
24/07/2025
Mengenal Guru Besar Abuya Uci Turtusi
Assalammu’alaikum.
Segala puja dan puji hanya milik Allah S.W.T yang sdh banyak memberikan nikmat kepada kita semua terutama nikmat iman dan islam.Sholawat serta salam mugia selalu terlimpah kepada Baginda Nabi Muhammad S.A.W kepada keluarganya sahabab-sahabatnya ,Tabi'in atba Tabi'in hingga kepada kita semua sampai hari akhir. Amiin Yaa Robbal'alamin.
Abuaya Uci Turtusi adalah anak dari Pasangan Abuya Dimyati bin Kh.Romli dan ibunda Hj.Nihayah binti Kh.Agrat.
Abuya Uci Turtusi adalah Pimpinan pondok pesantren Al-Istiqlaliyyah Pasar Kemis Cilongok Tanggerang.melanjutkan perjuangan ayahanda tercinta Abuya Dimyati bin Kh.Romli.
Sedikit yang dapat saya tulis tentang silailah beliau Abuya Uci yang saya dapat kan dari pengajian di Acara.Haul Ibunda beliau Yaitu Hj.Nihayah binti Kh.Agrat. yang mana ada seorang habib dari pasuruan bernama habib Umar dan beliau tidak menyebutkan gelarnya. Beliau Habib Umar pasuruan mengatakan Abuya Uci Turtusi masih keturunan Baginda Nabi Muhammad S.A.W yang ke 34 adapun silailahnya sebagai berikut.
Bismillahirrohmannirrohim.
Abuya Uci Turtusi bin Kh.Maulana Dimyati cilongok bin Kh.Romli bin Kh.Ahkmad Khoeruddin bin Raden Jiwang bin Raden Dana Saeng bin Pangeran Djaya Ningrat bin Pangeran Yuda Negoro bin Maulana Sultan Hasanuddin al-bantani bin Syech Syarief Hidayatulloh Cirebon bin Abdulloh (raja Aceh) bin Syech Alimuddin Mekkah bin Maulana Jamaludin Husaein bin Abdulloh bin Abdul Malik bin Muhammad Shohibil Mirbath bin Syech Ali Khosam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi Alawiyyin bin Ubaidillah bin Ahmad Muhajir Illallahi Rohmati Isa bin Muhammad Najib bin Ali 'Alaawwaidi bin Imam Ja'far Shodiq r.a bin Muhammad Baqir bin Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Tholib wa Sayyidah Fatimah Azzahro bin Baginda Nabi Muhammad S.A.W.
Alhamdulillah demikianlah silsilah guru besar kita semua Abuya Uci Turtusi saya tulis dengan referensi ceramah Habib Umar Pasuruan.Ada pun bilamana ada kata-kata yang salah ketik atau tidak sesuai maka saya mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Umar Saputra, Cileungsi