01/09/2025
Laut selatan Jawa kembali memakan korban. Kali ini, seorang nelayan asal Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kebumen, ditemukan meninggal dunia setelah sempat hilang terseret ombak di Pantai Watu Bale. Peristiwa tragis ini menjadi pengingat betapa tingginya risiko aktivitas di kawasan pantai selatan yang terkenal dengan gelombang besar dan arus kuat. Meski sudah terbiasa dengan laut, nelayan tetap menghadapi bahaya yang tidak bisa diprediksi. Kasus ini pun mengundang perhatian banyak pihak, sekaligus menjadi pelajaran penting agar keselamatan selalu diutamakan dalam setiap aktivitas di pantai.
Seorang nelayan bernama WR, warga Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kebumen, ditemukan meninggal dunia pada Minggu (31/8/2025) setelah sebelumnya dinyatakan hilang terseret ombak. Korban dilaporkan hilang saat mencari kerang di bawah tebing Titik Titanic, Pantai Watu Bale, Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Awalnya, korban berangkat sejak pagi untuk mencari kerang yang akan digunakan sebagai umpan menangkap lobster. Namun nahas, ombak besar datang dan menyeret korban hingga tidak terlihat lagi. Keluarga dan nelayan setempat segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.
Pencarian pun dilakukan dengan melibatkan banyak unsur, di antaranya BPBD Kebumen, Basarnas Cilacap, TNI AL, Polsek Ayah, Satpolairud, SAR Lawet Perkasa, Destana Desa Pasir, BANSER, IOF Kebumen, SAR Tunas, Granat Purworejo, SAR MTA, hingga relawan lainnya. Penyisiran dilakukan sepanjang garis pantai dan penyebaran informasi ke nelayan sekitar.
Setelah hampir dua hari pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu sore sekitar pukul 15.20 WIB, sekitar 500 meter dari lokasi awal terjatuh. Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.