Baitul Jamaah

Baitul Jamaah Baitul Jamaah | Kembali Pada Al Qur'an dan As Sunnah

BaitulJamaah.Org adalah situs media dakwah yang membahas tentang isi dan kandungan Al Qur'an dan As Sunnah, didalamnya terbagi menjadi beberapa kategori kajian ilmu yang dibahas secara singkat dan lugas dengan disertai dalil-dalil yang shahih dan hasan yang bersumber dari Al Qur'an dan Hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.

Status Orang yang Meninggalkan Sholat Apakah Disebut Muslim?Sholat adalah ketetapan agama Islam yang paling utama, siapa...
13/10/2024

Status Orang yang Meninggalkan Sholat Apakah Disebut Muslim?

Sholat adalah ketetapan agama Islam yang paling utama, siapa yang meninggalkannya maka status keislaman seseorang menjadi hilang dan tidak lagi diakui di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

"Pembatas antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan sholat". (HR. Muslim no. 257)

Sahabat Umar bin Khattab berkata;

لاَ إِسْلاَمَ لِمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ

"Tidaklah disebut muslim bagi orang yang meninggalkan sholat". (Irwa’ul Gholil no. 209)

Umar bin Khattab juga berkata;

ولاَحَظَّ فِي الاِسْلاَمِ لِمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ

“Tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan sholat". (Irwa’ul Gholil no. 209)

Saat Umar bin Khattab mengucapkan kalimat tersebut ketika menjelang sakratul maut, tidak ada satu orang sahabat pun yang menolaknya. Karena itu, hukum bahwa meninggalkan sholat adalah kafir atau mutrad adalah ijma (kesepakatan) para sahabat.

Mayoritas sahabat Nabi menganggap bahwa orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja adalah kafir sebagaimana dikatakan oleh seorang tabi’in, Abdullah bin Syaqiq; "Dulu para shahabat tidak pernah menganggap suatu amal yang apabila ditinggalkan menyebabkan kafir (murtad) kecuali sholat". (Ats Tsamar Al Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab, hal. 52)

Demikian status orang yang meninggalkan sholat.(*)

Hukum dan Ancaman Bagi Orang yang Meninggalkan SholatAllah Subhanahu wa Ta'ala memberitakan dalam Al Qur'an bahwa mening...
11/10/2024

Hukum dan Ancaman Bagi Orang yang Meninggalkan Sholat

Allah Subhanahu wa Ta'ala memberitakan dalam Al Qur'an bahwa meninggalkan sholat merupakan penyebab utama manusia masuk Neraka. Ketika ditanya oleh para penghuni Surga tentang sebab masuk neraka, mereka menjawab;

قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ

"Mereka (para penghuni neraka saqor) menjawab; 'Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat,'." (QS. Al Muddatstsir: 43-48)

Ibnu Qayyim mengatakan; "Kaum muslimin sepakat bahwa meninggalkan sholat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzinah, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat". (Ash Sholah, hal. 7)

Ibnu Hazm berkata; "Tidak ada dosa setelah keburukan yang paling besar daripada dosa meninggalkan sholat hingga keluar waktunya dan membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang bisa dibenarkan". (Al Kaba’ir, hal. 25)

Banyak orang menyatakan dirinya beragama Islam, namun diantara mereka tidak mendirikan sholat, bahkan ada juga yang tidak melaksanakan sholat sama sekali. Penyebabnya karena tidak mengetahui kedudukan sholat yang sangat tinggi dalam agama.(*)

Sabar dan Sholat Menjadi Kunci Datangnya Pertolongan AllahAllah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kaum mu'min untuk meng...
08/10/2024

Sabar dan Sholat Menjadi Kunci Datangnya Pertolongan Allah

Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kaum mu'min untuk menghadapi urusan mereka baik terkait dengan agama maupun dunia dengan sabar dan sholat.

Sabar artinya menahan diri terhadap hal-hal yang tidak disukai. Yaitu sabar dalam menjalankan perintah Allah, sabar dalam menjauhi larangan Allah, dan sabar dalam menghadapi musibah yang menimpa dengan tidak berkeluh kesah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". (QS. Al Baqarah: 153)

Sabar merupakan pertolongan yang paling besar dalam menghadap segala perkara. Sedangkan sholat diperintahkan juga agar dijadikan sebagai penolong karena sholat adalah sarana penghubung antara seorang hamba dengan Rabb-nya.

Jika sholat seorang hamba dilakukan dengan sempurna, melaksanakannya dengan khusyu dan merasakan sedang berdiri di hadapan Rabb-nya, maka sudah pasti sholat tersebut menjadi penolong terbesar dalam semua masalah.

Allah Subhaanahu wa Ta'ala bersama mereka yang memiliki akhlak dan sifat sabar dengan memberikan pertolongan dan taufiq-Nya, sehingga masalah sukar dan berat akan menjadi ringan.(*)

Waspadai Generasi Buruk Manusia yang Meninggalkan SholatSetelah berakhirnya jaman kenabian dan orang-orang shalih yang m...
05/10/2024

Waspadai Generasi Buruk Manusia yang Meninggalkan Sholat

Setelah berakhirnya jaman kenabian dan orang-orang shalih yang mengikutinya dengan ketaqwaan, maka perlahan muncul lah generasi-generasi manusia buruk yang meninggalkan sholat dan lebih mendahulukan hawa nafsu duniawi yang melalaikan mereka dari jalan Allah Ta'ala.

Nafsu dan ambisi duniawi telah menjauhkan mereka dari sholat, sehingga keberadaan agama Allah pun perlahan ditinggalkan oleh anak cucu dan generasi berikutnya yang lebih buruk lagi kedudukannya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;

فَخَلَفَ مِنۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّبَعُوا۟ ٱلشَّهَوَٰتِ ۖ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا

"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang buruk) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan". (QS. Maryam: 59)

Setelah menyebutkan kisah para nabi yang konsisten bertqawa dam bertaubat kepada-Nya, Allah menyebutkan kisah orang-orang yang datang setelah zaman mereka yang kembali kepada kemunduran kepada keadaan semula (kegelapan).

Mereka menyia-nyiakan sholat yang seharusnya diperintahkan untuk menjaga dan menegakkannya. Mereka juga meremehkan sholat dan tidak menghiraukannya karena lebih mengikuti bujukan hawa nafsu dan ambisinya.

Sehingga perhatian mereka tercurahkan pada hawa nafsu dan lebih mengutamakannya daripada hak-hak Allah. Maka, lahirlah sikap penyia-nyiaan terhadap hak-hak Allah dan condong kepada godaan hawa nafsunya.

Apa pun yang tampak bagi mereka, niscaya mereka segera berusaha untuk meraihnya, dan dengan kondisi apa saja yang tiba-tiba muncul, mereka pasti sepakat untuk menempuhnya.

Kemudian Allah memberi peringatan keras kepada mereka "Maka kelak mereka akan menemui kesesatan", yaitu azab yang berlipat dan sangat keras.(*)

Memperbanyak Sholat Akan Dekat Dengan Rasulullah di SurgaMemperbanyak sholat menjadi salah satu sebab seseorang masuk Su...
03/10/2024

Memperbanyak Sholat Akan Dekat Dengan Rasulullah di Surga

Memperbanyak sholat menjadi salah satu sebab seseorang masuk Surga sekaligus menjadi teman Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam di negeri akhirat.

Ini merupakan dambaan yang paling besar bagi umatnya yang merasa cinta akan sosok utusan Allah yang paling mulia.

Rabiah bin Ka’ab Al Aslami radhiyallahu anhu berkata;

كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ فَقَالَ لِي سَلْ فَقُلْتُ أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ قَالَ أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ قُلْتُ هُوَ ذَاكَ قَالَ فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ

"Aku pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu aku membawakan air wudhu dan air untuk hajatnya. Lalu beliau berkata kepadaku; "Mintalah kepadaku!". Lalu aku berkata; "Aku hanya meminta agar aku bisa menjadi teman dekatmu di Surga". Beliau bertanya lagi; "Adakah permintaan yang lain?". Aku menjawab; "Tidak, itu saja!". Lalu beliau menjawab; "Bantulah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan banyak melakukan sujud (sholat)". (HR. Muslim, no. 489)

Ummu Salamah radhiyallahu anha berkata bahwa diantara wasiat terakhir Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah sholat;

الصَّلاَةَ الصَّلاَةَ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ

"Jagalah shalat, jagalah shalat dan budak-budak kalian". (HR. Ahmad 6: 290)

Setiap kali seorang Muslim berangkat ke masjid untuk sholat, maka dia dianggap sedang bertamu ke Surga, sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنَ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ

"Siapa yang pergi ke masjid di waktu pagi dan sore hari (untuk sholat), maka Allah menyiapkan untuknya hidangan dari Surga setiap kali ia pergi di pagi atau sore hari". (HR. Bukhari, no. 662 dan Muslim, no. 669)

Sholat Mengangkat Derajat Seseorang di Hadapan AllahSholat tidak hanya menghapus dosa dan menjadi cahaya bagi seorang mu...
02/10/2024

Sholat Mengangkat Derajat Seseorang di Hadapan Allah

Sholat tidak hanya menghapus dosa dan menjadi cahaya bagi seorang muslim, tetapi juga bisa mengangkat derajat dan kemuliaan seseorang di hadapan Allah Ta'ala.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;

عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً

"Hendaklah engkau memperbanyak sujud (sholat), karena tidaklah sujud kepada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan akan menghapuskan satu kesalahan dengan sebab sujud itu". (HR. Muslim no. 488)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam sholatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan) yang tiada berguna". (QS. Al Mu’minun: 1-3)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;

مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

"Siapa bersuci di rumahnya lalu ia berjalan menuju salah satu rumah Allah untuk menunaikan salah satu shalat fardhu yang yang Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan kesalahan dan langkah kaki yang lainnya meninggikan derajat". (HR. Muslim no. 666)

Allah membuka amalan seorang muslim dengan sholat dan mengakhirinya p**a dengan sholat. Ini yang menunjukkan ditekankannya amalan ibadah sholat.

Allah Memuji dan Meridhai Orang yang Mendirikan SholatSholat merupakan bukti keislaman dan ketaatan seseorang kepada All...
01/10/2024

Allah Memuji dan Meridhai Orang yang Mendirikan Sholat

Sholat merupakan bukti keislaman dan ketaatan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana bukti yang ditunjukkan oleh para nabi dan rasul terdahulu yang memerintahkan umat dan keluarganya untuk mendirikan sholat sebagai ibadah yang paling pokok dan mendasar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا وَكَانَ يَأْمُرُ أَهْلَهُ بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ وَكَانَ عِنْدَ رَبِّهِ مَرْضِيًّا

"Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh keluarganya untuk sholat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabb-nya". (QS. Maryam: 54-55)

Ayat ini adalah pujian Allah kepada nabi Ismail putra Ibrahim, dia adalah bapak semua orang Arab Hijaz, bahwa dia adalah seorang yang benar janjinya. Nabi Ismail menyuruh keluarganya untuk sholat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Allah Ta'ala.

Ini juga merupakan pujian yang baik, sifat yang terpuji, dan budi pekerti yang benar, dimana dia adalah orang yang sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Rabb-nya dan memerintahkan kepada keluarganya dalam hal itu.

Dengan demikian, sholat merupakan jalan menuju keridhaan Allah dan pujian yang diberikan-Nya adalah sebuah penghargaan paling tinggi bagi seseorang yang mendirikan sholat.

Sholat Adalah Tiang Islam dan Terakhir Hilang Dari ManusiaSeperti halnya sebuah bangunan yang akan runtuh dan ambruk tan...
30/09/2024

Sholat Adalah Tiang Islam dan Terakhir Hilang Dari Manusia

Seperti halnya sebuah bangunan yang akan runtuh dan ambruk tanpa tiang, begitu pun sama halnya dengan sholat. Seorang muslim yang konsisten dan istiqamah menegakkan sholat, maka kedudukan Islam nya akan tetap terjaga, sedangkan bagi mereka yang meninggalkan sholatnya, maka status keislamannya akan hilang dan tak berguna.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ

"Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncak perkaranya adalah jihad". (HR. Tirmidzi no. 2616)

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda; "Islam dibangun atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan sholat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah (bagi yang mampu), berpuasa di bulan Ramadhan". (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16)

Sholat juga menjadi ilmu yang terakhir dicabut dari dada-dada manusia, sehingga ketika sholat itu telah hilang darinya, maka tidak ada lagi Islam padanya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda; "Yang pertama diangkat dari diri seseorang adalah amanat dan yang terakhir tersisa adalah sholat". (HR. Al Hakim dalam Shahih Al Jami, 2: 353)

Sholat Adalah Pendidikan Utama dan Jaminan Rizki AllahSholat adalah pendidikan dan pengajaran utama dalam keluarga. Kare...
28/09/2024

Sholat Adalah Pendidikan Utama dan Jaminan Rizki Allah

Sholat adalah pendidikan dan pengajaran utama dalam keluarga. Karena itu, setiap muslim wajib memerintahkan dan mengajak keluarganya untuk mendirikan sholat dalam segala keadaan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَٱلْعَٰقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ

“Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kami-lah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa”. (QS. Thaha: 132)

Sholat juga menjadi pintu segala kebaikan bagi yang mengerjakannya, termasuk jaminan rizki yang Allah janjikan kepada mereka dari sumber yang halal dan bermanfaat di dunia dan akhirat kelak.

Lalu, orang-orang shalih terdahulu apabila ditimpa musibah kelaparan, maka mereka menyeru kepada keluarganya; “Dirikanlah sholat, karena ini adalah perintah Allah”, kemudian membacakan ayat diatas.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga dengan tegas memerintahkan supaya anak-anak diberikan pengajaran dan pendidikan sholat ketika usia dini; “Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan sholat ketika berumur tujuh tahun”. (HR. Abu Daud no. 495)

Sholat Adalah Amal Paling Utama dan Pertama DihisabSholat adalah amal yang pertama kali akan dihisab pada hari Kiamat. H...
27/09/2024

Sholat Adalah Amal Paling Utama dan Pertama Dihisab

Sholat adalah amal yang pertama kali akan dihisab pada hari Kiamat. Hal ini menunjukkan bahwa sholat menjadi kesuksesan bagi seseorang di akhirat dan di dunia menjadi pintu segala kebaikan.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda; “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Maka, jika sholatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan sukses, dan jika sholatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan merugi”. (HR. At Tirmidzi no. 413 dan An Nasa’i, no. 466)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda; “Istiqamohlah kalian dan sekali-kali kalian tidak dapat istiqomah dengan sempurna. Ketahuilah, sesungguhnya amalan kalian yang paling utama adalah sholat. Tidak ada yang menjaga wudhu (sholat) melainkan ia adalah seorang mu’min”. (HR. Ibnu Majah, no. 277 dan Ahmad, 5:276)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mewanti-wanti kepada umatnya bahwa tali ikatan Islam akan putus seutas demi seutas, setiap kali ikatan itu putus, manusia bergantung pada tali berikutnya. Yang paling awal terputus adalah hukumnya, dan yang terakhir adalah sholat. (HR. Ahmad 5: 251)

Pernyataan ini menegaskan bahwa sholat menjadi tonggak dan benteng utama dalam status keislaman seseorang yang diakui di hadapan Allah Ta’ala.

Menggapai Hikmah Besar Dari Kesempurnaan SholatSholat yang benar dan sempurna adalah sholat yang bisa mencegah dari perb...
26/09/2024

Menggapai Hikmah Besar Dari Kesempurnaan Sholat

Sholat yang benar dan sempurna adalah sholat yang bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Inilah hikmah sholat yang sebenarnya dan mesti diperjuangkan dengan sungguh-sungguh.

Jika seseorang rajin mengerjakan sholat, namun masih selalu melakukan dosa besar, maka berarti sholatnya lah yang mesti diperbaiki.

Abul Aliyah berkata; "Dalam sholat ada tiga hal di mana jika tiga hal ini tidak ada maka tidak disebut sholat. Yaitu ikhlas, rasa takut dan dzikir pada Allah. Ikhlas itulah yang memerintahkan pada yang ma’ruf (kebaikan). Rasa takut yang mencegah dari berbuat kemungkaran. Sedangkan dzikir melalui Al Qur’an yang memerintah dan melarang sesuatu". (Tafsir Al Qur’an Al Azhim, 6:65)

Syaikh As Sa’di juga berkata; "Sholat yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar ditandai dengan menyempurnakan sholat yaitu memenuhi rukun, syarat, dan berusaha khusyu dalam sholat. Hal ini ditandai dengan hati yang bersih, iman yang bertambah, semangat melakukan kebaikan dan mempersedikit atau bahkan menihilkan kejahatan. Lalu hal-hal itu terus dijaga, maka itulah yang dinamakan sholat yang mencegah perbuatan keji dan mungkar. Inilah di antara manfaat terbesar dan buah dari sholat". (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 632)

Sholat Bisa Mencegah Perbuatan Keji dan MunkarDi antara hikmah dan manfaat sholat yang besar yaitu bisa mencegah dari pe...
25/09/2024

Sholat Bisa Mencegah Perbuatan Keji dan Munkar

Di antara hikmah dan manfaat sholat yang besar yaitu bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman;

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

"Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar". (QS. Al Ankabut: 45)

Fahisyah adalah perbuatan buruk yang disukai oleh jiwa manusia, seperti zinah, homoseks dan semacam-nya. Sedangkan munkar adalah perbuatan buruk selain fahisyah yang diingkari oleh akal dan fitrah.

Ibnu Mas’ud berkata; "Sholat tidaklah bermanfaat kecuali jika sholat itu membuat seseorang menjadi taat". (HR. Ahmad dalam Az Zuhd, hal. 159)

Syaikh Muhammad Utsaimin mengatakan; "Sholat bisa mencegah dari kemungkaran jika sholat tersebut dilakukan dalam bentuk sesempurna mungkin". (Syarh Riyadhis Sholihin, 5:46)

Dengan demikian, jika hati tidak berubah dan tidak benci pada perbuatan fahisyah atau mungkar padahal selalu mengerjakan sholat, hal itu bisa jadi karena sholatnya itu bukanlah sholat yang dimaksud, yaitu yang bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar.

Firman Allah itu benar adanya dan sholat yang dilakukan dengan sebenarnya (sempurna) pasti akan mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar.

Address

Dawuan
Kalijati
41273

Telephone

+6287760785461

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Baitul Jamaah posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Baitul Jamaah:

Share

Our Story

Baitul Jamaah adalah majelis dakwah yang membahas tentang isi dan kandungan Al Qur'an dan As Sunnah, didalamnya terbagi menjadi beberapa kategori kajian ilmu yang dibahas secara singkat dan lugas dengan disertai dalil-dalil yang shahih dan hasan yang bersumber dari Al Qur'an dan Hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.