12/10/2023
Mengejar impian bag 1
Seorang wanita cantik baru saja pulang kerja dan masuk ke sebuah apartemen di Jalan Mohamad Ramdan. Dia disambut oleh seorang pria tampan dengan rambut panjang. Mereka tampak sangat akrab.
Di tempat lain, Rafli sedang merawat anaknya, Rafael, yang berusia dua tahun dan sedang rewel. Rafli merasa kesal, bukan hanya karena istrinya yang selalu pulang kerja terlambat, tetapi juga karena dia telah setahun menganggur setelah di-PHK.
Kehidupan Rafli terbalik. Dia yang seharusnya mencari nafkah malah merawat anak, sementara istrinya yang seharusnya merawat anak malah mencari nafkah.
Suatu hari, ketika Rafael sedang rewel, seorang tetangga, Bi Erum, datang dan membawa Rafael ke rumahnya. Rafli merasa lega dan mulai mencari lowongan pekerjaan di internet.
Setelah setengah jam, Rafli pergi ke rumah Bi Erum, berencana untuk menitipkan Rafael keesokan harinya karena dia berencana untuk mencari pekerjaan lagi.
Rafli bertekad untuk mendapatkan uang dengan cara apapun. Dia tidak memilih pekerjaan dan tidak keberatan menggunakan ijazah S2-nya. Dia merasa frustrasi karena apa pun yang dia lakukan selalu mendapatkan kritikan dari istrinya.
Rafli merasa harga dirinya tergerus. Dia adalah seorang yang sukses di sekolah dan kuliah, bahkan langsung ditawari pekerjaan dengan gaji tinggi setelah lulus kuliah. Namun, sekarang dia merasa seperti seorang laki-laki tanpa kemampuan.
Dia telah melamar banyak pekerjaan, tetapi tidak ada yang menerima. Ijazah S1 dan S2-nya tidak digunakan, dan dia merasa rendah diri ketika melamar pekerjaan di pabrik kecil. Bahkan dengan ijazah SMA, dia belum mendapatkan panggilan.
Keesokan paginya, jam tujuh, dia meninggalkan rumah, mengenakan pakaian kerjanya, dan mencari pekerjaan sebagai tukang kebun di internet.
Bersmbung bag 2