
18/06/2024
::Berkah Dalam Berkurban::
Idul Adha adalah hari disunnahkannya umat muslim untuk berkurban. Hal ini didasarkan pada kisah Nabi Ibrahim as. Yang mengurbankan putranya, Nabi Ismail as.
Kurban sendiri berasal dari diksi arab, udhhiyah yang merupakan bentuk jama' dari dhaha (waktu Dhuha) di tanggal 10-13 Dzulhijjah. Diksi inilah yang menjadi akar kata "idul adha"
Di samping teladan atas kisah nabi Ibrahim dan Ismail, berkurban juga ditujukan pada manusia agar senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karenanya, kurban dianjurkan bagi orang-orang yang mampu.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang mempunyai kemampuan, tetapi ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat shalat kami," (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Kurban pun bertujuan untuk menghilangkan sikap egois, serakah dan sifat individualis dalam diri seorang muslim.
Seperti halnya dawuh KH. M. Quraish Shihab :
"Hakikat berkurban adalah "menyembelih" sifat binatang pada diri manusia. Rakus dan tamak merupakan sifat binatang buas."
Oleh sebab itu, Allah menerima kurban seseorang dari ketakwaan serta ketulusan hatinya. Bukan seberapa besar atau banyak hewan yang dikurbankan.
Kontributor: Maelani Aistin