Bunda dera

Bunda dera Tak kenal maka tak sayang game

Ambil aja suamiku Mbak, sekalian sama peny akitnya.🤣🤣[Tadi suami Anda bertemu perempuan itu lagi di m0_tel, lalu sekaran...
09/09/2025

Ambil aja suamiku Mbak, sekalian sama peny akitnya.🤣🤣

[Tadi suami Anda bertemu perempuan itu lagi di m0_tel, lalu sekarang perjalanan ke rumah, Bu]

[Berikut saya lampirkan foto dan video kebersamaan mereka tadi]

Melihat foto dan video suaminya m3sra dengan seorang perempuan muda, Zahira Amaya terdiam.

Sejak satu minggu lalu, suaminya berubah, sering pulang telat, hingga membuatnya cvr1ga dan meny3wa jasa detektif swasta.

Dan kecurigaannya benar, suami yang telah ia bersamai hidupnya sekitar 16 tahun lalu itu tengah mendu4kannya.

Tidak berselang lama, sebuah pesan terlihat masuk ke hpnya. Nomor baru, tapi, saat ia buka isinya, nama usernya Helda:

[Suamimu kuat sekali ya? Aku saja yang masih muda kew4l4han, apalagi kau yang sudah tua?]

[Pantas dia butuh service lebih dariku]

[Video]

[Ups, kelepasan terkirim jariku licin soalnya]

[Aduh, kau pasti mar4h dan minta cer4i kan setelah ini?]

[Haruslah, karena kau lep4skan Mas Dewa, itu yang sangat kuinginkan]

Zahira giginya m3ngg3rtak, melihat sekilas, video suaminya sedang berz!n4 dengan perempuan lain, tapi tidak kuat mel4njutkan.

Ia mengalihkan pandangan, hingga melihat wajahnya, yang terpantul di meja kaca, di depannya.

Air matanya menetes perlahan, dengan isak dan am4r4h yang bervs4ha ia r3d4m.

Suara gerbang terbuka terdengar, ia buru-buru mengusap air mata di pipinya, karena tidak mau an4knya melihat.

Tidak berselang lama, suara an4k laki-laki satu-satunya itu terdengar. "Assalamualaikum?"

Zahira berdiri, menyambut putranya. "Waalaikumsalam."

Tidak seperti biasanya, wajah anak laki-laki bernama Reyganata Ardana itu tampak lesu dan seperti sedang m4r4h juga.

"Kenapa? Kok mukanya dit3kuk begitu?" tanya Zahira, yang selalu berus4ha ceria, di depan putranya.

Rey, begitu sapaan akrabnya, meraih tangan ibunya memb3ri penghormatan dengan sopan.

Lantas, ia tatap sang ibu. "Men4ngis, Bu?"

"Oh, tidak. Siapa yang men4ngis, Sayang? Ibu ---"

"Aku tadi lihat ayah," sela Rey dengan ekspresi seperti sedang menahan am4r4h.

"Ayah? Di mana?"

"Di jalan, sama perempuan."

Zahira terhenyak mendengar penvtvran putranya. Ia sudah sus4h payah menyembunyikan, tapi suaminya justru muncul bersama perempuan itu di depan putranya.

Tangan Zahira mengepal, menc3ngkr4m pakaiannya sendiri, menahan am4rah yang semakin ber4t untuk ditahan.

"Ayah sel!ngkvh dengan perempuan itu, kan?"

Zahira tidak mampu memb3ndung air matanya, yang lvrvh memb4s4hi pipinya.

Ia pun segera mer3ngkuh kedua lengan putranya. "N-nak --"

Suaranya bergetar, karena pada diri putranya sekarang, ia seolah bisa melihat dirinya, saat pertama kali mengetahui persel!_ngkvhan suaminya.

Ia tahu itu berat, sangat b3r4t, apalagi untuk an4k semuda Rey sekarang.

Harusnya an4knya tidak mengetahui hal seperti itu. Harusnya an4knya tidak mengalami lu_ka yang sama sepertinya.

Namun, Rey justru tampak tangguh, mengus4p air mata ibunya. "Pasti ibu tahu dan menyembunyikannya, makanya ibu terlihat sedih satu minggu ini, kan?"

Zahira mengatupkan b!_b1rnya. Ia tidak menyangka, putranya begitu peka, walau ia sudah b3rus4ha menyembunyikannya.

"Atau ibu kh4watir, serba salah, karena memikirkanku? Jika kalian berpis4h? Iya, Bu?"

Lihatlah, putranya ini entah kapan menjadi sed3w4sa itu, sampai bisa men3b4k jalan pikirannya.

"Tolong jangan mem4ks4 bert4han demi aku, Bu. Satu minggu ini saja, aku menahan diri, untuk tidak tanya, mem4ksa diri biasa saja, melihat ibu sedih, rasanya lebih s4kit. Apalagi melihat ibu ters4kiti lebih lama kalau m3m4ksa bert4han?"

Air mata Zahira semakin meng4lir deras. Ia tahu, pasti putranya lebih s4kit lagi, karena bukan hanya merasa terkh!_an4ti, tapi juga harus meny4ksikan ayah ibunya berpis4h, jika terjadi perc3raian nanti.

Rey menghapus air mata ibunya lagi. "Ibu selalu mengajarkanku untuk bisa mengh4rg4i diri sendiri dulu, sebelum mengharap orang lain mengh4rg4i kita, kan? Jadi tolong, jangan pikirkan aku, pikirkan diri ibu dulu. Apapun k3putvsan ibu, aku akan jadi orang pertama yang mendvkvng."

"Lagipula ---" Mata Rey juga mulai berk4ca-k4ca. "Melihat ayah Jo, pengkh!_an4tan akan terus terul4ng seperti p3ny4kit, Bu. Aku... tidak mau ibuku terlvka dan ayahku terus berkubang d0sa, karena meny4k1tinya."

"Bahkan, kalau dibiarkan aku t4kut, mungkin akan jadi an4k dvrh4ka, karena tadi saja, aku sudah akan meng4muk ayah saat melihat mereka," imbvhnya dengan s0r0t mata penuh keb3nci*n.

Zahira semakin terpvkuvl mendengarnya. Ia p3lvk putranya itu. "Maaf, Nak. Maafkan kami. Maafkan kami."

Air mata Rey juga mulai menetes ke pundak ibunya. Ia p3luk ibunya balik, seolah berusaha saling mengv*tkan satu sama lain.

Rey sudah peng*l4man, melihat teman ayahnya yang juga sel!ngkvh dulu. Ia tidak mau, ibunya mem3nd3rita seperti ibu temannya itu, karena mem4ksa bert4han.

Lebih-lebih tadi melihat ayahny,a dia sudah sangat m4r4h. Bervntung ada temannya, yang menc3gahnya n3kat.

**
Beberapa menit kemudian.

Rey sudah dim1nta m4ndi, Zahira ada di k4m4rnya sendiri, men4n4ngkan diri.

Pesan dari p3l4kor justru masuk ke HP-nya.

Helda : [Istri sah itu akan selalu kalah. Jadi kau tidak us4h bertingkah, lep4skan Mas Dewa!]

Zahira meny3r1ngai. "Kalau dia m!sk1n, apa iya kau masih mau, hah?!"

"Bicara dengan siapa?" Tiba-tiba suara terdengar dari arah pintu terdengar.

Zahira menoleh, suaminya sudah datang. Ia seketika berdiri, menghadap sang suami yang baru menutup pintu k4m4r mereka.

"Rey melihatmu bersama perempuan itu. Kau s4kiti aku dengan pengkhi*nat4nmu mungkin aku masih bisa sabar, Mas. Tapi tidak ada yang boleh meny4kiti putraku, aku tidak akan tinggal diam!" tandas Zahira dengan nada suara begitu t3g4s.

Dewa pun akhirnya paham. Ia melepas tas kerjanya, kemudian mer3ngkvh kedua lengan sang istri.

Zahira m3r0nta, melepas sambil menjauh. "Jangan kau s3ntvh aku lagi! Aku tidak svdi!"

Dewa justru m4r4h. "Kau jangan keterlaluan, Ra. Aku ini masih mau mempertahankanmu, walau setelah menikahi Helda. Jangan buat aku m4rah dan mengvs!rmu dari rumah!"

Zahira meny3ring4i, bisa-bisanya suaminya berkata begitu dengan begitu ar0g4nnya. Tapi, tatapan matanya m3nyir4tkan sesuatu.

___
Judul : ISTRI SAH TIDAK LEMAH!
Penulis : WiRahayuSsi
___

Enak kalau di buat keju lumer ya?
19/08/2025

Enak kalau di buat keju lumer ya?

Sesuai Cuaca
13/08/2025

Sesuai Cuaca

Tadi Pas Lomba 17'an Nemu iniGak Mau lihat RugiMau Pegang takut dosa.Ah di fotokan aja lah.
12/08/2025

Tadi Pas Lomba 17'an Nemu ini
Gak Mau lihat Rugi
Mau Pegang takut dosa.
Ah di fotokan aja lah.

Ide Nama Anak Yg Ada Unsur Papa Nya Mokondo
02/08/2025

Ide Nama Anak Yg Ada Unsur Papa Nya Mokondo

NasibKu Bakalan Sama Kaya  .Sehat" ya calon DeBay Ku. Love u
22/07/2025

NasibKu Bakalan Sama Kaya .
Sehat" ya calon DeBay Ku. Love u

Seminggu gak di cuci, mager kalau Hamil gini
21/07/2025

Seminggu gak di cuci, mager kalau Hamil gini

Alasan Mantan Suami Saya gak Terima dan ninggalin aku Pas lagi Hamil karena tulisan ini.Emang ada yg Salah?
20/07/2025

Alasan Mantan Suami Saya gak Terima dan ninggalin aku Pas lagi Hamil karena tulisan ini.

Emang ada yg Salah?

Laki-laki tidak bisa di pegang omongan nya.Kecuali 8vrU^6ny4.Semua laki-laki itu Sama.Ke dokter sendiri, cek sendiri, ga...
04/07/2025

Laki-laki tidak bisa di pegang omongan nya.
Kecuali 8vrU^6ny4.

Semua laki-laki itu Sama.

Ke dokter sendiri, cek sendiri, gak ada yg tanggung jawab.gini amat ditinggal pas lagi Gini.

Banyak yg peduli tapi Pura-pura.
30/06/2025

Banyak yg peduli tapi Pura-pura.

Cari cowok yg bisa bertanggung jawab.posisi hamil
30/06/2025

Cari cowok yg bisa bertanggung jawab.posisi hamil

Address

Karawang

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Bunda dera posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share