Tribun Solo

Tribun Solo Berita Terkini Solo

05/10/2025

Prabowo Minta TNI Terus Siap Siapa Jaga Kekayaan Alam Indonesia : Sampai Detik Ini Banyak Kekayaan Kita yang Dicuri!

05/10/2025

Ompreng Murahan di Dapur MBG Bisa Picu Keracunan, BGN Diminta Tertibkan

-------------------------------------------

Desakan terhadap Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mengevaluasi dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mencuat menyusul maraknya kasus keracunan siswa.

Praktisi hukum Krisna Murti menyoroti penggunaan ompreng atau food tray yang tidak sesuai spesifikasi sebagai salah satu sumber risiko.

“MBG ini program besar. Pemerintah harus memastikan dapur-dapurnya ini bekerja dengan benar. Dapur harus mampu menjaga kualitas produksinya,” kata Krisna kepada wartawan, Minggu (5/10/2025).

Ia menyebut bahwa kualitas makanan bisa rusak jika wadah penyajian tidak memenuhi standar.

“Kalau kualitas peralatannya tidak sesuai standar, makanan yang semula kualitasnya bagus juga bisa rusak, bikin siswa keracunan,” ujarnya.

Krisna mengaku menemukan dapur MBG yang menggunakan ompreng berbahan stainless jenis 204, bukan 304 seperti yang ditetapkan pemerintah. Bahkan, ada dapur yang menyemprot ulang permukaan agar menyerupai stainless 304.

05/10/2025

Viral Pemerintah Disebut-sebut Bakal Terapkan Aturan Jual Beli HP Bekas Pakai Proses Balik Nama, Mirip Motor

05/10/2025

Jokowi Tak Hadiri Perayaan HUT TNI karena Masalah Kesehatan, Ajudan Ungkap Kondisi Terkini Ayah Gibran

05/10/2025

Update Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny: 37 Korban Meninggal, Salah Satunya Dalam Kondisi Tak Utuh

------------------------------------

Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur terus bertambah.

Hingga Minggu (5/10/2025) siang total korban meninggal yang berhasil dievakuasi berjumlah 37 orang.

Dari 37 korban yang ditemukan itu, salah satunya berupa anggota tubuh yang tidak utuh atau body part.

"Sementara untuk hari ini total 11 korban yang diekstraksi pada proses evakuasi hari ketujuh," kata Direktur Operasi BNPB, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo

05/10/2025

Kasus Ijazah Jokowi Tak Kunjung Selesai, PSI Sebut Gara-gara Kubu Roy Suryo Selalu Berupaya Giring Opini

05/10/2025

Anggaran MBG Sedot Uang Negara Rp335 Triliun, Mahfud MD Ingatkan Jika di UUD 1945 Lebih Penting Pendidikan

SEBUT PERTAMINA MALAS, MENKEU PURBAYA DIMINTA JANGAN MERASA PALING JAGO OLEH POLITIKUS PDIP-----------------------------...
05/10/2025

SEBUT PERTAMINA MALAS, MENKEU PURBAYA DIMINTA JANGAN MERASA PALING JAGO OLEH POLITIKUS PDIP

------------------------------------------------------------

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mendapatkan sentilan dari politisi PDI Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahaean, karena mengatakan "Pertamina Malas".

Sebelumnya, Purbaya menyoroti PT Pertamina (Persero) yang tidak pernah melakukan pembangunan kilang baru dalam beberapa tahun belakangan.

Purbaya mengklaim Pertamina malas membuat kilang baru.

Ucapan itu sempat viral hingga dikomentari Ferdinand Hutahaean.

Menurutnya, Purbaya kurang memahami persoalan yang terjadi di lapangan.

Sebab, membangun sebuah kilang minyak bukan hanya persoalan keuangan melainkan menyangkut geopolitik global dan internasional.

"Pernyataan Saudara Purbaya di hadapan DPR terkait dengan Pertamina yang mengatakan Pertamina itu malas-malasan bangun kilang Pak Purbaya saya pikir nirinformasi tidak mengetahui tentang kilang dan bahwa bangunan kilang itu tidak semata bicara tentang uang."

"Saya kasih contoh mengingatkan saudara Purbaya supaya tidak asal bicara," kata Ferdinand dikutip dari akun instagram pribadinya, Kamis (2/10/2025) dilansir TribunJakarta.

Ferdinand memberikan contoh pembangunan kilang di Tuban, Jawa Timur.

Pembangunan itu telah disepakati oleh Pertamina dengan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft.

Namun hingga saat ini, pembangunan itu belum bisa dilakukan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut Rosneft saat ini tengah melakukan evaluasi ulang terhadap rencana investasi pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur.

Evaluasi ini membuat Pertamina merugi sebab telah mengeluarkan uang triliunan rupiah.

"Sampai hari ini tidak bisa dilakukan pembangunannya padahal Pertamina telah mengeluarkan uang triliunan rupiah membebaskan tanah di Tuban untuk pembangunan kilang tersebut."

"Tapi apa yang terjadi Amerika melakukan embargo terhadap Rusia akibat perang Ukraina dan sampai sekarang Rusia tidak mampu membangun kilang tersebut."

"Indonesia bisa apa dengan sanksi Amerika enggak bisa apa-apa jadi kalau Purbaya asal bicara," kata Ferdinand.

Ferdinand meminta Purbaya tak menyepelekan masalah yang sedang terjadi.

"Sebaiknya kurang-kurangilah merasa paling jago dari semua orang, merasa paling rajin dari semua pejabat, merasa paling mampu dari semua pejabat dan merasa paling fatal menyepelekan persoalan bangsa yang ada."

"Biasanya orang yang gampang menyepelekan dan menggampangkan masalah akan terjerembab di tengah jalan dan jatuhnya akan menjadi menyakitkan," ujar Ferdinand.

sumber berita : Tribunnews/Galuh Widya Wardani

05/10/2025

Warga Jawa Barat Diminta Patungan Rp 1.000 Per Hari, Gubernur Dedi Mulyadi Sebut Bukan Pungli: Untuk Situasi Darurat

05/10/2025

Korban Keracunan MBG Bisa Ajukan Ganti Rugi, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Beri Penjelasan

05/10/2025

LIVE: Bupati Klaten dan Ketua DPRD Klaten bersama PLN, resmikan jalan poros Desa Pogung-Bogor, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

05/10/2025

Presiden Prabowo Minta TNI Introspeksi Diri, Singgung Soal Kekayaan Alam Indonesia Kerap Dicuri

Address

Jalan Adi Soemarmo 355 A
Karanganyar

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Tribun Solo posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Tribun Solo:

Share