21/09/2025
Dua tahun terakhir,
Ribuan rudal2, bom, menghantam Gaza. Jika ditimbun, itu bagai gunung saking banyaknya. Rumah2, gedung2 hancur lebur.
Dua tahun terakhir,
60.000 lebih penduduk Gaza tewas. Sebagian adalah anak2, bayi2, ibu2. Itu yang tercatat, jumlah akuratnya bisa berkali lipat.
Dua tahun terakhir,
israel habis2an menyerang Gaza, termasuk melakukan propaganda ke seluruh dunia, menyebut2 tanggal 7 Oktober sebagai alasan genosida mereka. Menuduh teroris sebagai sumber masalahnya. Habis2an sekali israel menyebar propaganda ini, termasuk lewat artis2, perusahaan2 media, pun lewat medsos, mereka memblokir suara2 perlawanan--termasuk memblokir puluhan kali postingan sy.
Tapi lihatlah, my friend,
Gaza masih di sana, loh. Dengan perut lapar, dentum bom, penduduk Gaza masih bertahan di sana. Yang ada, dunia malah terbuka matanya lebar2. Tidak bisa lagi dibohongi. Dunia tahu siapa teroris sejatinya. Siapa pembunuh bayi2, anak2.
Lihatlah, my friend,
Negara2 Eropa satu persatu mengakui Palestina, sebagai negara yg sah! Setelah puluhan tahun mereka tutup mata. Jutaan orang akhirnya menyadari, jika bukan serangan 7 Oktober masalahnya. Melainkan penjajahan, saat pengungsi dari Eropa datang merebut paksa tanah2 penduduk yang lahir, dan tinggal di sana berabad2. Saat israel abal2, alias israel palsu, datang mencuri tanah. Duh, israel2 ini bahkan 30% pun tdk mirip kode genetiknya dengan penduduk asli leluhur israel yg sejati; mereka ini orang2 Eropa, Amerika.
Sungguh hebat penduduk Gaza. Merekalah bangsa terpilih itu. Merekalah yang disebut2 kitab suci. Bukan israel abal2 ini.
Penduduk Gaza tidak akan kalah. Karena jika mati pun, syahid telah menanti. Pun jika akhirnya merdeka, itulah yang mereka perjuangkan.
tere liye