12/12/2025
Komisi X DPR RI menyoroti aktivitas penambangan galian C di Bukit Paon, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, yang diduga menjadi penyebab amblasnya lahan SMPN 3 Bebandem sejak 2022. Dalam kunjungan kerja pada Jumat (12/12/2025), rombongan Komisi X mendapati kegiatan penambangan masih berlangsung di kawasan tersebut.
Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti, menegaskan perlunya langkah cepat dari pemerintah daerah untuk mengamankan proses pendidikan. โMelihat situasi ini, pemerintah harus bergerak cepat. Bila harus relokasi, segera laksanakan. Kalau tidak direlokasi, penambangan harus dihentikan. Pendidikan harus diamankan, dan eksploitasi mesti dihentikan. Tergerusnya lahan sekolah ini jelas tak lepas dari aktivitas penambangan di sana,โ tegas Esti.
Anggota Komisi X, I Nyoman Parta, juga menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi fisik lingkungan sekolah. Jurang galian C di sisi timur, katanya, semakin melebar dan mengancam bangunan sekolah.
โFisik sekolah memang masih bagus, tetapi di sebelahnya ada galian C yang luar biasa dalam. Jika terus dikeruk, sekolah bisa tertarik dan amblas. Pelinggih pura sudah tergerus, dan saya khawatir kantin sekolah pun akan terdampak dalam waktu dekat. Agar kerusakan tidak meluas, penggalian di sekitar sekolah harus dihentikan,โ ujarnya.
Parta juga menegaskan bahwa tidak boleh ada usaha yang merugikan kepentingan pendidikan.
โKalau terus digali, sekolah bisa amblas. Retakan saja sudah terlihat akibat tarikan dari pengerukan pasir. Demi keamanan, hentikan dulu tambang di bawahnya agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman,โ katanya.
Kepala SMPN 3 Bebandem, I Ketut Wijana, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melaporkan kerusakan pelinggih padmasana dan tergerusnya lahan akibat luapan air hujan ke Dinas PUPR. Laporan tersebut dilanjutkan ke Balai Wilayah Sungai, namun ditolak karena aktivitas penambangan masih berlangsung.
Selengkapnya di https://balifactualnews.com/komisi-x-dpr-ri-desak-penghentian-tambang-di-bukit-paon/?amp=1