06/10/2025
Gaza (6/10/2025) — Militer Israel kembali mencegat seluruh kapal dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF) yang berusaha menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Sedikitnya 29 aktivis dari berbagai negara, termasuk dokter, relawan, dan jurnalis, ditahan dan dideportasi oleh otoritas Israel pada Ahad (5/10).
Menurut laporan Reuters dan Al Jazeera, kapal terakhir bernama Marinette berhasil dicegat di Laut Tengah tanpa kekerasan bersenjata, namun seluruh awaknya dibawa ke pelabuhan Ashdod untuk pemeriksaan. Para aktivis menuduh adanya perlakuan buruk selama penahanan, sebagaimana dilaporkan oleh AP News.
Meski misi mereka gagal mencapai Gaza, koordinator GSF menegaskan akan kembali mengirim armada baru sebelum akhir tahun.
“Kami tidak membawa senjata, hanya harapan dan bantuan. Tapi Israel takut pada harapan itu,” ujar salah satu aktivis dalam pernyataannya.
Organisasi hak asasi seperti Amnesty International mengecam tindakan Israel, menyebut intersepsi kapal bantuan itu sebagai pelanggaran hukum internasional dan bentuk kelanjutan dari kebijakan memblokade Gaza.
Blokade Israel terhadap Gaza telah berlangsung sejak 2007 dan menyebabkan lebih dari 80% warga Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan.
