ageng Sela, yaitu: Ki Juru Martani, Ki Ageng Pamanahan, dan Ki Panjawi.

Jaka Tingkir kemudian berguru pada Ki Ageng Banyubiru atau Ki Kebo Kanigoro (saudara tua ayahnya / kakak mendiang ayahnya). Dalam perguruan ini ada murid yang lain, yaitu Mas Manca, Mas Wila, dan Ki Wuragil.

11/09/2025

Kisah wafatnya syekh Abdul Qadir al-jilani dan Nasehat terakhir untuk anak-anaknya....
berat

Muhammad Shalih bin ʿUmar bin Muhammad Tasmin as-Samarānī, dikenal sebagai Saleh Darat as-Samarani atau Kyai Saleh Darat...
10/09/2025

Muhammad Shalih bin ʿUmar bin Muhammad Tasmin as-Samarānī, dikenal sebagai Saleh Darat as-Samarani atau Kyai Saleh Darat adalah seorang ulama besar di Semarang, Jawa Tengah. Beliau merupakan ulama yang dikisahkan merupakan salah satu guru dari KH Hasyim Asy'ari (pendiri Nahdlatul 'Ulama), KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), dan Raden Ajeng Kartini.

Muhammad Salih bin ʿUmar as-Samarani atau lebih dikenal dengan KH. Saleh Darat lahir pada sekitar tahun 1820 di Dukuh Kedung Jumbleng, Desa Ngroto, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.

Ayahnya, Kyai Umar merupakan seorang pejuang dan orang kepercayaan Pangeran Diponegoro di pesisir utara Jawa, di samping Kyai Syada’ dan Kyai Murtadha Semarang.

Nama Darat yang disematkan kepada Kyai Saleh berawal dari tempat tinggalnya yang dekat pantai utara Semarang yaitu tempat berlabuhnya (mendarat) orang-orang dari luar p**au Jawa. Kini, nama Darat tetap lestari dan dijadikan prasasti nama kampung, Nipah Darat dan Darat Tirto. Saat ini kampung Darat masuk dalam wilayah Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.

Kiayi Saleh Darat wafat di Semarang pada hari Jum’at 28 Ramadan 1321 H/18 Desember 1903 M. Beliau dimakamkan di pemakaman Bergota, Semarang.

Sayyid Ahmad Dahlan lahir 1 Agustus 1868 – 23 Februari 1923, lahir dengan nama (Sayyid Muhammad Darwis) adalah seorang U...
09/09/2025

Sayyid Ahmad Dahlan lahir 1 Agustus 1868 – 23 Februari 1923, lahir dengan nama (Sayyid Muhammad Darwis) adalah seorang Ulama Besar bergelar Pahlawan Nasional yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Beliau adalah putra keempat dari tujuh bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah putri dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu.

Pada umur 15 tahun, Beliau pergi haji dan tinggal di Makkah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai belajar agama dengan melandaskan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Jamaluddin al-Afghani, Rasyid Ridha, dan Ibnu Taimiyyah.[5] Ketika p**ang kembali ke kampungnya tahun 1888, ia berganti nama menjadi Ahmad Dahlan.

08/09/2025

7 ulama Nusantara yang terkenal dengan karomahnya yang luar biasa.....

07/09/2025

Ini lah 7 murid Sunan Kalijaga yang Tersohor dan Sakti.....
Sorotan

06/09/2025

Ini lah 5 Karomah syekh Nawawi al-Bantani....
Sorotan

Address

Jalan Raya Palas Pasemah
Kalianda
35551

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Past history posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Past history:

Share