20/09/2025
Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si., mengungkapkan bahwa aksi demo anarkis yang terjadi serentak di 10 kota Jawa Timur pada Agustus lalu menyebabkan kerugian hingga Rp256 miliar. Kerugian terbesar tercatat di wilayah hukum Polresta Sidoarjo, Polresta Malang Kota, Polres Jember, dan Polres Kediri Kota. Dari jumlah tersebut, Rp42 miliar merupakan kerugian institusi Polri dan Rp214 miliar dialami pemerintah daerah.
“Dana sebesar itu seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan masyarakat. Sangat disayangkan bila justru habis untuk memperbaiki fasilitas yang dirusak akibat perbuatan anarkis,” tutur Kapolda Jatim saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (18/9). Selain kerugian material, kerusuhan tersebut juga mengakibatkan 111 warga serta 117 aparat (105 anggota Polri dan 12 prajurit TNI) mengalami luka-luka. Sebagian korban masih dirawat di rumah sakit akibat lemparan batu, bom molotov, dan pecahan kaca. Saat ini pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah pelaku dan terus memburu dalang aksi dengan memanfaatkan bukti digital. Dalam kesempatan itu, Polri mengajak masyarakat untuk lebih bijak menyikapi isu, terutama di media sosial, agar tidak mudah terprovokasi serta bersama menjaga kondusivitas di daerah masing-masing.