Media Sragen Terkini

Media Sragen Terkini Media Sragen Terkini

sebuah halaman informasi informasi untuk masyarakat Sragen khususnya
halama

Info orang hilang, nama ; ANDRIAlamat : desa SAMBIROTO, SAMBIREJO, PLUPUH. Bila ada yang melihat orang ini tolong hub ke...
14/07/2025

Info orang hilang, nama ; ANDRI
Alamat : desa SAMBIROTO, SAMBIREJO, PLUPUH.
Bila ada yang melihat orang ini tolong hub ke wa +62882003289299 ( ari )

Bantu shere lur 🙏🙏🙏🙏🙏

Sungadi Pria Obesitas Berat 177 Kilogram Dievakuasi Ke Rumah Sakit dr. Soeratno Gemolong SragenSRAGEN - Kabar mengejutka...
04/07/2025

Sungadi Pria Obesitas Berat 177 Kilogram Dievakuasi Ke Rumah Sakit dr. Soeratno Gemolong Sragen

SRAGEN - Kabar mengejutkan datang dari Sungadi (30) pria obesitas asal Dukuh Jurang, Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah sakit cukup serius dan dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong, Sragen pada Rabu (2/7/2025) sore.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Berita Sragen sungadi mengalami sakit cukup serius pada bagian kaki kiri, Sungadi mengeluhkan kakinya sakit sejak 3 hari dengan kondisi bengkak dan mengeluarkan cairan.

Tak ingin kondisi kesehatan Sungadi semakin parah, pihak pemerintah Desa Sono langsung turun tangan menangani kondisi Sungadi. Terlihat Kades Sono, Parjio didampingi istri beserta bidan Desa Sono, Sri Dwi Astutik, A.Md. Keb langsung membawa Sungadi ke RSUD Gemolong menggunakan mobil milik Kades Sono.

Ditemui Beritq Sragen Kades Sono Parjio membenarkan kondisi Sungadi tengah mengalami sakit pada kaki kiri yakni bengkak dan mengeluarkan cairan.

"Sakit sudah sejak 3 hari lalu dan alhamdulillah sudah mendapat penanganan dari pihak rumah sakit," kata Parjio.

Saat hendak membawa Sungadi ke RSUD Gemolong pihak bidan Desa dan Kades Sono harus membujuk Sungadi dengan cukup lama untuk meyakinkan pengobatan ke rumah sakit.

"Kalau membawa sungadi ke rumah sakit tadi cukup butuh kesabaran ya, karena Sungadi takut suntik dan minum obat, apa lagi menggunakan mobil Ambulance, makanya tadi membawa Sungadi ke rumah sakit sini pakai mobil bak terbuka dia lebih nyaman dan bisa mau diajak berobat,'' jelasnya.

Menurut Kades Sono, mengenai pengobatan Sungadi di rumah sakit sudah tercover BPJS Kesehatan dari pemerintah.

"Iya Sungadi sudah tercover BPJS Kesehatan dari pemerintah, mohon doanya untuk kesembuhan Sungadi," ujarnya.

Huri Yanto

Assalamualaikum mohon bantuan dan informasi kak,apabila bertemu dengan bapak ini, bapak Abu Nangim bisa messenger atau h...
02/07/2025

Assalamualaikum
mohon bantuan dan informasi kak,
apabila bertemu dengan bapak ini, bapak Abu Nangim bisa messenger atau hubungi nomor 085713616050 karena pergi dari pagi belum kembali 🙏🙏

Bantu shere 🙏🙏🙏

Mohon bantuannya bagi yang mengetahui  sepeda motor ini tolong untuk dihentikan karena motor Curian🙏Motor Vario AE 6491 ...
05/06/2025

Mohon bantuannya bagi yang mengetahui sepeda motor ini tolong untuk dihentikan karena motor Curian🙏
Motor Vario AE 6491 MJ
Sepeda hilang Sore ini sekitar jam 15.00 di wilayah Jl Trunojoyo Ngawi
Mohon bantuannya bagi yang menemukan Bisa hubungi wa +62 859-3041-2044 atau Inbox

Terimakasih

GEGER SEORANG WANITA DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA DI RUMAH KOST DI SRAGEN JAWA TENGAH !!SRAGEN - Seorang perempuan ditemuka...
05/06/2025

GEGER SEORANG WANITA DITEMUKAN MENINGGAL DUNIA DI RUMAH KOST DI SRAGEN JAWA TENGAH !!

SRAGEN - Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di salah satu rumah kos di kawasan Kampung Joyorejo Rt. 01/02, Kel. Gemolong, Kec. Gemolong, Kab. Sragen, Jateng pada Minggu 1 Juni 2025 Pukul 18:00 Wib.

Informasih yang dihimpun Wanita tersebut bernama Hariyah
Umur : 32 tahun
Alamat : Wonosobo
Hariyah diketahui memiliki riwayat TB Paru

Jenazah Hariyah dievakuasi dari lokasi kejadian oleh PSC 119 Puskesmas Gemolong dan Ambulance NU Mondokan menuju Instalasi Forensik RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen.

Esposin, SRAGEN — Dalam sehari ada dua kasus temuan jenazah di wilayah Kabupaten Sragen, yaitu di lingkungan Pasar Bunde...
04/06/2025

Esposin, SRAGEN — Dalam sehari ada dua kasus temuan jenazah di wilayah Kabupaten Sragen, yaitu di lingkungan Pasar Bunder Sragen, dan di wilayah Gemolong, Sragen, Minggu (1/6/2025) sore. Dua kasus temuan jenazah itu diduga disebabkan karena mengalami sakit.

Kasus pertama terjadi di kios nanas Pasar Bunder Sragen. Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen Nengah Adnyana Oka Manuaba kepada wartawan, Senin (2/6/2025), menerangkan semula PSC menerima informasi adanya kegawatdaruratan medis di wilayah Pasar Bunder Sragen dari relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, pukul 16.30 WIB.

Dia menyampaikan PMI yang merespons langsung ke lokasi dan didapati seorang yang sudah meninggal dunia atas nama Hartono, 46, warga Guworejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen. Selanjutnya korban dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk penanganan lebih lanjut.

Oka, sapaannya, menjelaskan kasus kedua terjadi di sebuah rumah di Kampung Joyorejo RT 001/RW 002, Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong, SRagen, pada pukul 18.00 WIB. Oka menerangkan korban meninggal dunia diduga karena memiliki riwayat penyakit paru-paru atas nama Hariyah, 32, warga Wonosobo.

“Kami menerima informasi dari relawan ambulans NU Miri bahwa ditemukan jenazah di wilayah Gemolong. Puskesmas Gemolong dan relawan ambulans NU Mondokan sudah merepons ke lokasi. Tim berkoordinasi dengan pihak terakit untuk pemeriksaan jenazah. Setelah diperiksa, korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen menggunakan ambulans NU Mondokan untuk penanganan lebih lanjut,” jelas dia.

Sumber :
https://solopos.espos.id/dalam-sehari-2-kasus-temuan-jenazah-terjadi-di-gemolong-dan-pasar-bunder-sragen-2102349

RADARSOLO.COM – Seorang pria berusia 25 tahun, Yanuar Pratama Putra nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis di sebuah ...
04/06/2025

RADARSOLO.COM – Seorang pria berusia 25 tahun, Yanuar Pratama Putra nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis di sebuah kamar Hotel Pondok Indah, Jalan Madura No. 1, Kampung Widoro, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen. Sempat tersiar kabar motifnya karena masalah asmara.

Pemuda asal Desa Balong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar ini ditemukan menggantung pada Selasa (3/6/2025) sekitar pukul 11.15. Korban merupakan salah satu tamu hotel melati itu.Kapolsek Sragen Kota AKP Ari Pujiantoro membenarkan kejadian ini.

”Saat ini masih olah TKP,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi wartawan.

Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Sragen Utami Dewi Masithoh menjelaskan, pihaknya menerima informasi terkait kejadian ini dan segera menindaklanjuti dengan mengerahkan petugas Posko Siaga Bencana dan Pelayanan Ambulans 24 Jam.Tim respons tiba di lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan evakuasi.

”Setibanya di lokasi, tim gabungan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) mendapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, pemeriksaan visum dilakukan oleh Puskesmas Sragen dan Inafis Polres Sragen,” bebernya.Dia mengatakan hasil visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Selanjutnya, jenazah dievakuasi ke Instalasi Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen menggunakan Ambulans Rescue Medic. (din/adi)

"Muliakan Orang Tuamu Sebelum Terlambat"Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka...
02/10/2024

"Muliakan Orang Tuamu Sebelum Terlambat"
Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.
Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.
Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.
Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.
Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”
Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.
Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.
‘Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat usang atau tidak berdaya. Segenap jiwa orang tua adalah untuk melihat anaknya mendapatkan kebahagiaan yang layak mwskipun mereka yang harus menderita.
Bagi mereka, kesuksesan seorang anak adalah kesuksesan orang tua dalam mendidik anaknya dan kegagalan anaknya adalah kegagalan mereka dalam mendidik anaknya. setiap seluk beluk kehidupan orang tua berpusat pada bagaimana sang anak bisa sukses.
Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya orang tua yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. Orang tua kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita tidak menghormati mereka dan bahkan kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.
Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita.
Pengusaha baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan.
Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat:
“Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja”.
Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja.
Mereka menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang tuanya.
Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, *“Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu”.*
Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja.
Bila ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.
Walau suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya.
Menurut sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah: mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang Kaisar.
Dan anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang tuanya.
Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di angan-angan.
Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti.
UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali.

Mohon bantuanya bagi siapa yg melihat ibu ini  tolong  hubungi no '085228409895, sudah 3 hari belum pulang...Alamat SUMB...
20/09/2024

Mohon bantuanya bagi siapa yg melihat ibu ini tolong hubungi no '085228409895, sudah 3 hari belum pulang...

Alamat SUMBERLAWANG SRAGEN..
MOHON DI SHERE SEBANYAK2..

Address

Kalijambe

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Media Sragen Terkini posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Media Sragen Terkini:

Share

Category